PURWAKARTA, KOMPAS.com - Taman Sri Baduga Purwakarta dengan air mancur menari dipadu warna warni yang terlihat megah mendadak dipertunjukkan di luar jadwal biasanya. Pertunjukkan itu sengaja dipersiapkan setelah mendengar kabar kehadiran Presiden Republik Indonesia Joko Widodo alias Jokowi ke taman kebanggaan masyarakat Purwakarta tersebut.
Sejak siang hari Presiden telah tiba di Purwakarta. Rombongan pun langsung menuju warung Sate Maranggi untuk makan siang dan disambut langsung Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.
Tak berselang lama, rombongan langsung menuju Pondok Pesantren Al Hikamussalafiyah, Cipulus, Purwakarta. Di lokasi itu Jokowi melaksanakan acara kenegaraan untuk memperingati Isra Miraj yang pertama kalinya dilaksanakan di daerah.
"Sudah puluhan tahun peringatan Isra Miraj dilaksanakan di Istana, tahun ini saya minta dilaksanakan di daerah. Kalau di istana terus, kapan saya ketemu santri, kapan ketemu ulama," jelas Jokowi di hadapan ribuan santri dan ulama serta kiai saat acara peringatan Isra Miraj, Selasa (25/4/2017) pekan lalu.
Seusai acara selesai, Jokowi bersama ulama dan para pimpinan pondok pesantren melakukan prosesi peletakan batu pertama pembangunan sarana pesantren. Rombongan pun bergegas menuju mobil Indonesia 1 yang telah terparkir dekat gerbang pesantren.
Terlihat sebelum naik ke mobil dinasnya, Jokowi sempat berbincang dengan Dedi Mulyadi. Tak lama kemudian, Jokowi mempersilahkan Dedi Mulyadi masuk ke mobil bersama orang nomor satu tersebut keluar pesantren.
"Waktu semobil dengan Pak Presiden banyak yang dibicarakan selama hampir 45 menit di perjalanan. Waktu itu tujuannya ke Rumah Makan Ciganea," tutur Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi sembari tersenyum.
Setelah makan malam di Ciganea, Jokowi yang didampingi Dedi Mulyadi langsung menuju ke lokasi Air Mancur Sri Baduga. Setiba di lokasi, pertunjukkan air mancur itu langsung dimulai.
"Tadi Pak Presiden sempat terkejut saat mengetahui kalau yang membuat air mancur ini adalah anak SMK," tambah Dedi.
Dedi menambahkan, Presiden pun sempat penasaran dan bertanya dengan anggaran daerah kecil yang hanya Rp 1,8 truliun per tahun bisa membangun air mancur semegah ini.
"Tadi Pak Presiden juga sempat bertanya kenapa bisa membangun air mancur semegah ini padahal APBD Purwakarta kecil. Saya pun menjawab kalau selama ini anggaran kecil tapi penggunaan yang efisien bisa membangun maksimal. Kami selama ini menerapkan pengelolaan keuangan tanpa pagu dan pola keluarga," ujarnya.
Penasaran
Tak berselang lama setelah Presiden RI Joko Widodo meninggalkan lokasi acara pertunjukkan Air Mancur Sri Baduga, muncul postingan melalui media sosial Jokowi tentang air mancur Sri Baduga. Dalam unggahannya itu Jokowi menulis: "Indahnya air mancur di taman air Sri Baduga Purwakarta. Rasanya tidak kalah dengan air mancur di luar negeri. Warna-warni yang membentuk harmoni. Sepuluh menit rasanya masih kurang."
Sampai pukul 22.00 WIB malam tadi, postingan Instagram Jokowi tentang Air Mancur Sri Baduga Purwakarta telah di like lima ribuan pengunjung dan enam ratusan lebih komentar.
IRWAN NUGRAHA/KONTRIBUTOR PURWAKARTA