KOMPAS.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung organisasi keagamaan dan sosial di wilayahnya.
Komitmen tersebut diwujudkan melalui pembangunan Gedung Nahdlatul Ulama ( NU) Kota Semarang yang baru. Kegiatan ini diawali dengan peletakan batu pertama oleh Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, Sabtu (1/2/2025).
Peletakan batu pertama juga dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Noor Achmad Ketua Umum MUI Provinsi Jawa Tengah Ahmad Daroji, serta seluruh jajaran Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Semarang.
Baca juga: Viral Jemaah Umrah Telantar di Malaysia-Thailand, Ketua PCNU Situbondo Membantah
Kehadiran tokoh-tokoh DPRD Kota Semarang, Muslimat Fatayat, dan lembaga-lembaga NU lainnya juga menunjukkan dukungan luas terhadap pembangunan gedung.
Dalam sambutannya, Wali Kota Semarang yang akrab disapa Mbak Ita menyampaikan bahwa pembangunan gedung tersebut tidak terlepas dari sinergi yang baik antara pemerintah kota dan NU.
Pemkot Semarang memberikan hibah dana untuk mendukung pembangunan ini, dengan harapan dapat menyediakan fasilitas yang lebih besar dan representatif bagi kegiatan NU dan masyarakat Semarang.
“Sebagian besar kegiatan NU membutuhkan ruang yang lebih besar dan lebih layak. Gedung baru ini diharapkan bisa menampung lebih banyak warga NU Kota Semarang serta menjadi pusat kegiatan yang bermanfaat bagi umat,” ujar Mbak Ita dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (3/2/2025).
Baca juga: SMKN 3 Depok Pakai Dana Sumbangan Wali Murid untuk Bangun Fasilitas di Gedung Baru
Ia juga berharap bahwa gedung baru tersebut dapat selesai lebih cepat dari target waktu satu tahun, sehingga dapat segera dimanfaatkan oleh warga NU dan masyarakat luas.
Fasilitas yang lebih modern dan representatif juga diharapkan menarik minat generasi muda, terutama kalangan milenial dan gen z, untuk lebih aktif dalam kegiatan NU.
“Dengan adanya fasilitas seperti co-working space yang nyaman, kita ingin generasi muda lebih tertarik dan terlibat aktif dalam kegiatan di kantor NU,” imbuh Mbak Ita.
Baca juga: Prabowo Bakal Hadiri Harlah NU ke-102 Rabu Pekan Ini
Pada kesempatan tersebut, Mbak Ita juga berpamitan kepada masyarakat Semarang, mengingat masa jabatannya sebagai wali kota akan segera berakhir.
Ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran NU dan semua pihak yang telah mendukung selama masa kepemimpinannya.
“Sebagai wali kota Semarang, saya tinggal menghitung hari sebelum pemerintahan baru. Jika selama memimpin ada kesalahan, saya mohon dimaafkan. Apalagi saya juga bagian dari NU sebagai Dewan Pakar Muslimat NU Kota Semarang,” ucap Mbak Ita dengan suara bergetar.
Baca juga: Didemo Warga, Kades Lebakwangi Akhirnya Mundur dari Jabatan Setelah Gagal Tepati Janji
Meskipun akan meninggalkan jabatan sebagai wali kota, ia menegaskan bahwa dirinya tetap berkomitmen dalam mendukung kegiatan sosial dan keagamaan di Kota Semarang.
“Tali silaturahmi kita akan tetap terjalin. Saya akan terus berkarya untuk pemberdayaan perempuan, pengurangan stunting, serta berbagai program sosial lainnya,” tutur Mbak Ita.
Ketua PCNU Kota Semarang, Anasom menjelaskan bahwa pembangunan gedung baru tersebut akan menghabiskan anggaran sekitar Rp 10 miliar, yang sebagian besar bersumber dari hibah Pemkot Semarang.
Baca juga: Ancaman Penghentian Hibah Global Fund, Indonesia Siap Menanggung Biayanya?
Gedung tersebut tidak hanya akan menjadi pusat kegiatan NU, tetapi juga pusat bisnis dan aktivitas sosial warga NU Kota Semarang.
“Bangunan ini akan menjadi pusat kegiatan dan bisnis warga NU, termasuk tempat berkumpulnya generasi muda,” ucap Anasom.
Pembangunan Gedung NU Kota Semarang diharapkan memberikan manfaat tidak hanya bagi warga NU, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Kota Semarang dalam mendukung berbagai kegiatan keagamaan dan sosial.