Hendi Terus Bergerak Cepat Sediakan Tempat Tidur untuk Pasien Covid-19 di Semarang

Kompas.com - 20/06/2021, 22:18 WIB
Nana Triana,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

Ruang perawatan pasien Covid-19 di Kota Semarang, Jawa TengahDok. Humas Pemkot Semarang Ruang perawatan pasien Covid-19 di Kota Semarang, Jawa Tengah

KOMPAS.com - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengambil langkah cepat seiring tingginya penggunaan tempat tidur rujukan untuk pasien Covid-19 dan ruang isolasi di wilayah Ibu Kota Jawa Tengah.

Terlebih, saat ini, bed occupancy rate (BOR) atau tingkat penggunaan tempat tidur rumah sakit untuk pasien Covid-19 di Kota Semarang telah mendekati 100 persen.

Untuk itu, wali kota yang akrab disapa Hendi itu terus melakukan penambahan tempat tidur isolasi di Semarang. Saat ini, ia telah membuka 100 kamar tidur tambahan.

Hendi optimistis pekan depan sudah tersedia 400 kamar tidur tambahan yang tersebar di beberapa titik. Rumah yang baru akan beroperasi di Semarang pun diminta untuk dapat menyiapkan kamar bagi pasien Covid-19.

Baca juga: Gandeng KPK, Hendi Tegaskan Komitmen Cegah dan Berantas Korupsi

"Kami sudah membuka 100 kamar tidur di Balai Diklat Kota Semarang yang ada di Ketileng minggu ini. Bahkan, kami saat ini tengah mempersiapkan untuk membuka 400 kamar tidur yang rencananya bisa digunakan minggu depan,” papar Hendi dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Minggu (20/6/2021).

Ia menambahkan, 400 kamar tidur yang disiapkan tersebar di tiga titik, yakni 100 kamar di salah satu rumah sakit baru yang akan beroperasi, 200 kamar di asrama mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, serta 100 kamar tidur di salah satu kawasan yang ada di Marina.

“Dengan begitu, per minggu depan, sudah ada tambahan 400 tempat tidur yang bisa digunakan pasien Covid-19 dan isolasi," ujar Hendi.

Di sisi lain, lanjut Hendi, demi menunjang operasional ruang karantina tersebut, pihaknya juga memastikan bahwa jajarannya telah menambah relawan tenaga kesehatan (nakes) baru untuk merawat pasien beserta dukungan logistik.

Baca juga: Walkot Hendi Prioritaskan Vaksin untuk Guru PAUD

"Sampai dengan hari ini, relawan yang akan bergabung sebagai nakes mampu untuk mengisi tiga tempat tambahan, termasuk logistik dan konsumsi," jelas Hendi.

Sebagai informasi, dari 20 rumah sakit rujukan Covid-19 yang ada di Kota Semarang, hanya satu rumah sakit yang memiliki BOR di bawah 80 persen, yakni rumah sakit (RS) Amino Gondohutomo sebesar 78 persen. Itu pun karena rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tersebut  baru dibuka minggu lalu sebagai RS Darurat.

Sementara itu, dari tiga rumah karantina yang sudah beroperasi selama ini, hanya satu rumah karantina dengan BOR di bawah 80 persen.

"Karenanya, masyarakat cukup kerepotan dan isolasi mandiri menjadi pilihan yang ada saat ini," imbuh Hendi.

Terkini Lainnya
Pemkot Semarang Cegah Kenakalan Remaja Lewat RDRM,  Mbak Ita; Kami Sediakan Banyak Psikolog
Pemkot Semarang Cegah Kenakalan Remaja Lewat RDRM, Mbak Ita; Kami Sediakan Banyak Psikolog
Semarang
Walkot Semarang Harap Masyarakat Manfaatkan Varian Padi Inovasi BRIN yang Bikin Cepat Panen 
Walkot Semarang Harap Masyarakat Manfaatkan Varian Padi Inovasi BRIN yang Bikin Cepat Panen 
Semarang
Diharapkan Teruskan Profesi Orangtua, Pemkot Semarang Berikan Beasiswa bagi Anak Nelayan dan Petani
Diharapkan Teruskan Profesi Orangtua, Pemkot Semarang Berikan Beasiswa bagi Anak Nelayan dan Petani
Semarang
Pemkot Semarang Gelar SAE 2024, Strategi Dorong Ketahanan Pangan dan Edukasi Pertanian 
Pemkot Semarang Gelar SAE 2024, Strategi Dorong Ketahanan Pangan dan Edukasi Pertanian 
Semarang
Upayakan Zero Stunting, Kota Semarang Raih Terbaik I Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Stunting Se-Jateng
Upayakan Zero Stunting, Kota Semarang Raih Terbaik I Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Stunting Se-Jateng
Semarang
Semarang Agro Expo 2024 Siap Digelar, Ada Pameran Produk Agro hingga Kontes Ternak
Semarang Agro Expo 2024 Siap Digelar, Ada Pameran Produk Agro hingga Kontes Ternak
Semarang
Perkuat Ketahanan Pangan, Pemkot Semarang Panen Bawang Merah Lokananta dan Maserati
Perkuat Ketahanan Pangan, Pemkot Semarang Panen Bawang Merah Lokananta dan Maserati
Semarang
Kota Semarang Hasilkan Listrik 18 MW dari Olah Sampah 1.200 Ton Per Hari
Kota Semarang Hasilkan Listrik 18 MW dari Olah Sampah 1.200 Ton Per Hari
Semarang
Hotel Amaris Mengolah Air Limbahnya untuk Menyiram Tanaman, Mbak Ita: Ini Langkah Bijak
Hotel Amaris Mengolah Air Limbahnya untuk Menyiram Tanaman, Mbak Ita: Ini Langkah Bijak
Semarang
Berhasil Kelola Data Geospasial, Kota Semarang Raih 2 Penghargaan Emas Bhumandala Award 2024
Berhasil Kelola Data Geospasial, Kota Semarang Raih 2 Penghargaan Emas Bhumandala Award 2024
Semarang
Penyortiran Surat Suara Dimulai, Mbak Ita Harap Pilkada Lancar dan Kondusif
Penyortiran Surat Suara Dimulai, Mbak Ita Harap Pilkada Lancar dan Kondusif
Semarang
Sukses Kendalikan Inflasi, Pemkot Semarang Raih Juara 1 TPID Kabupaten/Kota Wilayah IHK Terbaik Se-Jateng
Sukses Kendalikan Inflasi, Pemkot Semarang Raih Juara 1 TPID Kabupaten/Kota Wilayah IHK Terbaik Se-Jateng
Semarang
Peringati Hari Sumpah Pemuda, Pemkot Semarang Gelar Pameran Green Building dan Smart Farming
Peringati Hari Sumpah Pemuda, Pemkot Semarang Gelar Pameran Green Building dan Smart Farming
Semarang
Semarang Jadi Pionir Budi Daya Pangan Berkelanjutan dengan Padi Biosalin
Semarang Jadi Pionir Budi Daya Pangan Berkelanjutan dengan Padi Biosalin
Semarang
Komitmen Kelola Sisa Pangan, Mbak Ita Terima Penghargaan Bergengsi dari Bappenas 
Komitmen Kelola Sisa Pangan, Mbak Ita Terima Penghargaan Bergengsi dari Bappenas 
Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke