Kembali Perketat PKM di Semarang, Walkot Hendi Paparkan Aturan Kegiatan Sosial Baru

Kompas.com - 14/06/2021, 19:30 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

Wali Kota Hendrar Prihadi saat menghadiri kegiatan monitoring dan evaluasi penanganan Covid-19 di Polrestabes Semarang, Minggu (13/6/2021).DOK. Humas Pemkot Semarang Wali Kota Hendrar Prihadi saat menghadiri kegiatan monitoring dan evaluasi penanganan Covid-19 di Polrestabes Semarang, Minggu (13/6/2021).

KOMPAS.com - Wali Kota (Walkot) Semarang Hendrar Prihadi ( Hendi) kembali memperketat pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) di wilayahnya akibat lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi secara signifikan.

Sebagai langkah konkret, ia telah menyesuaikan beberapa aturan kegiatan sosial dan waktu operasional dalam Peraturan Walikota (Perwal) PKM.

"Pertama, terkait jam operasional usaha masyarakat, seperti pusat perbelanjaan, restoran, pertokoan. Sebelumnya telah disepakati hingga pukul 23.00 Waktu Indonesia Barat (WIB), tapi sekarang hanya boleh beroperasi sampai pukul 22.00 WIB," ujar Hendi dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Senin (14/6/2021).

Kedua, lanjut dia, aturan kegiatan sosial budaya. Jika dahulu diperbolehkan sampai 100 orang, sekarang dibatasi hanya sampai 50 orang. Aktivitas sosial budaya yang dimaksud, di antaranya seminar, dialog, hingga kegiatan pernikahan.

Baca juga: Angkringan di Kota Semarang Selama PKM Tutup Pukul 21.00 WIB

Aturan ketiga adalah kegiatan peribadatan. Jumlah jemaah dibatasi sebanyak 50 persen dari kapasitas tempat ibadah. Ini mencakup pengajian di masjid dan kegiatan peribadatan di Gereja.

Hal tersebut disampaikan Hendi saat menghadiri kegiatan monitoring dan evaluasi penanganan Covid-19 di Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Semarang, Minggu (13/6/2021).

Terkait Perwal PKM, Hendi meminta masyarakat untuk memaklumi dan mematuhi sederet perubahan yang telah ditetapkan.

"Saya mohon maklum dan mohon maaf kepada masyarakat bahwa PKM harus diperketat lagi. Namun, kita harus menyadari bahwa akhir-akhir ini angka Covid-19 di Semarang terus melonjak, sehingga ada beberapa poin dalam perwal PKM yang harus disesuaikan,” ujarnya.

Baca juga: Perwal Kota Tangerang Terkait PPKM Masih dalam Tahap Penyusunan

Untuk diketahui, penderita Covid-19 di Kota Semarang telah menembus 1.039 orang per Rabu (8/6/2021).

Jumlah tersebut terus meningkat hingga mencapai 1.321 orang. Angka ini terdiri dari 778 pasien Kota Semarang dan 543 pasien di antaranya dari luar Kota Semarang.

Kapasitas rumah sakit semakin terbatas

Dalam kesempatan tersebut, Hendi turut menghimbau agar daerah di luar Semarang merujuk pasien Covid-19 ke daerah sekitar dengan rumah sakit yang masih memiliki bed occupancy rate (BOR).

"Berbagai langkah antisipasi sudah dipikirkan dengan baik. Paling terpenting, kami imbau agar warga tetap mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan (prokes) dengan baik," imbuhnya.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Depok Melonjak, Warga Diingatkan Jaga Prokes dan Patuhi Aturan Pemerintah

Pemerintah Kota Semarang (Pemkot) sendiri telah mempersiapkan kembali kantor Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Kota Semarang dan Islamic Center guna menampung 180 orang sebagai tempat isolasi bagi penderita Covid-19.

Pemkot Semarang mengaku, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng sudah mengizinkan penggunaan Kantor Diklat Jateng dan Gedung Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIE) Bank Jateng sebagai tempat karantina terpusat.

Terkini Lainnya
Kota Semarang Raih 2 Penghargaan Trisakti Tourism Award, Wali Kota Agustina: Bukti Potensi Desa Unggul
Kota Semarang Raih 2 Penghargaan Trisakti Tourism Award, Wali Kota Agustina: Bukti Potensi Desa Unggul
Semarang
Diskusi Bersama BEM Undip, Agustina Terima Masukan untuk Pembangunan Kota Semarang
Diskusi Bersama BEM Undip, Agustina Terima Masukan untuk Pembangunan Kota Semarang
Semarang
Lewat Zero Waste, Walkot Semarang Ajak Masyarakat Pilah dan Olah Sampah
Lewat Zero Waste, Walkot Semarang Ajak Masyarakat Pilah dan Olah Sampah
Semarang
Peringati Hardiknas 2025, Wawalkot Semarang Tekankan Pentingnya Karakter dan Budaya dalam Pendidikan Digital
Peringati Hardiknas 2025, Wawalkot Semarang Tekankan Pentingnya Karakter dan Budaya dalam Pendidikan Digital
Semarang
RPJMD Semarang 2025–2030, Walkot Agustina Prioritaskan Infrastruktur, Lingkungan, dan Ekonomi Daerah
RPJMD Semarang 2025–2030, Walkot Agustina Prioritaskan Infrastruktur, Lingkungan, dan Ekonomi Daerah
Semarang
SNC 2025 Pukau Ribuan Warga, Walkot Agustina: Ini Motor Penggerak Ekonomi dan Pariwisata
SNC 2025 Pukau Ribuan Warga, Walkot Agustina: Ini Motor Penggerak Ekonomi dan Pariwisata
Semarang
HUT Kota Semarang, Ada 4.478 Porsi Soto Gratis dan Parade Kostum Unik
HUT Kota Semarang, Ada 4.478 Porsi Soto Gratis dan Parade Kostum Unik
Semarang
Sukseskan Semarang Night Carnival 2025, Pemkot Semarang Siapkan Rekayasa Lalu Lintas
Sukseskan Semarang Night Carnival 2025, Pemkot Semarang Siapkan Rekayasa Lalu Lintas
Semarang
HUT Ke-478 Kota Semarang, Walkot Agustina Ajak Warga Ambil Peran dalam Pembangunan
HUT Ke-478 Kota Semarang, Walkot Agustina Ajak Warga Ambil Peran dalam Pembangunan
Semarang
HUT Ke-478 Kota Semarang, Pemkot Gratiskan BRT untuk Mahasiswa dan Pelajar
HUT Ke-478 Kota Semarang, Pemkot Gratiskan BRT untuk Mahasiswa dan Pelajar
Semarang
Di Bawah Guyuran Hujan, Wali kota Semarang Agustina Lantik 2.324 PPPK dan 4 Pejabat Fungsional
Di Bawah Guyuran Hujan, Wali kota Semarang Agustina Lantik 2.324 PPPK dan 4 Pejabat Fungsional
Semarang
Apresiasi Pegiat Pendidikan Nonformal, Wali Kota Semarang Salurkan Bisyaroh kepada 6.572 Penerima
Apresiasi Pegiat Pendidikan Nonformal, Wali Kota Semarang Salurkan Bisyaroh kepada 6.572 Penerima
Semarang
Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok dan Arus Mudik Lancar, Walkot Semarang Tinjau Sejumlah Titik
Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok dan Arus Mudik Lancar, Walkot Semarang Tinjau Sejumlah Titik
Semarang
Sesuai Janji Kampanye, Dana Operasional Rp 25 Juta untuk RT di Kota Semarang Dicairkan Juli 2025
Sesuai Janji Kampanye, Dana Operasional Rp 25 Juta untuk RT di Kota Semarang Dicairkan Juli 2025
Semarang
Antisipasi Longsor saat Libur Lebaran, Pemkot Semarang Instruksikan Lurah Tingkatkan Kewaspadaan
Antisipasi Longsor saat Libur Lebaran, Pemkot Semarang Instruksikan Lurah Tingkatkan Kewaspadaan
Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke