PURWAKARTA, KOMPAS.com – Jalan Soedirman, Purwakarta, kini tampak berbeda. Tengoklah ke kanan dan kiri jalan tersebut, dan Anda akan melihat deretan poster bergambar siswa-siswi Purwakarta.
Poster yang dipasang per 1 Maret 2017 itu menggantikan pemajangan bendera negara-negara Asia. Poster itu berada di bagian atas tiang berwarna putih. Di ujung bagian atas tiangnya akan dipasangi penerangan jalan umum (PJU).
Poster berukuran 160x60 cm itu berisi foto anak sedang tersenyum. Tertera sebuah kalimat di poster itu yang menggambarkan tentang Purwakarta.
Poster berupa foto milik Kirana Shafa A, siswi SDN 1 Nagrikidul Purwakarta, misalnya. Dalam foto tersebut Kirana tampil mengenakan kaos berkerah biru dan berpose gerakan menari Jaipong. Di bagian bawahnya terdapat tulisan "Kota Budaya".
Foto lainnya menggambarkan Faizal Hermawan, siswa SDN 3 Nagritengah. Faizal mengenakan pakaian sepakbola, tersenyum lebar, dan di bagian fotonya tertulis kalimat "Reueus Linggih di Purwakarta”. Artinya, bangga tinggal di Purwakarta.
Kalimat lainnya berbunyi "Purwakarta Loba Carita” atau Purwakarta banyak cerita, “Diorama Purwakarta Oke...”, “Jaga Riksa Lembur Urang” atau Menjaga dan memelihara kampung kita.
"Kata-kata itu murni dari anak-anak sekolah, tanpa di-setting gurunya. Mau menuliskan ada sampah di Purwakarta juga boleh," ujar Dedi Mulyadi, Bupati Purwakarta, di rumah dinasnya, Senin (20/3/2017).
Dedi mengaku sengaja mengeluarkan kebijakan itu. Tujuannya memberi ruang untuk para siswa sekolah eksis di depan publik. Foto yang dipajang itu kebanyakan berasal dari siswa berprestasi di Purwakarta, mulai SD hingga SMA.
Saat ini, poster siswa-siswi di Purwakarta bisa dilihat di sepanjang Jalan Soedirman, mulai kawasan kantor Dinas Kesehatan hingga Pemda Purwakarta. Namun ke depan, pajangan foto itu akan ditambah di jalan-jalan protokol Purwakarta hingga ke Cikopo.
"Nanti ada PJU sampai arah Cikopo. Nah, foto-foto itu akan diterangi oleh PJU," ucapnya.
"Anak-anak membutuhkan ruang ekspresi. Mereka kalau lihat foto-fotonya terpampang, senang. Senyum-senyum polos dari anak-anak yang ikhlas, bahagia. Masyarakat yang melihat juga ikut senang melihat anak-anak Purwakarta tersenyum bahagia,” ucapnya.
Purwanto menjelaskan, siapapun bisa mengisi poster tersebut. Syaratnya, siswa tersebut mengikuti semua program yang dikeluarkan Pemkab Purwakarta, seperti pendidikan vokasional, beternak, menenun, dan bercocok tanam.
"Anak-anak atau orang tuanya tinggal mengisi formulir di Dinas Pendidikan dan serahkan foto dengan ekspresi terbaiknya. Lalu, tulislah kata-kata apa yang ingin disampaikan tentang Purwakarta," ujarnya.
Bagi yang tidak menyerahkan foto juga bisa berfoto di kantor dinas pendidikan. Namun, Purwanto menyarankan untuk membawa foto hasil jepretan yang sudah ada.
"Yang penting fotonya bagus, good looking," imbuhnya.
Untuk sementara ini, sambung Purwanto, pihaknya hanya memajang 183 poster untuk selanjutnya dilakukan evaluasi. Per tiga bulan, rencananya poster tersebut akan diganti dengan foto-foto lainnya.
"Ini programnya Bupati Purwakarta. Sampai sekarang responnya sangat bagus Sehingga ada beberapa orang tua yang datang ingin mengikuti program ini," tutupnya.