KOMPAS.com – Wali Kota (Walkot) Semarang Hendrar Prihadi menerangkan, teknis pembagian distribusi bantuan sosial tunai (BST) di Kota Semarang akan dikombinasikan dengan program vaksinasi Covid-19.
“Penerima manfaat yang belum mendapatkan vaksin akan diarahkan untuk mengambil ke puskesmas setempat, sekaligus mengikuti program vaksinasi,” katanya melalui keterangan pers resmi yang dikutip Kompas.com, Jumat (23/7/2021).
Adapun penerima manfaat yang tidak melaksanakan vaksinasi, terang dia, akan langsung diarahkan menuju PT Pos Indonesia.
Walkot yang akrab disapa Hendi itu menekankan bahwa pihaknya tidak menutup pintu bagi para penerima manfaat yang tidak bisa divaksinasi karena alasan kesehatan tertentu.
Baca juga: Atasi Dampak Pandemi, Anggota DPRD PDIP hingga Wali Kota Hendi Serahkan Gajinya
“Intinya kombinasi program ini tidak dijalankan secara kaku. Kalau memang belum bisa ikut vaksinasi karena alasan kesehatan tertentu, misalnya, baru selesai isolasi mandiri (isoman), ya diterangkan saja ke pihak Pos Indonesia yang ada di puskesmas,” paparnya.
Selain itu, ia melanjutkan, khusus untuk Program Keluarga Harapan (PKH) penerima manfaat BST yang masuk kategori lansia dan difabel, akan dilakukan pola penyaluran door-to-door atau dari pintu ke pintu.
“Selain pengambilan di berbagai lokasi yang diarahkan Pos Indonesia dan puskesmas, kita juga berupaya memfokuskan petugas Pos Indonesia yang terbatas untuk metode door-to-door untuk saudara-saudara kita yang masuk kategori lansia dan difabel,” tutur Hendi.
Lebih lanjut, Hendi berharap warga Kota Semarang bisa bersabar selama proses distribusi BST berjalan.
Baca juga: Tegur Satpol PP yang Semprot Tempat Usaha, Walkot Hendi: Sampaikan dengan Santun
“Apabila masyarakat ingin mengetahui status penerima manfaat atau bukan, silakan pantau melalui website Dinas Sosial (Dinsos) Kota Semarang,” ujarnya.
Sebagai informasi, menurut data dari Kementerian Sosial ( Kemensos), Kota Semarang memperoleh alokasi 113.000 BST melalui PKH Kemensos.
Dari alokasi tersebut, para penerima manfaat akan memperoleh BST untuk bulan Mei-Juni sebesar Rp 600.000.
Dinsos Kota Semarang menargetkan seluruh BST akan sudah didistribusikan pada minggu kedua Agustus 2021.
Baca juga: Dukung PPKM Darurat, Walkot Hendi Buka Kuota 20 Persen Vaksinasi Tanpa Pendaftaran