PURWAKARTA, KOMPAS.com - Biasanya hari kasih sayang yang dikenal dengan Valentine Day dirayakan setiap 14 Februari. Bukan hanya di negara asalnya, Valentine Day juga dirayakan sekalangan muda-mudi di Indonesia.
Pemerintah Kabupaten Purwakarta juga meluncurkan program baru yang menetapkan tiap Kamis sebagai Poe Welas Asih atau Hari Kasih Sayang. Namun, perwujudan itu tak sama dengan perayaan Valentine Day.
Mulai Kamis (7/9/2017), program itu mulai berlaku di Kabupaten Purwakarta. Rencananya, setiap Kamis para pelajar atau warga yang mapan perekonomiannya wajib mengumpulkan beras berkualitas bagus minimal satu gelas.
Beras tersebut akan diberikan kepada pelajar atau warga di sekitar tempat tinggalnya yang kurang mampu. Dalam program Kemis Poe Welas Asih tersebut, setiap pelajar atau warga Purwakarta akan mengangkat saudara angkat untuk disantuni setiap hari kasih sayang tersebut.
Baca: Wow di Purwakarta Tersebar ATM Beras
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan, program itu merupakan penerapan pendidikan karakter yang diaplikasikan melalui kegiatan sosial.Siswa akan terdidik sejak dini untuk mengembangkan kepekaan sosialnya.
"Target mereka nantinya tak usah jauh-jauh, tetapi mencari temannya di sekolah masing-masing yang selama ini kehidupannya tak mampu," katanya usai menyosialisasikan Kemis Poe Welas Asih di SMPN 5 Purwakarta, Rabu (6/9/2017).
Pendidikan karakter berbasis kearifan lokal
Selain pendidikan berkarakter, siswa pun akan mengaplikasikan pelajaran Matematika dan Biologi pada program tersebut.
Para siswa akan menghitung berapa kebutuhan beras bagi saudara angkatnya setiap hari, seminggu, atau bahkan setahun. Termasuk, Dedi melanjutkan, menghitung kebutuhan seluruh keluarga saudara angkatnya tersebut.
Sehingga, mereka pun akan mengetahui apa saja kebutuhan makanan saudara angkatnya. Bentuk santunan tak hanya beras, siswa bisa memberi buah-buahan atau lauk pauk bergizi.
"Nantinya, anak akan berpikir cerdas dan mengaplikasikan pendidikan yang diterima di sekolah dengan kehidupan nyata. Jadi tak mesti terus menerus siswa di sekolah hanya belajar materi dan materi lagi. Kasihan mereka, kalau materi terus, pendidikan karakternya tidak tergali dan tidak ada," ujarnya.
Pengamalan Pancasila
Menurut Dedi, Kemis Poe Welas Asih merupakan salah satu pengamalan Pancasila Sila kedua Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
Artinya, imbuh Dedi, setiap siswa dan masyarakat mampu mengamalkannya secara langsung dengan cara berbagi pada sesama yang kurang mampu yang berada di lingkungannya.
Ia berharap, masyarakat Purwakarta bisa menjalankan program ini.
"Bagi warga mampu penuh manfaat bagi warga kurang beruntung yang disantuni penuh kebahagiaan. Ini merupakan pengamalan Pancasila Ketuhanan yang Maha Esa diturunkan ke sila kedua Kemanusiaan yang Adil dan Beradab," katanya. (KONTRIBUTOR TASIKMALAYA/ IRWAN NUGRAHA)