Tingkatkan Target Penurunan Mobilitas Warga, Kota Semarang Akan Perbanyak Titik Penyekatan

Kompas.com - 12/07/2021, 19:31 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat meninjau proses penyekatan perbatasan Kota Semarang dan Kabupaten Semarang, Minggu (11/7/2021) malam.
DOK. Humas Pemkot Semarang Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat meninjau proses penyekatan perbatasan Kota Semarang dan Kabupaten Semarang, Minggu (11/7/2021) malam.

KOMPAS.com – Wali Kota (Walkot) Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, jumlah penderita Covid-19 di Semarang masih tinggi meski trennya sudah menurun.

Untuk itu, pihaknya bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Kota Semarang kembali meningkatkan target penurunan mobilitas masyarakat hingga 50 persen sepekan ke depan.

Kebijakan ini diambil setelah Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang sebelumnya berhasil mencapai target penurunan mobilitas masyarakat yang diminta pemerintah pusat, yakni sebesar 30 persen.

"Saya mewakili kawan-kawan Forkopimda, mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Kota Semarang yang telah menaati aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat,” ujarnya

Dia mengatakan itu saat meninjau proses penyekatan perbatasan Kota Semarang dan Kabupaten Semarang, Minggu (11/7/2021).

Baca juga: Rusun ASN di Semarang Bakal Disulap Jadi Tempat Isolasi Covid-19

Walkot yang akrab disapa Hendi itu menyampaikan, hingga Minggu (11/7/2021), evaluasi pemerintah pusat yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menyebutkan pengurangan mobilitas warga Kota Semarang berjalan dengan baik, yakni mencapai 30 persen.

“Maka target berikutnya dalam sepekan mendatang di Kota Semarang harus diupayakan pengurangan mobilitas mencapai 50 persen,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Untuk mencapai target tersebut, lanjut Hendi, dia bersama Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes), Komando Distrik Militer (Kodim), dan Kejaksaan Negeri (Kejari) akan melakukan berbagai langkah, antara lain memperbanyak titik penyekatan.

"Selain itu, kami juga akan menguatkan pemantauan pagi hingga malam hari termasuk di atas pukul 20.00, serta mengurangi cahaya lampu-lampu penerangan jalan umum agar aktifitas dapat semakin dikurangi," tegasnya.

Baca juga: PPKM Darurat, Ini 18 Ruas Jalan di Kota Semarang yang Ditutup

Di tempat yang sama, Kepala Polrestabes Semarang Irwan Anwar mengungkapkan, pihaknya akan meningkatkan upaya penyekatan, baik di perbatasan maupun pada exit tol yang menuju Kota Semarang.

"Mudah mudahan langkah ini dapat mempercepat target yang diharapkan dalam pemberlakukan PPKM darurat,” ujarnya.

Oleh karena itu, Irwan juga meminta dukungan masyarakat ibu kota Jawa Tengah tersebut untuk meminimalkan kegiatannya sehingga dapat menekan angka Covid-19.

Perlu diketahui, tren Covid-19 di Kota Semarang terpantau menurun selepas adanya PPKM darurat. Data Pemkot Semarang menunjukkan adanya penurunan penderita Covid-19 dsebesar 6,3 persen sejak Sabtu (3/7/2021) hingga Senin (12/7/2021).

Informasi yang terdapat dalam portal siagacorona.semarangkota.go.id juga memperlihatkan adanya grafik penurunan penderita tersebut, dari yang semula terdapat 2.321 penderita Covid-19 pada Jumat (2/7/2021) menjadi 2.175 pada Senin (12/7/2021).

Baca juga: Cerita Ketua DPRD Kabupaten Semarang Cari Oksigen hingga Dini Hari

Terkini Lainnya
Tangani Banjir Lewat Teknologi Modifikasi Cuaca, BNPB Diapresiasi Mbak Ita
Tangani Banjir Lewat Teknologi Modifikasi Cuaca, BNPB Diapresiasi Mbak Ita
Semarang
Pemkot Semarang Fokus Upayakan Penanganan Pascabanjir
Pemkot Semarang Fokus Upayakan Penanganan Pascabanjir
Semarang
Percepat Penanganan Banjir, Pemkot Semarang Bersihkan Saluran dari Sampah
Percepat Penanganan Banjir, Pemkot Semarang Bersihkan Saluran dari Sampah
Semarang
Tegas, Pemkot Semarang Instruksikan Pengembang Perumahan Grand Permata Tembalang Bangun Talud Sesuai Kajian
Tegas, Pemkot Semarang Instruksikan Pengembang Perumahan Grand Permata Tembalang Bangun Talud Sesuai Kajian
Semarang
Penuhi Kebutuhan Pokok Warga Terdampak Banjir di Semarang, Mbak Ita Pastikan Gizi Mereka Tercukupi
Penuhi Kebutuhan Pokok Warga Terdampak Banjir di Semarang, Mbak Ita Pastikan Gizi Mereka Tercukupi
Semarang
Meski Banjir Kota Semarang Mulai Surut, Mbak Ita Minta Penggunaan Pompa Portabel Dimaksimalkan
Meski Banjir Kota Semarang Mulai Surut, Mbak Ita Minta Penggunaan Pompa Portabel Dimaksimalkan
Semarang
Meski Banjir di Kota Semarang Mulai Surut, Pemkot Terus Aktifkan 28 Pompa di Sejumlah Titik
Meski Banjir di Kota Semarang Mulai Surut, Pemkot Terus Aktifkan 28 Pompa di Sejumlah Titik
Semarang
Tangani Banjir Semarang, Mbak Ita Ungkap Evakuasi Korban Jadi Prioritas Utama
Tangani Banjir Semarang, Mbak Ita Ungkap Evakuasi Korban Jadi Prioritas Utama
Semarang
Bantu Evakuasi Warga di Semarang Utara, Mbak Ita Beri Sejumlah Bantuan Logistik
Bantu Evakuasi Warga di Semarang Utara, Mbak Ita Beri Sejumlah Bantuan Logistik
Semarang
Kota Semarang Dilanda Banjir, Mbak Ita Janji Akan Carikan Solusi
Kota Semarang Dilanda Banjir, Mbak Ita Janji Akan Carikan Solusi
Semarang
Genuk dan Pedurungan Banjir, Pemkot Semarang dan BBWS Pemali Juana Optimalkan Rumah Pompa
Genuk dan Pedurungan Banjir, Pemkot Semarang dan BBWS Pemali Juana Optimalkan Rumah Pompa
Semarang
Meski Diguyur Hujan, Warga Semarang Antusias Ramaikan Prosesi Dugderan
Meski Diguyur Hujan, Warga Semarang Antusias Ramaikan Prosesi Dugderan
Semarang
100 Peserta Antusias Ikuti
100 Peserta Antusias Ikuti "Kita Tani Muda" di Kota Semarang, Mbak Ita: Saya Bangga Sekali
Semarang
Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Semarang Tembus 5,79 Persen, BPS Apresiasi Kinerja Mbak Ita
Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Semarang Tembus 5,79 Persen, BPS Apresiasi Kinerja Mbak Ita
Semarang
Mbak Ita Pastikan Program Pak Rahman Dapat Dinikmati Masyarakat Secara Merata
Mbak Ita Pastikan Program Pak Rahman Dapat Dinikmati Masyarakat Secara Merata
Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke