KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mengembangkan berbagai destinasi wisata alternatif dengan membentuk kampung-kampung tematik yang dapat menarik perhatian para wisatawan untuk mendorong sektor pariwisata.
Melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar), Pemkot Malang juga terus menguatkan promosi wisata dan seni budaya Kota Malang agar semakin dikenal serta lestari.
Paling baru, Pemkot Malang menggelar acara Ngumpul Bareng Sambang Kampung Wisata Aeng Mapak “Padhang Mbulan” di Kampung Wisata Aeng Hamid Rusdi Kelurahan Wonokoyo, Rabu (17/7/2024).
Penjabat (Pj) Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengapresiasi kegiatan tersebut karena digelar dengan sangat baik.
Dia menyebutkan, Wisata Aeng berada di Kota Malang, tetapi ini tidak terasa seperti di Kota Malang karena seperti ada di pegunungan.
Baca juga: 3 Festival di Kabupaten Malang, Ada Kanjuruhan Culture Festival
“Kita bisa melihat Kota Malang dari atas sini. Jadi daya tarik wisatanya sangat apik," jelasnya dalam siaran persnya, Jumat (19/7/2024).
Adapun Wisata Aeng Hamid Rusdi berlokasi di Kelurahan Wonokoyo, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Destinasi wisata itu dibangun sejak akhir 2019 sebagai inovasi wisata tematik yang mewarnai destinasi Kota Malang.
Di sisi lain, Kota Malang juga memiliki kearifan lokal seni dan budaya khas yang juga telah dikenal luas.
Wahyu mengatakan, ada pagelaran seni budaya yang khas dari Wonokoyo, mulai dari bantengan, pencak silat, dan hadrah.
Baca juga: Angkot Konvensional Dianggap Semakin Tak Jelas, Pemkot Malang Siapkan Angkot BTS
“Ini adalah salah satu bentuk nguri-uri budaya yang harus kami lestarikan. Jadi, memang dari warga Wonokoyo," terangnya.
Wahyu juga mengapresiasi gelaran tersebut karena ada banyak usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan dan menjadi salah satu daya tarik kawasan wisata tersrbut.
“Saat ini pun kami sedang menjadikan UMKM Kota Malang makin berkelas. Maka, dari tiga rangkaian kegiatan ini saya mengapresiasi sekali,” ujarnya.
Wahyu mengatakan, banyak warga yang datang karena kegiatan kali ini berbeda, baik dari segi tempat berbeda, pentas seni, dan UMKM.
Dia menyampaikan, masyarakat Kota Malang, termasuk warga Kelurahan Wonokoyo, masih kental dengan kearifan lokalnya.
Baca juga: Pemkot Malang Siapkan Jalan Soekarno-Hatta Jadi Destinasi Wisata Milenial
Untuk itu, dia mengajak semua pihak terus mengangkat dan melestarikan budaya budaya yang ada.
"Mari kita jaga, lestarikan kearifan lokal yang kita miliki sambil terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman,” ajaknya.
Wahyu meyakini, dengan kerja keras dan kolaborasi yang baik, seni dan budaya dapat menguatkan sektor budaya di Kota Malang.
Acara tersebut turut diwarnai dengan berbagai penampilan seni budaya, di antaranya Hadrah ‘Nailul Huda’, Dolanan Anak, Kesenian Bantengan dari Mbah Angling, Putra Gundala, Putra Angling Sejati, Dewi Mekar Sejati, Satrio Lembu Wijoyo, Satrio Banteng Alas, Pencak silat Rajawali Putih.
Turut hadir dalam kesempatan itu Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang Erik Setyo Santoso serta jajaran perangkat daerah Pemkot Malang.
Baca juga: Pemkot Malang Bakal Bangun Monumen Tragedi Kanjuruhan