KOMPAS.com - Bupati Maluku Barat Daya (MBD) Benyamin Thomas Noach memerintahkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk melakukan beberapa hal setelah MBD dipilih sebagai lokasi kerja pembangunan Sentra Kelautan Perikanan Terpadu (SKPT).
Pertama, kata dia, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait harus membersihkan kawasan dibangunnya SKPT agar pembangunan segera berjalan tanpa ada hambatan.
“Kedua, mengusulkan agar proyek pembangunan SKPT dapat melibatkan masyarakat setempat dan bersedia terikat dengan aturan yang diberlakukan oleh pihak kontraktor,” ujar Benyamin dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (16/2/2023).
Ketiga, lanjut dia, melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang ingin bekerja dalam proyek tersebut untuk mengikuti segala aturan yang telah ditetapkan oleh kontraktor.
Pernyataan tersebut disampaikan Benyamin saat menghadiri Rapat Penyerahan Lokasi Kerja Pembangunan Prasarana dan Sarana Pelabuhan Perikanan Tiakur SKPT di Ruang Rapat Kantor Bupati MBD, Rabu (15/2/2023).
Baca juga: Dimulai, Pembangunan Prasarana dan Sarana Pelabuhan Perikanan Ukurlaran SKPT Saumlaki
Seperti diketahui, Maluku Barat Daya terpilih sebagai salah satu lokasi pembangunan SKPT melalui hasil kerja sama Kementerian Kelautan dan Perikanan (Kementerian KP) dengan Japan International Cooperation Agency (JICA).
Dalam kesempatan itu, Benyamin mengimbau segenap unsur pemerintah daerah (pemda) agar mendukung pembangunan SKPT di Pulau Moa.
“Besar harapan dengan adanya SKPT di MBD dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di sektor perikanan,” imbuhnya.
Selain itu, lanjut Benyamin, pembangunan SKPT diharapkan dapat menarik investor luar untuk berinvestasi serta meningkatkan perekonomian di Kabupaten Maluku Barat Daya.
Ia menyampaikan bahwa pihaknya sangat antusias menyambut kedatangan perwakilan Kementerian KP dan kontraktor pekerja proyek.
Baca juga: Gempa Turkiye Robohkan 6.000 Bangunan, 12 Orang Ditahan Termasuk Kontraktor
Benyamin juga mengaku senang dengan adanya pembangunan SKPT yang akan segera dilaksanakan setelah selesai serah terima lokasi pekerjaan.
“Pertama-tama, kami pemda dan seluruh Kabupaten MBD mengucapkan selamat datang kepada bapak-bapak semua, terutama dalam rangka pembangunan SKPT di Pulau Moa,” ujarnya.
“Dan hanya perkenanan Tuhan, kami diberi kesempatan untuk memulai suatu pekerjaan yang besar dan mudah-mudahan bisa membawa peningkatan kesejahteraan rakyat Maluku Barat Daya,” tambah Benyamin.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati (Wabup) Agustinus Lekwardai Kilikily meminta OPD terkait agar segera membersihkan kawasan pembangunan SKPT, khususnya speed boat dan perahu yang masih berada di lokasi agar segera dipindahkan.
“Dan untuk melancar pekerjaan ini menyangkut dengan air bersih, (saya minta OPD) agar segera melakukan koordinasi dengan pihak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) untuk menyalurkan air bersih di lokasi pekerjaan,” jelasnya.
Baca juga: Penghuni Rusun Marunda Sulit Air Bersih, PAM Jaya Bakal Buat Bak Penampungan Air
Sementara itu, Perwakilan Direktorat Jenderal (Ditjen) Budi Daya Perikanan Tangkap Kementerian KP Izak Y Siamiloy mengatakan, proyek pembangunan SKPT akan berjalan sampai Mei 2024.
“Harapannya semoga saat penyerahan hasil pembangunan SKPT bukan hanya menteri namum presiden pun turut hadir dan menyerahkan hasil pekerjaan proyek ini,” imbuhnya.
Izak menjelaskan, Moa awalnya dipilih sebagai salah satu lokasi pembangunan SKPT di Kabupaten Maluku Barat Daya.
Kemudian, ia mengusulkan dua lokasi, yaitu Moa dan Saumlaki pada rapat penentuan lokasi pembangun SKPT. Usulan ini pun disetujui oleh anggota rapat, yang kala itu Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KP) masih dijabat oleh Susi Pujiastuti.
Baca juga: Hasil Olah TKP di Distrik Paro Nduga, 80 Persen Pesawat Susi Air Habis Terbakar
“Ibu Susi ternyata punya Pesawat Susi Air, mungkin Anda (hadirin) pernah naik, Susi Air Kupang Kisar itu sampai sekarang. Beliau (Susi) pernah ke Kisar dan menangkap tuna kualitas nomor satu di dunia namanya blufin tuna, ikan tuna sirip biru, dan beliau bilang kalau Moa saya setuju karena saya pernah ke sana,” jelas Izak.
Sebagai informasi, dalam rapat tersebut juga dihadiri Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) MBD Obed H Y Kuara, para pimpinan OPD, dan perwakilan dari Kepolisian Resor (Polres) beserta Komando Distrik Militer (Kodim) 1511 Pulau Moa.
Selanjutnya dari Kementerian KP hadir Marezo A Putasa, Perwakilan Pejabat Pembuat Komitmen, Achmad Fauzie, beserta pihak kontraktor penyedia jasa konstruksi, Hendra Saputra dan penyedia jasa konsultasi Sofyan Effendi.