PURWAKARTA, KOMPAS.com – Jelang berbuka puasa, warga Purwakarta kerap terlihat berkumpul di beberapa lokasi taman. Istilahnya, mereka sedang ngabuburit sambil menunggu waktu berbuka puasa.
Beberapa taman, seperti Taman Air Mancur Sribaduga, Taman Mayadatar, dan Taman Pancawarna tak pernah terlihat sepi. Begitu juga Biorama, Jatiluhur, dan kawasan museumikut jadi daftar alternatif tempat jalan-jalan jelang buka puasa.
Bahkan, kawasan jalur kereta api di dekat Jembatan Cisomang, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta juga jadi salah satunya. Meskipun bukan lokasi wisata, selama bulan puasa tempat itu bagai punya magnet tersendiri.
Sebenarnya, ada kesenangan yang didapat saat mengunjungi tempat itu. Sebab, dari sana terlihat pemandangan alam karena berada di ketinggian 100 meter. Wajar, jembatan itu memang yang tertinggi di Indonesia.
“Saya sengaja ke sini karena pemandangannnya. Udaranya juga sejuk,'' jelas Widia (17), salah seorang warga asal Kecamatan Sukatani ditemui di sana belum lama ini.
Pada dasarnya, tempat itu tak direkomendasikan menjadi tempat berjalan-jalan. Sebab, itu adalah lintasan kereta yang masih aktif dilalui kereta api.
"Kalau kereta api akan melintas, terdengar sirine sehingga kami bisa ke pinggir lebih dulu. Lagipula ada lintasan khusus bagi pejalan,” ujar warga lainnya, Johan (18).
Banyak warga mengaku, tahun ini bukanlah kali pertama tempat itu dijadikan lokasi ngabuburit. Sejak 2003, tepatnya ketika sudah diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia ke-lima Megawati Soekarnoputri, Jembatan Cisomang selalu dipadati warga selama Ramadhan.
Aripin (38), salah satu warga setempat mengatakan, selama lokasi jembatan Cisomang dijadikan tempat ngabuburit, belum pernah ada insiden kecelakaan.
"Hanya saja saya pesan, terutama untuk anak muda. Jangan melakukan hal-hal berbahaya (di sana harus hati-hati)," singkat dia. (KONTRIBUTOR PURWAKARTA/IRWAN NUGRAHA)