KOMPAS.com – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyambut baik dengan diselenggarakannya Semarang Great Sale (Semargres). Dia menuturkan, Semargres bertujuan untuk meningkatkan perekonomian rakyat kecil karena menggandeng pedagang di pasar-pasar tradisional.
Selain itu, pria yang akrab disapa Hendi ini pun mengatakan Semarang Great Sale menjadi salah satu sarana untuk menggenjot transaksi saat peak season.
"Dalam pengembangan sektor pariwisata ada yang namanya low season, shoulder season, dan peak season, di mana pergerakan wisatawan ada pada puncaknya. Pertanyannya sejalan dengan peningkatan transaksi atau tidak?" tuturnya di Semarang.
Untuk itu, dengan adanya Semargres saat peak season, pergerakan wisatawan yang banyak ini bisa didorong untuk terkonversi menjadi peningkatan transaksi belanja.
Baca juga: Ribuan Orang Bakal Banjiri Kota Semarang Bulan Depan
Asal tahu saja, program Semargres ini turut menggandeng Kamar Dagang dan Industri serta Grab Indonesia. Rencananya, acara yang akan diadakan pada 28 Juni - 28 Juli 2019 ini akan melibatkan seribuan peserta dari berbagai segmen.
"Semargres pada tahun ini melibatkan 1.289 peserta yang terdiri dari pelaku usaha kelas atas hingga pedagang di pasar-pasar tradisional," kata Ketua Panitia Semargres 2019 Wijaya Dahlan melalui siaran tertulis, Jumat (28/6/2019).
Sebagai informasi, pembukaan Semagres 2019 akan dilakukan oleh Ketua Kadin Kota Semarang Arnaz Agung Andrarasmara dan Executive Director Grab Indonesia Ongki Kurniawan.
Lebih lanjut, Wijaya menjelaskan masyarakat yang berbelanja di Semargres 2019 bisa berkesempatan memenangkan berbagai hadiah yang telah disediakan.
"Kalau beruntung, beli cabai saja bisa dapat mobil nanti," ujarnya.
Ia juga menuturkan Semagres 2019 turut mendukung program Bank Indonesia, yakni Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT), sehingga dalam kegiatan tahunan tersebut menggandeng sejumlah pihak dan bank untuk turut memaksimalkan transaksi non-tunai.
Selama bertransaksi dalam ajang diskon ini, lanjut Wijaya, masyarakat cukup mengunduh aplikasi Semarang Great Sale di ponsel masing-masing.
Kemudian, ikuti langkah yang ada di dalam aplikasi sehingga bisa mendapatkan e-kupon setelah bertransaksi.
"Bila masyarakat melakukan pembayaran dengan cara non-tunai, maka mereka akan mendapatkan poin dua kali lebih banyak. Lalu, apabila menggunakan aplikasi Ovo, akan dikalikan tiga," katanya.
Baca juga: Sambut Rakernas Apeksi dan Indonesia City Expo, Pemkot Semarang Gelar Karnaval dan Program Diskon
Wijaya mengatakan, e-kupon tersebut akan terakumulasi selama gelaran Semargres berlangsung sehingga semakin banyak kupon yang diperoleh, semakin besar kesempatan mendapatkan hadiah utama, yakni mobil.
Di lain sisi, Hendi menyebutkan dalam waktu yang bersamaan dengan penyelenggaraan Semargres 2019, akan ada beberapa kegiatan berskala nasional dan internasional di Kota Semarang.
"Ada banyak kegiatan di Semarang, yakni pertemuan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi), Kejuaraan Dunia MXGP, dan Asian School Games sehingga diharapkan para tamu akan ramai-ramai berbelanja di Semargres," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Kadin Kota Semarang Arnaz Agung Andrarasmara optimis Semargres 2019 akan lebih baik dan lebih sukses dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Baca juga: Sambut Puluhan Kepala Daerah, Pemkot Semarang Gelar Beragam Hiburan Menarik
"Kami melihat Semagres 2019 semakin baik dan semakin bisa diterima masyarakat berkat kerja keras panitia dan sinergi dengan Pemkot. Kami yakin nilai transaksinya cukup tinggi, sekitar Rp 250-300 miliar," tutupnya.