KOMPAS.com – Wali Kota (Walkot) Semarang Hendrar Prihadi ( Hendi) mengatakan, per Rabu (9/6/2021), terdapat setidaknya 499 warga positif Covid-19 dari luar kota yang dirawat di Kota Semarang.
“Hari ini tercatat komposisinya 55 persen warga Semarang dan 45 persen warga luar Semarang yang didominasi dari Kudus,” paparnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com pada Kamis (10/6/2021).
Demi mengantisipasi bertambahnya pasien Covid-19 yang dirawat di Kota Semarang, Walkot yang akrab disapa Hendi itu berencana menyewa hotel untuk menambah kapasitas tempat tidur untuk ruang isolasi.
Baca juga: 66 Pasien Covid-19 dari Kudus Dirujuk ke Rumdin Walkot Semarang dan RSUD Wongsonegoro
“Langkah itu kita ambil sebagai upaya cadangan apabila sewaktu-waktu bed occupancy rate (BOR) seperti di rumah sakit, asrama haji, maupun rumah dinas sudah penuh," jelas Hendi.
Ia mengatakan, dalam menjalankan rencana tersebut, pihaknya telah berkomunikasi dengan sejumlah general manager hotel di Kota Semarang.
Selain mengomunikasikan kemungkinan kebutuhan ruang tambahan untuk isolasi, Hendi juga mengingatkan agar hotel-hotel tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Ruang Perawatan di RS Kabupaten Semarang Hampir Penuh
“Yang kita rintis dari awal, tolong dijadikan standar. Mulai tamu datang dicek suhu tubuh, kamar disemprot disinfektan secara rutin dan seterusnya. Kalau sudah dilakukan teruskan saja,” ujarnya.
Hendi ingin agar seluruh masyarakat Semarang menjadi satu tim yang kompak dalam mematuhi peraturan yang ada.
“Mudah-mudahan satu dua minggu ini angkanya menurun, jadi tidak perlu menggunakan hotel-hotel di Semarang sebagai tempat karantina,” pungkas Hendi," harap Hendi.