KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere mengatakan, di tengah kebutuhan pokok yang mengalami fluktuasi, masyarakat dianjurkan untuk berbelanja secukupnya.
Salah satunya, sebut dia, bisa dengan berbelanja sejumlah alternatif kebutuhan pangan lokal. Para pelaku usaha pun diminta menyediakan kebutuhan rumah tangga yang lebih bervariasi.
"Dengan demikian, nantinya akan tumbuh kompetisi yang menyejahterakan rumah tangga. Ekonomi juga akan tumbuh melalui akselerasi industri," ungkap Ali Baham melalui siaran persnya, Sabtu (14/9/2024).
Hal tersebut disampaikan Ali Baham saat membuka Pekan Data dan Statistik Sinergi Stabilitas Inflasi dan Akselerasi Industri (PESTA SINOLI) yang digelar Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Papua Barat. Agenda ini turut dihadiri Kepala KPW BI Papua Barat Setian.
Baca juga: Polisi Ditemukan Tewas di Mobil Saat Pengamanan Pilkada Papua Barat
Ali Baham menilai, belanja secara terukur dan konsumsi pangan lokal menjadi langkah yang mendukung ketahanan pangan serta perekonomian daerah," ungkapnya.
"Pada kesempatan ini, saya ingin mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mengendalikan konsumsi dalam memenuhi kebutuhan, khususnya pemenuhan kebutuhan pokok," tegas Ali Baham.
Dia menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat sangat ingin masyarakat bangga dengan pangan lokal.
Oleh karenanya, masyarakat diminta untuk mengikuti imbauan tersebut serta mendukung integrasi data yang ada.
"Dukungan integrasi data melalui nota kesepahaman mengenai pertukaran data dan informasi yang dicetuskan hari ini antara Bank Indonesia dan Pemprov Papua Barat," tuturnya.
Baca juga: Kapten Sumut Dikeroyok Tim PON Papua Barat, PJ Gubernur Aceh: Sudah Damai
Lebih lanjut, dia menekankan pentingnya kolaborasi antara Pemprov Papua Barat dengan organisasi perangkat daerah (OPD), instansi vertikal, bank sentral, pelaku usaha, akademisi, serta rumah tangga.
"Harapannya, kerja sama ini berkarya melalui data dan statistik dalam mendukung Papua Barat yang sejahtera," ungkapnya.
Ali Baham pun tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Kepala BI Papua Barat Setian atas inisiasi, semangat, dan hubungan harmonis yang selama ini telah terjalin.
"Dengan demikian, PESTA SINOLI sebagai wadah bagi seluruh pelaku ekonomi bisa terwujud. Hal ini tentunya akan membantu mewujudkan Papua Barat yang maju dan sejahtera," tuturnya.
Ia menilai bahwa teknologi dan digitalisasi berbasis integrasi data menjadi penting bagi seluruh pelaku ekonomi.
Baca juga: Kapten Tim Sepak Bola Sumut PON Dikeroyok Tim Papua Barat, Ini Kronologinya
Pasalnya, data dapat dirasakan para pelaku usaha untuk melihat berbagai kemungkinan dan mendorong kompetisi industri. Rumah tangga juga dapat melihat berbagai opsi konsumsi, sehingga literasi mereka meningkat.
Di samping itu, pemerintah bisa lebih baik dalam membuat dan merumuskan berbagai kebijakan, karena sebelumnya telah merangkum kebutuhan-kebutuhan pelaku usaha dan rumah tangga.
"Kebijakan-kebijakan yang telah didesain diharapkan bisa berdampak positif terhadap daya beli masyarakat dan meningkatkan akselerasi industri, yang menjadi jantung kegiatan hari ini," ungkapnya.