Ruang Terbuka Hijau di Semarang Didesain Jadi Wahana Rekreasi

Kompas.com - 06/12/2017, 21:41 WIB
Josephus Primus

Penulis

Selain untuk wahana rekreasi, ruang terbuka hijau juga dapat berfungsi mengurangi genangan. Pohon dari RTH dipercaya dapat menyerap air lebih banyak. Kompas.com/Nazar Nurdin Selain untuk wahana rekreasi, ruang terbuka hijau juga dapat berfungsi mengurangi genangan. Pohon dari RTH dipercaya dapat menyerap air lebih banyak.


SEMARANG, KOMPAS.com - Sejumlah ruang terbuka hijau (RTH) di Kota Semarang, Jawa Tengah terus diupayakan menjadi wahana wisata atau rekreasi. Upaya itu sekaligus untuk menambah ruang publik bagi warganya yang masih saat ini masih kurang.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, lahan hijau di kotanya saat ini mencapai 52 persen dari luas wilayah Kota Semarang.

Pada 2009 lalu, luas RTH masih sekitar 61 persen, atau sekitar 23.146,70 hektare. Meski jumlahnya menurun,  luas RTH telah memenuhi amanat dari Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang Terbuka Hijau.

Dalam aturan tersebut, setiap daerah minimal 30 persennya harus kategori hijau. Lalu, 20 persen jumlah RTH juga harus digunakan untuk ruang publik. Namun pada 2009 lalu, ruang publik yang terbangun dari RTH baru sebanyak 3,97 persen atau 1.483 ha.

Di bawah kepemimpinan Hendrar, jumlah ruang publik pun kini bertambah pesat. Setidaknya di setiap kecamatan minimal ada satu taman kota yang telah dibangun, serta dilengkapi dengan wifi.

Peningkatan jumlah ruang publik pun dapat dilakukan dengan pembentukan hutan kota, lapangan bermain, lapangan sepakbola, tempat rekreasi publik dan pemakaman umum. Di wilayah sempadan sungai dan pantai juga dapat dihitung sebagai RTH.

Hendrar pun berkomitmen menambah luasan ruang publik hingga mencapai 20 persen, salah satunya melalui penciptaan  wahana rekreasi masyarakat.

"Jadi itu bukan hanya di sini saja. Total ada 22 area hijau di tahun ini yang kita bangun jadi sarana rekreasi," kata Hendrar seusai meninjau pembangunan Taman Amongrogo, Kelurahan Sumurejo, Kecamatan Gunungpati, Selasa (5/12/2017).

Pembangunan Taman Amongrogo di Kelurahan Sumurejo pun menjadi indah. Taman Amongrogo yang semula hanya sebuah lapangan saja, kini disulap menjadi sebuah area rekreasi yang cantik dengan grass block. Fasilitas jogging track, serta arena permainan anak juga tersedia.

Taman ini sendiri saat ini hampir tuntas karena bangunannya telah  mencapai 96 persen. Batas waktu selesai pekerjaan yaitu 22 Desember 2017.

Selain di Sumurejo, ruang publik juga tampak di Jalan Halmahera Raya Kelurahan Karangtempel, Kecamatan Semarang Timur. Di Jalan Halmahera, taman dilengkapi dengan wahana tongkrongan yang unik dan kreatif.

"Untuk di Gunungpati, selain di sini  ada pembangunan Bumi Perkemahan Jatirejo yang luasnya sekitar 6 hektare," tambah pria 47 tahun ini.

Selain untuk wahana rekreasi, ruang terbuka hijau juga dapat berfungsi mengurangi genangan. Pohon dari RTH dipercaya dapat menyerap air lebih banyak. (KONTRIBUTOR SEMARANG, NAZAR NURDIN)

Terkini Lainnya
Kota Semarang Raih 2 Penghargaan Trisakti Tourism Award, Wali Kota Agustina: Bukti Potensi Desa Unggul
Kota Semarang Raih 2 Penghargaan Trisakti Tourism Award, Wali Kota Agustina: Bukti Potensi Desa Unggul
Semarang
Diskusi Bersama BEM Undip, Agustina Terima Masukan untuk Pembangunan Kota Semarang
Diskusi Bersama BEM Undip, Agustina Terima Masukan untuk Pembangunan Kota Semarang
Semarang
Lewat Zero Waste, Walkot Semarang Ajak Masyarakat Pilah dan Olah Sampah
Lewat Zero Waste, Walkot Semarang Ajak Masyarakat Pilah dan Olah Sampah
Semarang
Peringati Hardiknas 2025, Wawalkot Semarang Tekankan Pentingnya Karakter dan Budaya dalam Pendidikan Digital
Peringati Hardiknas 2025, Wawalkot Semarang Tekankan Pentingnya Karakter dan Budaya dalam Pendidikan Digital
Semarang
RPJMD Semarang 2025–2030, Walkot Agustina Prioritaskan Infrastruktur, Lingkungan, dan Ekonomi Daerah
RPJMD Semarang 2025–2030, Walkot Agustina Prioritaskan Infrastruktur, Lingkungan, dan Ekonomi Daerah
Semarang
SNC 2025 Pukau Ribuan Warga, Walkot Agustina: Ini Motor Penggerak Ekonomi dan Pariwisata
SNC 2025 Pukau Ribuan Warga, Walkot Agustina: Ini Motor Penggerak Ekonomi dan Pariwisata
Semarang
HUT Kota Semarang, Ada 4.478 Porsi Soto Gratis dan Parade Kostum Unik
HUT Kota Semarang, Ada 4.478 Porsi Soto Gratis dan Parade Kostum Unik
Semarang
Sukseskan Semarang Night Carnival 2025, Pemkot Semarang Siapkan Rekayasa Lalu Lintas
Sukseskan Semarang Night Carnival 2025, Pemkot Semarang Siapkan Rekayasa Lalu Lintas
Semarang
HUT Ke-478 Kota Semarang, Walkot Agustina Ajak Warga Ambil Peran dalam Pembangunan
HUT Ke-478 Kota Semarang, Walkot Agustina Ajak Warga Ambil Peran dalam Pembangunan
Semarang
HUT Ke-478 Kota Semarang, Pemkot Gratiskan BRT untuk Mahasiswa dan Pelajar
HUT Ke-478 Kota Semarang, Pemkot Gratiskan BRT untuk Mahasiswa dan Pelajar
Semarang
Di Bawah Guyuran Hujan, Wali kota Semarang Agustina Lantik 2.324 PPPK dan 4 Pejabat Fungsional
Di Bawah Guyuran Hujan, Wali kota Semarang Agustina Lantik 2.324 PPPK dan 4 Pejabat Fungsional
Semarang
Apresiasi Pegiat Pendidikan Nonformal, Wali Kota Semarang Salurkan Bisyaroh kepada 6.572 Penerima
Apresiasi Pegiat Pendidikan Nonformal, Wali Kota Semarang Salurkan Bisyaroh kepada 6.572 Penerima
Semarang
Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok dan Arus Mudik Lancar, Walkot Semarang Tinjau Sejumlah Titik
Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok dan Arus Mudik Lancar, Walkot Semarang Tinjau Sejumlah Titik
Semarang
Sesuai Janji Kampanye, Dana Operasional Rp 25 Juta untuk RT di Kota Semarang Dicairkan Juli 2025
Sesuai Janji Kampanye, Dana Operasional Rp 25 Juta untuk RT di Kota Semarang Dicairkan Juli 2025
Semarang
Antisipasi Longsor saat Libur Lebaran, Pemkot Semarang Instruksikan Lurah Tingkatkan Kewaspadaan
Antisipasi Longsor saat Libur Lebaran, Pemkot Semarang Instruksikan Lurah Tingkatkan Kewaspadaan
Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke