KOMPAS.com – Penjabat (Pj) Wali Kota (Walkot) Malang Wahyu Hidayat memimpin pelaksanaan gerakan penanaman cabai yang diadakan di Kelurahan Bumiayu, Kota Malang, Sabtu (15/6/2024).
Gerakan penanaman cabai ini dilakukan bersama dengan jajaran Tim Pengendali Inflasi Daerah ( TPID) Kota Malang pada lahan khusus milik Pemerintah Kota (Pemkot) Malang seluas kurang lebih 3.500 meter persegi.
Dalam kegiatan tersebut, Pj Wahyu menyampaikan bahwa gerakan penanaman cabai ini merupakan upaya untuk melindungi ketersediaan cabai dan mengendalikan laju inflasi di Kota Malang, khususnya menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah.
Sebagai informasi, dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Mingguan Pengendalian Inflasi yang telah digelar sebelumnya, disampaikan bahwa komoditas cabai diprediksi akan mengalami kenaikan harga.
Oleh sebab itu, gerakan penanaman cabai ini digalakkan demi mengantisipasi lonjakan harga cabai tersebut.
“Program ini memang dilakukan untuk mengendalikan inflasi. Dengan kami menanam dan memanen, tentu nantinya dapat menambah jumlah stok, apalagi menjelang Idul Adha diprediksi akan ada kenaikan harga,” ujar Wahyu dalam keterangan persnya, Kamis (20/6/2024).
Meskipun belum mampu memenuhi kebutuhan Kota Malang, Wahyu menilai, gerakan ini merupakan langkah yang tepat sebagai upaya menjaga ketahanan pangan di daerah tersebut.
Lebih lanjut, ia mengatakan, Pemkot Malang akan mulai melakukan kerja sama antardaerah demi mengantisipasi naik-turunnya harga komoditas.
Baca juga: Warga Temenggungan Kota Malang Mengarak Hewan Kurban Keliling Kampung
“Memang ada keterbatasan lahan di Kota Malang dan produksi cabai tidak sebanding dengan kebutuhan. Untuk mengantisipasi hal tersebut, kami lakukan kerja sama antardaerah dari wilayah Malang Raya yang bisa menyuplai untuk mencegah terjadinya lonjakan harga yang begitu tinggi,” jelas Wahyu.