KOMPAS.com - Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Semarang Suwarto menjelaskan bahwa dua lokasi di wilayah Tlogosari Kulon yang sempat terendam, yakni di Jalan Udan Riris II dan Truntum V, kini sudah sepenuhnya kering.
Berdasarkan hasil pengecekan lapangan pada Senin (3/2/2025), kondisi genangan surut lebih cepat dari biasanya.
"Biasanya wilayah-wilayah ini memerlukan waktu lebih lama untuk surut, tetapi kali ini penanganannya lebih cepat. Genangan yang terjadi pada Kamis (1/2/2025) dan Jumat (2/2/2025) sudah surut. Bahkan, meskipun terjadi genangan lagi pada Minggu (3/2) karena hujan deras, kondisi sekarang sudah terkendali dan air telah surut sepenuhnya ,” ujar Suwarto dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (4/2/2025).
Surutnya genangan air tersebut tidak terlepas dari koordinasi antara Dinas PU dengan pihak kelurahan, yang secara aktif memantau dan menangani situasi di lapangan.
Baca juga: Dampak Banjir Semarang, 15 Perjalanan Kereta Dialihkan Lewat Madiun
Lurah Tlogosari Kulon, Hananto Lesworo, juga turut serta dalam pengecekan langsung di lapangan. Ia memastikan bahwa genangan di titik-titik yang paling terdampak, termasuk SDN Tlogosari Kulon 6 dan RW 11, sudah benar-benar surut dan kering.
Hananto mengungkapkan, pihak kelurahan terus berkoordinasi dengan berbagai instansi untuk menangani masalah genangan air yang sering terjadi di wilayahnya.
"Kami telah melakukan pengecekan langsung ke beberapa lokasi yang sempat tergenang. Alhamdulillah, saat ini kondisi sudah surut dan kering. Namun, kami tetap mengantisipasi agar kejadian serupa bisa diminimalisir ke depannya," ucapnya.
Baca juga: Genangan Air di Pantura Semarang-Demak Bikin Terminal Terboyo Sepi, Sopir Bus Merugi
Tidak hanya fokus pada penanganan cepat saat bencana terjadi, Kelurahan Tlogosari Kulon juga telah mengajukan permintaan resmi kepada Dinas PU Kota Semarang untuk membangun pintu air di Sungai Tlogosari Raya.
Langkah tersebut diharapkan dapat membantu mengendalikan aliran air ke Saluran Gajah Birowo, yang sering menyebabkan genangan saat curah hujan tinggi.
"Kami berharap pintu air ini dapat membantu mengurangi risiko genangan, terutama saat musim hujan tiba," imbuhHananto.