KOMPAS.com – Penjabat (Pj) Wali Kota (Walkot) Pekanbaru Risnandar Mahiwa bersama ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Pekanbaru mengadakan kegiatan nonton bareng (nobar) film berjudul Lafran di Bioskop Cinepolis, Mall Living World, Jumat (21/6/2024) malam.
Nobar tersebut dilakukan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Pekanbaru ke-240 tahun,
Risnandar mengatakan, mayoritas mahasiswa yang datang berasal dari anggota Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI).
“Film ini mengandung unsur sejarah bangsa dengan menceritakan sejarah berdirinya HMI. Maka dari itu, saya mengajak semua mahasiswa dan masyarakat Pekanbaru untuk ikut serta menonton film ini,” ujar Risnandar dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (22/6/2024).
Ia menyebut, Pemerintah Kota (pemkot) Pekanbaru berkolaborasi dengan pihak swasta menyelenggarakan acara nonbar tersebut. Tujuannya adalah untuk membuka wawasan mahasiswa lebih dalam tentang sejarah.
Baca juga: HUT Ke-240 Pekanbaru, Pj Walkot Risnandar Buka Agenda Pekan Raya Pekanbaru 2024
"Saya harap, para mahasiswa-mahasiswi di sini dapat mengambil nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan," ujar Risnandar.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan, film Lafran ini dirilis bertepatan dengan HUT Pekanbaru. Maka dari itu, panitia HUT Pekanbaru berkolaborasi dengan pihak Cinepolis melakukan kegiatan nobar guna menyemarakkan rangkaian hari jadi.
Menurutnya, pemilihan film ini cocok dengan tema HUT Pekanbaru, yakni “Keberagaman Membangun Negeri” yang di dalamnya menceritakan nilai-nilai sejarah terbentuknya organisasi Islam serta nilai perjuangan dan semangat pemuda dalam kemerdekaan.
Oleh sebab itu, kata Risnandar, mahasiswa di Kota Pekanbaru perlu dilibatkan dalam kegiatan nobar tersebut agar menambah wawasan terkait semangat dalam membangun negeri.
Sementara itu, Ketua Panitia HUT Pekanbaru ke-240 Zulhelmi Arifin mengatakan bahwa pihaknya mengundang 120 mahasiswa serta Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) Sekolah Menengah Atas (SMA) di Pekanbaru.
"Kami undang presma-presma, organisasi mahasiswa, khususnya HMI. Lalu ada dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Perhimpunan Mahasiswa Katholik Republik Indonesia (PMKRI), Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI MPO)," ujar Zulhelmi.
Zulhelmi menambahkan, pihaknya juga mengundang Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pekanbaru, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Ketua forum rukun tetangga atau rukun warga (RT/RW) se-Pekanbaru.
"Kami sekaligus menyosialisasikan tentang tahapan Pilkada. Maka dari itu, kami undang KPU dan Bawaslu," ujarnya. (ADV)