Gandeng KPK, Hendi Tegaskan Komitmen Cegah dan Berantas Korupsi

Kompas.com - 19/06/2021, 09:46 WIB
Yogarta Awawa Prabaning Arka,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dalam sebuah acara.(DOK. Pemkot Semarang Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dalam sebuah acara.

KOMPAS.com - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menegaskan komitmennya untuk mencegah dan memberantas tindak pidana korupsi di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Hendrar Prihadi akan melakukan koordinasi, monitoring, dan evaluasi program pemberantasan korupsi yang langsung disupervisi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Adapun program Pemkot Semarang yang disupervisi KPK meliputi perencanaan dan penganggaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), pengadaan barang dan jasa, perijinan, auditing, manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN), optimalisasi pajak daerah, serta manajemen aset daerah.

Dalam Rapat Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Program Pemberantasan Korupsi di Balaikota, Hendrar mengatakan bahwa saat ini masyarakat semakin cerdas untuk bisa melihat dan memonitor anggaran pembangunan belanja daerah.

Oleh karena itu, Pemkot Semarang harus menggunakan anggaran semaksimal mungkin tanpa adanya kasus korupsi.

“Kami berada di wilayah yang transparan seperti aquarium karena setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh ASN dapat dilihat oleh masyarakat. Saya menghimbau kepada kepada kawan-kawan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk berani menjalankan program, tetapi jangan melanggar aturan,” ujar Hendrar yang akrab disapa Hendi dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (18/6/2021).

Hendi melanjutkan, pihaknya sepakat bila upaya pencegahan atau preventif, jauh lebih baik dari pada penindakan atau pemberantasan ketika negara telah mengalami kerugian. Karenanya, Pemkot Semarang berkomitmen membuat sejumlah aturan atau sistem yang membatasi potensi korupsi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Pemkot Semarang, lanjut Hendi, senantiasa berupaya membangun sistem mulai dari perencanaan, pelaporan hingga evaluasi. Hal ini diwujudkan dengan menyelenggarakan rapat evaluasi bernama Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (Tepra).

“Melalui Tepra, kami duduk bersama OPD untuk membahas berbagai aduan kota Semarang serta mencari solusi,” kata Hendi.

Menurut laporan KPK, Kota Semarang berada di peringkat 13 secara nasional dan peringkat 2 di Jawa Tengah dalam capaian Program Pemberantasan Korupsi Tahun 2020 pada aplikasi Monitoring Center of Preventio (MCP) KPK.

Pemkot Semarang telah mencapai indeks 91,39 untuk progres rencana aksi koordinasi dan supervisi pencegahan korupsi (Korsupgah).

Adapun rincian indeks tersebut yakni progres area perencanaan dan penganggaran APBD sebesar 98,7 persen, area pengadaan barang dan jasa 91,9 persen, area pelayanan terpadu satu pintu 93,5 persen, area kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) 95,2 persen, area manajemen ASN 96,4 persen, area optimalisasi pendapatan daerah 78,8 persen, serta area manajemen daerah 80,8 persen.

Aras pencapaian indeks tersebut, lanjut Hendi, Pemkot Semarang senantiasa melakukan pencegahan dan pemberantasan korupsi. Ia mendorong inspektorat membentuk Sekretariat Rencana perubahan dan aksi Korsupgah untuk mengingatkan dan berkoordinasi dengan OPD pengampu aksi Korsupgah.

“Tujuannya, supaya program dan kegiatan yang memiliki potensi korupsi atau kerugian negara dapat diminimalkan,” tutur Hendi.

Sementara itu, Direktur Koordinasi Supervisi III KPK Brigjen Bahtiar Ujang Purnama memberikan apresiasi kepada Pemkot Semarang atas keseriusan pencegahan aksi dan pemberantasan korupsi. Pasalnya, nilai MCP yang diperoleh Kota Semarang cukup tinggi

“Saya percaya ini bukan hanya peran Wali Kotanya saja, tapi juga hasil kerja keras dari OPD yang mengemban amanah dengan baik, mulai dari perencanaan, peningkatan pendapatan daerah, dan lain-lain,” tutur Bahtiar.

Bahtiar juga mengapresiasi para pimpinan daerah yang tidak pernah tersangkut kasus korupsi. Menurutnya, pemerintah daerah memiliki sumber daya yang cukup besar sehingga patut berbangga bila para pimpinan yang tidak jerat korupsi.

Bahtiar menambahkan, korupsi tidak akan pernah hilang selama manusia masih memiliki keinginan untuk memperkaya diri sendiri, baik dari anggaran yang dimiliki maupun menerima sesuatu di luar hak.

“Ke depannya, saya akan usulkan untuk memberikan penghargaan kepada pimpinan daerah yang bisa mewujudkan pemerintahan yang bersih dan transparan,” ujar Bahtiar.

Terkini Lainnya
Kota Semarang Raih 2 Penghargaan Trisakti Tourism Award, Wali Kota Agustina: Bukti Potensi Desa Unggul
Kota Semarang Raih 2 Penghargaan Trisakti Tourism Award, Wali Kota Agustina: Bukti Potensi Desa Unggul
Semarang
Diskusi Bersama BEM Undip, Agustina Terima Masukan untuk Pembangunan Kota Semarang
Diskusi Bersama BEM Undip, Agustina Terima Masukan untuk Pembangunan Kota Semarang
Semarang
Lewat Zero Waste, Walkot Semarang Ajak Masyarakat Pilah dan Olah Sampah
Lewat Zero Waste, Walkot Semarang Ajak Masyarakat Pilah dan Olah Sampah
Semarang
Peringati Hardiknas 2025, Wawalkot Semarang Tekankan Pentingnya Karakter dan Budaya dalam Pendidikan Digital
Peringati Hardiknas 2025, Wawalkot Semarang Tekankan Pentingnya Karakter dan Budaya dalam Pendidikan Digital
Semarang
RPJMD Semarang 2025–2030, Walkot Agustina Prioritaskan Infrastruktur, Lingkungan, dan Ekonomi Daerah
RPJMD Semarang 2025–2030, Walkot Agustina Prioritaskan Infrastruktur, Lingkungan, dan Ekonomi Daerah
Semarang
SNC 2025 Pukau Ribuan Warga, Walkot Agustina: Ini Motor Penggerak Ekonomi dan Pariwisata
SNC 2025 Pukau Ribuan Warga, Walkot Agustina: Ini Motor Penggerak Ekonomi dan Pariwisata
Semarang
HUT Kota Semarang, Ada 4.478 Porsi Soto Gratis dan Parade Kostum Unik
HUT Kota Semarang, Ada 4.478 Porsi Soto Gratis dan Parade Kostum Unik
Semarang
Sukseskan Semarang Night Carnival 2025, Pemkot Semarang Siapkan Rekayasa Lalu Lintas
Sukseskan Semarang Night Carnival 2025, Pemkot Semarang Siapkan Rekayasa Lalu Lintas
Semarang
HUT Ke-478 Kota Semarang, Walkot Agustina Ajak Warga Ambil Peran dalam Pembangunan
HUT Ke-478 Kota Semarang, Walkot Agustina Ajak Warga Ambil Peran dalam Pembangunan
Semarang
HUT Ke-478 Kota Semarang, Pemkot Gratiskan BRT untuk Mahasiswa dan Pelajar
HUT Ke-478 Kota Semarang, Pemkot Gratiskan BRT untuk Mahasiswa dan Pelajar
Semarang
Di Bawah Guyuran Hujan, Wali kota Semarang Agustina Lantik 2.324 PPPK dan 4 Pejabat Fungsional
Di Bawah Guyuran Hujan, Wali kota Semarang Agustina Lantik 2.324 PPPK dan 4 Pejabat Fungsional
Semarang
Apresiasi Pegiat Pendidikan Nonformal, Wali Kota Semarang Salurkan Bisyaroh kepada 6.572 Penerima
Apresiasi Pegiat Pendidikan Nonformal, Wali Kota Semarang Salurkan Bisyaroh kepada 6.572 Penerima
Semarang
Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok dan Arus Mudik Lancar, Walkot Semarang Tinjau Sejumlah Titik
Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok dan Arus Mudik Lancar, Walkot Semarang Tinjau Sejumlah Titik
Semarang
Sesuai Janji Kampanye, Dana Operasional Rp 25 Juta untuk RT di Kota Semarang Dicairkan Juli 2025
Sesuai Janji Kampanye, Dana Operasional Rp 25 Juta untuk RT di Kota Semarang Dicairkan Juli 2025
Semarang
Antisipasi Longsor saat Libur Lebaran, Pemkot Semarang Instruksikan Lurah Tingkatkan Kewaspadaan
Antisipasi Longsor saat Libur Lebaran, Pemkot Semarang Instruksikan Lurah Tingkatkan Kewaspadaan
Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke