Padi Biosalin Disebut Jadi Kunci Wujudkan Pertanian Berkelanjutan Masa Depan Kota Semarang

Kompas.com - 19/02/2025, 09:45 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Penanaman padi biosalin di sejumlah wilayah di Kota Semarang.DOK. Pemkot Semarang Penanaman padi biosalin di sejumlah wilayah di Kota Semarang.

KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang di bawah kepemimpinan Wali Kota (Walkot) Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita terus berinovasi dalam membangun ketahanan pangan berbasis kearifan lokal dan keberlanjutan lingkungan.

Salah satunya, lewat inisiatif unggulan berupa revitalisasi lahan tidur terdampak rob melalui penerapan teknologi padi biosalin, yang telah menghidupkan kembali 20 hektar (ha) lahan pertanian di pesisir Kecamatan Tugu.

Padi biosalin merupakan varietas unggul yang mampu tumbuh di lahan dengan kadar garam tinggi akibat intrusi air laut.

Keberhasilan program itu disebut menegaskan komitmen Semarang dalam membangun sistem pertanian yang tidak hanya produktif dan berdaya saing, tetapi juga berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Baca juga: Jokowi Tinjau Inovasi Padi Biosalin di Semarang, Solusi Ketahanan Pangan pada Lahan Pesisir

Dalam penerapannya, Pemkot Semarang menggandeng sejumlah pihak, termasuk Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Universitas Diponegoro (Undip), kelompok tani lokal, dan industri terkait.

Ketua Kelompok Tani Sumber Rejeki, Bahrun (50), mengungkapkan bahwa padi biosalin telah mengubah kehidupan petani yang sebelumnya terdampak rob.

"Dulu sawah kami tidak bisa ditanami karena air asin. Dengan adanya padi biosalin, panen kami meningkat hingga 50 persen. Kami berharap program ini bisa diperluas ke daerah lain yang menghadapi masalah serupa," ujar Bahrun melalui siaran persnya, Rabu (19/2/2025).

Adapun lokasi utama penerapan program berada di Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu. Kawasan ini kini menjadi model pertanian berkelanjutan bagi daerah pesisir lainnya, seperti Mangkang Kulon dan Mangkang Wetan.

Baca juga: BRIN Gandeng Undip Kembangkan Padi Biosalin, Apa Itu?

Teknologi berkelanjutan yang jadi perhatian nasional

Program padi biosalin pertama kali diuji coba pada Juli 2024 di area seluas 2.800 meter persegi (m2).

Keberhasilannya mendorong ekspansi hingga 20 ha pada musim tanam Desember 2024 hingga April 2025.

Inovasi ini bahkan mendapat apresiasi dari Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang secara langsung meninjau implementasi program pada 18 Januari 2025.

Jenis padi ini punya banyak keunggulan, seperti tahan air payau dan rob serta mampu tumbuh di lahan yang terpapar air asin.

Dengan demikian, padi biosalin dipercaya menjadi solusi berkelanjutan bagi pertanian pesisir.

Baca juga: Budi Daya Padi Biosalin, Upaya PGN dan BRIN Dukung Ketahanan Pangan di Semarang

Tak hanya itu, padi biosalin juga menghasilkan panen lebih tinggi, yakni 5-6 ton per ha atau lebih tinggi jika dibandingkan varietas padi konvensional.

Keuntungan lainnya, yakni ramah lingkungan, tahan terhadap hawar daun bakteri dan kresek hingga 90 persen, serta sanggup mengurangi ketergantungan pestisida.

Kemudian, padi ini juga berbasis kearifan lokal dengan sistem pengelolaan air yang dilakukan secara bergotong royong. Mekanismenya menggunakan buka-tutup pintu air untuk menjaga keseimbangan ekosistem sawah pesisir.

Berbasis Kearifan Lokal Sistem pengelolaan air dilakukan secara gotong royong, dengan mekanisme buka-tutup pintu air untuk menjaga keseimbangan ekosistem sawah pesisir.

Pertanian berkelanjutan Kota Semarang

Adapun program padi biosalin berhasil dicanangkan berkat empat pilar berkelanjutan Kota Semarang.

Baca juga: PGN Dorong Swasembada Pangan lewat Budi Daya Padi Biosalin di Lahan Abrasif

Pertama, revitalisasi lahan tidur 20 ha. Lahan yang tidak produktif kembali dimanfaatkan untuk pertanian.'

Kedua, ekonomi sirkular limbah panen, yakni dengan cara pengolahan kembali untuk meningkatkan kesuburan tanah dan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia.

Petani pun disebut menjadi aktor utama dalam mengelola lahan dan air serta memastikan keberlanjutan program.

Lebih jauh, program padi biosalin diharapkan dapat mendukung terwujudnya Sustainable Development Goals (SDGs), utamanya poin 2 Ketahanan Pangan, poin 9 Inovasi Teknolog, da poin 13 Adaptasi Perubahan Iklim.

Menjelang pergantian kepemimpinan di Kota Semarang, masyarakat berharap program ini terus berlanjut dan diperluas ke wilayah pesisir lainnya.

Baca juga: Semarang Jadi Pionir Budi Daya Pangan Berkelanjutan dengan Padi Biosalin

Keberhasilan padi biosalin bukan hanya masalah solusi pertanian, tetapi juga simbol ketahanan, inovasi, dan gotong royong dalam menghadapi perubahan iklim.

Dengan komitmen kuat terhadap pertanian berkelanjutan, Kota Semarang tidak hanya bertransformasi menjadi kota metropolitan yang maju, tetapi juga model inovasi pertanian pesisir yang dapat diterapkan di berbagai daerah di Indonesia.

Terkini Lainnya
Disambut Antusias Warga Kota Semarang, Agustina-Iswar Berkomitmen Akan Dua Hal Ini
Disambut Antusias Warga Kota Semarang, Agustina-Iswar Berkomitmen Akan Dua Hal Ini
Semarang
Resmi DIlantik Jadi Wali Kota Semarang, Agustina Nilai Arahan Presiden Prabowo Relevan
Resmi DIlantik Jadi Wali Kota Semarang, Agustina Nilai Arahan Presiden Prabowo Relevan
Semarang
Resmi Dilantik, Agustin-Iswar Siap Tancap Gas Wujudkan 7 Misi Pembangunan Kota Semarang
Resmi Dilantik, Agustin-Iswar Siap Tancap Gas Wujudkan 7 Misi Pembangunan Kota Semarang
Semarang
Padi Biosalin Disebut Jadi Kunci Wujudkan Pertanian Berkelanjutan Masa Depan Kota Semarang
Padi Biosalin Disebut Jadi Kunci Wujudkan Pertanian Berkelanjutan Masa Depan Kota Semarang
Semarang
Mbak Ita Pamit Undur Diri, Sampaikan Terima Kasih dan Maaf kepada Warga Kota Semarang
Mbak Ita Pamit Undur Diri, Sampaikan Terima Kasih dan Maaf kepada Warga Kota Semarang
Semarang
Jelang Pelantikan Kepala Daerah, Agustin-Iswar Minta Doa dan Dukungan Warga Kota Semarang
Jelang Pelantikan Kepala Daerah, Agustin-Iswar Minta Doa dan Dukungan Warga Kota Semarang
Semarang
Percepat Penanganan Banjir, Pemkot Semarang Maksimalkan Operasi Pompa Seringin dan Pompa Tenggang
Percepat Penanganan Banjir, Pemkot Semarang Maksimalkan Operasi Pompa Seringin dan Pompa Tenggang
Semarang
Pasang Sandbag hingga Gunakan Pompa, Ini Langkah-langkah Pemkot Semarang Atasi Banjir di Genuk
Pasang Sandbag hingga Gunakan Pompa, Ini Langkah-langkah Pemkot Semarang Atasi Banjir di Genuk
Semarang
Kolaborasi Antarinstansi: Kunci Sukses Penanganan Genangan Air di Semarang
Kolaborasi Antarinstansi: Kunci Sukses Penanganan Genangan Air di Semarang
Semarang
Tanggul Kali Plumbon Jebol, Pemkot Semarang Gerak Cepat Lakukan Penanganan
Tanggul Kali Plumbon Jebol, Pemkot Semarang Gerak Cepat Lakukan Penanganan
Semarang
Pemkot Semarang Dukung Pembangunan Gedung NU Baru: Simbol Kolaborasi Pemerintah dan Nahdlatul Ulama
Pemkot Semarang Dukung Pembangunan Gedung NU Baru: Simbol Kolaborasi Pemerintah dan Nahdlatul Ulama
Semarang
Wali Kota Semarang: Sinergi Jadi Kunci Pengentasan Stunting
Wali Kota Semarang: Sinergi Jadi Kunci Pengentasan Stunting
Semarang
Tangani Banjir, Pemkot Semarang Lakukan Sejumlah Langkah Ini
Tangani Banjir, Pemkot Semarang Lakukan Sejumlah Langkah Ini
Semarang
Atasi Genangan di Kecamatan Genuk, Pemkot Semarang Tambah 2 Pompa Darurat
Atasi Genangan di Kecamatan Genuk, Pemkot Semarang Tambah 2 Pompa Darurat
Semarang
Mbak Ita: Jadikan Perayaan Imlek Momen Perbaikan Diri
Mbak Ita: Jadikan Perayaan Imlek Momen Perbaikan Diri
Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke