KOMPAS.com – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, pihaknya akan menambah empat titik sentra vaksinasi untuk mempercepat proses vaksinasi di ibu kota Jawa Tengah ini.
“ Sentra vaksin kami siapkan di Pedurungan, tepatnya di bekas kantor kecamatan, dan yang sekarang digunakan untuk kantor kecamatan. Kemudian di Mijen juga di kantor kecamatan dan bekas kantor kecamatan,” ujarnya di kantornya, Selasa (15/6/2021).
Wali kota yang akrab disapa Hendi ini juga mengatakan, percepatan vaksinasi memang menjadi salah satu prioritasnya guna mengatasi lonjakan kasus Covid-19. Untuk itu, dia menargetkan ada lima sentra vaksinasi.
Dengan bertambahnya sentra vaksin, Hendi berharap percepatan program vaksinasi bisa lebih optimal dalam menekan kasus Covid-19 terkhusus di wilayah yang menjadi kewenangannya.
Adapun, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang sebelumnya telah membuka sentra vaksinasi dengan sistem drive thru di objek wisata Klenteng Sam Poo Kong.
Baca juga: Dibantu Kejari, Pemkot Semarang Berhasil Selamatkan Aset Negara Rp 94,7 Miliar
Dia juga mengungkapkan, selain menyiapkan sentra vaksin, pihaknya telah menyiapkan tenaga kesehatan, sehingga mampu memvaksinasi 3.000 hingga 5.000 orang per hari.
“Tenaga kesehatan kami mampu melaksanakan vaksinasi terhadap tiga ribu sampai lima ribu orang. Jadi yang kami harapkan lebih banyak kiriman vaksin dari pemerintah pusat,” jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.
Sementara itu, jumlah masyarakat Kota Semarang yang sudah divaksin saat ini tercatat 520.000 lebih. Jumlah ini akan bertambah dengan 5.000 vaksin dari pemerintah provinsi yang akan masuk dalam waktu dekat.
“Kami akan ketambahan lagi 5.000 vaksin yang bisa untuk 50.000 masyarakat. Ini akan digunakan untuk masyarakat yang sudah mendaftarkan di aplikasi Dinkes. Saat ini daftar tunggu di aplikasi mencapai 18.000,” jelasnya.
Hendi menambahkan, selain upaya vaksinasi, Pemkot Semarang kembali mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan penerapan protokol kesehatan.
Baca juga: Klaster Keluarga Capai 80 Persen, Wali Kota Semarang Minta Warga Bergejala Langsung Diswab
Pasalnya, berdasarkan hasil survei yang dilakukan Pemkot Semarang menunjukkan adanya peningkatan kasus Covid seiring menurunnya kepatuhan protokol kesehatan di masyarakat.
"Kami sudah mengadakan survei mingguan yang menunjukkan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan cenderung menurun,” tuturnya.
Dari survei yang dilakukan, angka kepatuhan masyarakat berada pada angka 78 persen di minggu-minggu ini menjadi 74 persen.
“Artinya, pemakaian masker, kerumunan mulai diabaikan oleh masyarakat," lanjut Hendi.
Oleh karena itu, dia meminta masyarakat untuk lebih tegas lagi dalam melaksanakan protokol kesehatan, yaitu menerapkan 5M serta tidak bepergian kecuali sifatnya penting dan mendesak.
Baca juga: Walkot Semarang Minta RS dan Tempat Isolasi Tempat Pasien Covid-19 dari Luar Daerah
"Dengan begitu, kunci dalam situasi seperti ini yaitu saling menjaga diri, keluarga, dan lingkungannya," tukasnya.