Walkot Hendi Prioritaskan Vaksin untuk Guru PAUD

Kompas.com - 17/06/2021, 19:59 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
A P Sari

Tim Redaksi

Wali Kota (Walkot) Semarang Hendrar Prihadi (Hendi) saat menyatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang prioritaskan vaksinasi Covid-19 bagi guru-guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) pada Kamis (17/6/2021).DOK. Humas Pemerintah Kota Semarang Wali Kota (Walkot) Semarang Hendrar Prihadi (Hendi) saat menyatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang prioritaskan vaksinasi Covid-19 bagi guru-guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) pada Kamis (17/6/2021).

KOMPAS.com – Wali Kota (Walkot) Semarang Hendrar Prihadi ( Hendi) mengatakan, saat ini guru-guru Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD) menjadi salah satu prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang dalam vaksinasi Covid-19.

Ia berharap, pihak yang terlibat atau berkegiatan di Pos PAUD juga dapat dijadikan prioritas dalam pemberian vaksin Covid-19.

“Bagi guru maupun pengurus pos PAUD yang belum vaksin, tulis nama, alamat dan nomor KTP serahkan ke PKK dengan Bu Tia, nanti saya komunikasikan ke Dinas Kesehatan untuk prioritas vaksin lebih dulu," jelas Hendi.

Hal tersebut disampaikan Hendi di hadapan Ketua dan Pengurus Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), FPP, dan guru PAUD pada Kamis (17/6/2021).

Baca juga: Kasus Covid-19 di Semarang Melonjak, 3 Taman Kota Ditutup

Menurutnya, terdapat dua cara yang dapat dilakukan dalam upaya pencegahan Covid-19, yaitu mematuhi protokol kesehatan (prokes) dan vaksinasi.

“Saat ini memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak menjadi hal mutlak yang harus dilakukan,” kata Hendi dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis.

Ia pun meminta peran aktif dari ibu-ibu PKK dan guru-guru PAUD untuk memberikan edukasi tentang pentingnya prokes.

Lebih lanjut, Walkot Semarang mengatakan, program vaksinasi menjadi langkah penting untuk menekan laju persebaran Covid-19.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Semarang Melonjak, Rumah Sakit Jiwa Ikut Jadi Tempat Isolasi

Meskipun demikian, Hendi menegaskan bahwa vaksinasi tidak serta-merta membuat seseorang menjadi kebal terhadap Covid-19.

Pasalnya, kata dia, sekitar 8 persen orang yang sudah mendapatkan vaksin terpapar Covid-19.

“Karena sudah divaksin, kemudian merasa kebal dan mengabaikan prokes, sehingga akhirnya terkena Covid-19,” ujar Hendi.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama Walkot Semarang mengatakan, pihaknya akan menambah tempat tidur bagi pasien Covid-19.

Baca juga: Kembali Perketat PKM di Semarang, Walkot Hendi Paparkan Aturan Kegiatan Sosial Baru

Hendi menyebutkan, dari sejumlah 1.717 tempat tidur yang tersedia, sebanyak 1.539 tempat tidur sudah ditempati pasien.

“Jumlah tempat tidur bagi penderita Covid semakin menipis. Jadi Insya Allah mulai minggu depan akan kami siapkan tambahan 500 tempat tidur," tuturnya.

Terkini Lainnya
Pemkot Semarang Cegah Kenakalan Remaja Lewat RDRM,  Mbak Ita; Kami Sediakan Banyak Psikolog
Pemkot Semarang Cegah Kenakalan Remaja Lewat RDRM, Mbak Ita; Kami Sediakan Banyak Psikolog
Semarang
Walkot Semarang Harap Masyarakat Manfaatkan Varian Padi Inovasi BRIN yang Bikin Cepat Panen 
Walkot Semarang Harap Masyarakat Manfaatkan Varian Padi Inovasi BRIN yang Bikin Cepat Panen 
Semarang
Diharapkan Teruskan Profesi Orangtua, Pemkot Semarang Berikan Beasiswa bagi Anak Nelayan dan Petani
Diharapkan Teruskan Profesi Orangtua, Pemkot Semarang Berikan Beasiswa bagi Anak Nelayan dan Petani
Semarang
Pemkot Semarang Gelar SAE 2024, Strategi Dorong Ketahanan Pangan dan Edukasi Pertanian 
Pemkot Semarang Gelar SAE 2024, Strategi Dorong Ketahanan Pangan dan Edukasi Pertanian 
Semarang
Upayakan Zero Stunting, Kota Semarang Raih Terbaik I Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Stunting Se-Jateng
Upayakan Zero Stunting, Kota Semarang Raih Terbaik I Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Stunting Se-Jateng
Semarang
Semarang Agro Expo 2024 Siap Digelar, Ada Pameran Produk Agro hingga Kontes Ternak
Semarang Agro Expo 2024 Siap Digelar, Ada Pameran Produk Agro hingga Kontes Ternak
Semarang
Perkuat Ketahanan Pangan, Pemkot Semarang Panen Bawang Merah Lokananta dan Maserati
Perkuat Ketahanan Pangan, Pemkot Semarang Panen Bawang Merah Lokananta dan Maserati
Semarang
Kota Semarang Hasilkan Listrik 18 MW dari Olah Sampah 1.200 Ton Per Hari
Kota Semarang Hasilkan Listrik 18 MW dari Olah Sampah 1.200 Ton Per Hari
Semarang
Hotel Amaris Mengolah Air Limbahnya untuk Menyiram Tanaman, Mbak Ita: Ini Langkah Bijak
Hotel Amaris Mengolah Air Limbahnya untuk Menyiram Tanaman, Mbak Ita: Ini Langkah Bijak
Semarang
Berhasil Kelola Data Geospasial, Kota Semarang Raih 2 Penghargaan Emas Bhumandala Award 2024
Berhasil Kelola Data Geospasial, Kota Semarang Raih 2 Penghargaan Emas Bhumandala Award 2024
Semarang
Penyortiran Surat Suara Dimulai, Mbak Ita Harap Pilkada Lancar dan Kondusif
Penyortiran Surat Suara Dimulai, Mbak Ita Harap Pilkada Lancar dan Kondusif
Semarang
Sukses Kendalikan Inflasi, Pemkot Semarang Raih Juara 1 TPID Kabupaten/Kota Wilayah IHK Terbaik Se-Jateng
Sukses Kendalikan Inflasi, Pemkot Semarang Raih Juara 1 TPID Kabupaten/Kota Wilayah IHK Terbaik Se-Jateng
Semarang
Peringati Hari Sumpah Pemuda, Pemkot Semarang Gelar Pameran Green Building dan Smart Farming
Peringati Hari Sumpah Pemuda, Pemkot Semarang Gelar Pameran Green Building dan Smart Farming
Semarang
Semarang Jadi Pionir Budi Daya Pangan Berkelanjutan dengan Padi Biosalin
Semarang Jadi Pionir Budi Daya Pangan Berkelanjutan dengan Padi Biosalin
Semarang
Komitmen Kelola Sisa Pangan, Mbak Ita Terima Penghargaan Bergengsi dari Bappenas 
Komitmen Kelola Sisa Pangan, Mbak Ita Terima Penghargaan Bergengsi dari Bappenas 
Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke