Kasus Covid-19 di Semarang Naik, Walkot Hendi Resmikan RS Darurat

Kompas.com - 21/06/2021, 20:06 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Wali Kota (Walkot) Semarang Hendrar Prihadi (Hendi) saat meresmikan Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) yang berlokasi di Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Senin (21/6/2021).DOK. Humas Pemkot Semarang Wali Kota (Walkot) Semarang Hendrar Prihadi (Hendi) saat meresmikan Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) yang berlokasi di Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Senin (21/6/2021).

KOMPAS.com – Wali Kota (Walkot) Semarang Hendrar Prihandi ( Hendi) meresmikan Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) yang berlokasi di Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Senin (21/6/2021).

Rencananya, rumah sakit tersebut akan digunakan khusus untuk membantu Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang dalam menangani pasien Covid-19.

Hendi berharap, RSDC berkapasitas 106 kamar rawat karantina dan 12 ICU itu dapat membantu para pasien Covid-19 mendapatkan perawatan.

“RSDC ini menjadi keberkahan untuk Kota Semarang. Di saat ada pasien yang kesulitan mencari tempat tidur, rumah sakit ini digunakan,” tuturnya melalui keterangan pers resmi yang diterima Kompas.com, Senin.

Baca juga: Hendi Terus Bergerak Cepat Sediakan Tempat Tidur untuk Pasien Covid-19 di Semarang

Ia menjelaskan, selain memiliki sarana dan prasarana yang mumpuni, RSDC juga diisi para tenaga kesehatan (nakes) dan fasilitas pendukung lain.

“Saya optimistis rumah sakit darurat tersebut bisa beroperasi secara maksimal,” ucapnya.

Seperti diketahui, Hendi telah melakukan sejumlah kebijakan ”habis-habisan” untuk menghadapi gelombang baru Covid-19 yang melanda Kota Semarang.

Salah satu upaya utama yang dilakukan jajarannya adalah memastikan ketersediaan tempat tidur untuk pasien Covid-19.

Atas dasar tersebut, ia bekerja keras untuk menambah jumlah tempat tidur. Rumah sakit darurat pun akhirnya dipilih menjadi salah satu opsi.

Baca juga: Gandeng KPK, Hendi Tegaskan Komitmen Cegah dan Berantas Korupsi

Terkait manajemen penempatan pasien, Hendi menjelaskan bahwa dirinya telah meminta direktur dan jajaran RSDC untuk berkoordinasi secara insentif dengan Kepala Dinas Kesehatan dan Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Wongsonegoro (RSWN) Semarang.

“Saya minta Mas Adit selaku Direktur RSDC untuk berkoordinasi dengan Pak Hakam dan Bu Susi agar bisa melayani pasien dengan baik. Nantinya yang sakit harus menjadi sehat. Nakes juga harus tetap sehat,” jelas dia.

Selain RSDC, lanjut dia, pada Rabu (23/6/2021) mendatang, pihaknya juga akan meresmikan tempat isolasi tambahan di Asrama UIN Walisongo dan gereja di kawasan Marina dengan total tambahan sekitar 300 tempat tidur yang bisa digunakan dalam dua hari ke depan.

Sementara itu, untuk RSWN, Hendi mengaku bahwa saat ini pihak rumah sakit telah membuka hampir 400 tempat tidur isolasi tambahan.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Semarang Semakin Tinggi, Walkot Hendi Tutup 8 Ruas Jalan

“Di RSWN itu awalnya 150 sekarang menjadi 400. Rumah sakit lain saya harap jika memang kekurangan tempat tidur bisa langsung menambahkan,” pinta orang nomor satu di Kota Semarang tersebut.

Lebih jauh, Hendi berujar, lonjakan pasien Covid-19 di Kota Semarang diakuinya menunjukkan perubahan persebaran yang lebih cepat. Ini terbukti dari banyaknya anak muda dan ibu hamil yang terinfeksi.

Oleh karena itu, ia meminta semua masyarakat Kota Semarang agar mengonsumsi vitamin, istirahat cukup, dan menerapkan protokol kesehatan (prokes) di lingkungan terdekat.

“Mungkin dapat diprioritaskan perawatan untuk ibu hamil, mengingat mereka membawa dua nyawa,” tuturnya.

Baca juga: Walkot Hendi Prioritaskan Vaksin untuk Guru PAUD

Tak hanya kepada masyarakat umum, Hendi juga meminta agar para nakes selalu menjaga kesehatan dalam menjalankan tugas masing-masing.

Sementara itu, Direktur RSDC Aditya Nugraha menyambut baik kepercayaan yang diberikan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang kepada pihaknya untuk merawat pasien Covid-19.

“Kami mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada Pemkot Semarang yang telah memberikan kepercayaan serta menunjuk kami untuk merawat pasien Covid-19,” ujarnya.

Terkini Lainnya
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 
Semarang
Melalui Kegiatan Bimbingan Mental, Ketua TP-PKK Kota Semarang Tegaskan Pentingnya Karakter dan Moralitas
Melalui Kegiatan Bimbingan Mental, Ketua TP-PKK Kota Semarang Tegaskan Pentingnya Karakter dan Moralitas
Semarang
Di Hadapan DPRD, Mbak Ita Paparkan Sejumlah Prestasi Pemkot Semarang Sepanjang 2023
Di Hadapan DPRD, Mbak Ita Paparkan Sejumlah Prestasi Pemkot Semarang Sepanjang 2023
Semarang
Siapkan THR untuk ASN, Mbak Ita: Semoga Jadi Stimulan Ekonomi Kota Semarang
Siapkan THR untuk ASN, Mbak Ita: Semoga Jadi Stimulan Ekonomi Kota Semarang
Semarang
Berhasilkan Turunkan Stunting, Pemkot Semarang Diapresiasi UNESCO
Berhasilkan Turunkan Stunting, Pemkot Semarang Diapresiasi UNESCO
Semarang
Banjir di Semarang Mulai Surut, Mbak Ita: Tinggal Genangan di Trimulyo Saja
Banjir di Semarang Mulai Surut, Mbak Ita: Tinggal Genangan di Trimulyo Saja
Semarang
Tangani Banjir Lewat Teknologi Modifikasi Cuaca, BNPB Diapresiasi Mbak Ita
Tangani Banjir Lewat Teknologi Modifikasi Cuaca, BNPB Diapresiasi Mbak Ita
Semarang
Pemkot Semarang Fokus Upayakan Penanganan Pascabanjir
Pemkot Semarang Fokus Upayakan Penanganan Pascabanjir
Semarang
Percepat Penanganan Banjir, Pemkot Semarang Bersihkan Saluran dari Sampah
Percepat Penanganan Banjir, Pemkot Semarang Bersihkan Saluran dari Sampah
Semarang
Tegas, Pemkot Semarang Instruksikan Pengembang Perumahan Grand Permata Tembalang Bangun Talud Sesuai Kajian
Tegas, Pemkot Semarang Instruksikan Pengembang Perumahan Grand Permata Tembalang Bangun Talud Sesuai Kajian
Semarang
Penuhi Kebutuhan Pokok Warga Terdampak Banjir di Semarang, Mbak Ita Pastikan Gizi Mereka Tercukupi
Penuhi Kebutuhan Pokok Warga Terdampak Banjir di Semarang, Mbak Ita Pastikan Gizi Mereka Tercukupi
Semarang
Meski Banjir Kota Semarang Mulai Surut, Mbak Ita Minta Penggunaan Pompa Portabel Dimaksimalkan
Meski Banjir Kota Semarang Mulai Surut, Mbak Ita Minta Penggunaan Pompa Portabel Dimaksimalkan
Semarang
Meski Banjir di Kota Semarang Mulai Surut, Pemkot Terus Aktifkan 28 Pompa di Sejumlah Titik
Meski Banjir di Kota Semarang Mulai Surut, Pemkot Terus Aktifkan 28 Pompa di Sejumlah Titik
Semarang
Tangani Banjir Semarang, Mbak Ita Ungkap Evakuasi Korban Jadi Prioritas Utama
Tangani Banjir Semarang, Mbak Ita Ungkap Evakuasi Korban Jadi Prioritas Utama
Semarang
Bantu Evakuasi Warga di Semarang Utara, Mbak Ita Beri Sejumlah Bantuan Logistik
Bantu Evakuasi Warga di Semarang Utara, Mbak Ita Beri Sejumlah Bantuan Logistik
Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke