KOMPAS.com - Bandara Internasional Dhoho resmi beroperasi pada Jumat (5/4/2024). Acara peresmian diawali dengan penerbangan maskapai Citilink dan dihadiri Bupati Kediri Hanindhito Himawan Prama.
Mas Dhito, panggilan akrabnya berharap, beroperasinya bandara dapat diikuti maskapai lain.
Ia mengatakan, pihaknya mendorong agar maskapai lain bisa segera beroperasi di bandara yang diproyeksikan melayani penerbangan haji dan umroh tersebut.
“Maskapai-maskapai lainnya jangan sampai menyesal kalau nanti tidak buka rute dari (bandara) Kediri,” terangnya dalam rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (7/4/2024).
Menurutnya, usai sukses dalam penerbangan perdana dari Bandara Soekarno Hatta itu, Citilink direncanakan membuka penerbangan dua kali dalam seminggu.
Baca juga: Bandara Dhoho Kediri Resmi Layani Penerbangan Komersial Reguler
Pun demikian, pihaknya menginginkan maskapai yang identik dengan warna hijau itu bisa beroperasi setiap hari dengan rute yang lebih banyak seiring waktu.
“Setelah Lebaran, penerbangan Citilink akan dibuka pada Selasa dan Sabtu, tapi tentu harapannya bisa buka reguler setiap hari,” jelasnya.
Di sisi lain, bupati yang menjabat sejak 2021 tersebut berupaya untuk meningkatkan aksesibiltas menuju bandara, baik jalan tol, jalan non-tol, maupun jembatan.
Selain itu, lanjut Mas Dhito, untuk mendukung beroperasinya bandara yang diprakarsai oleh PT Gudang Garam itu, kini tersedia moda transportasi bus dari PO Harapan Jaya dan Damri dengan rute Nganjuk, Pare, Tulungagung.
Baca juga: Citilink Jadi Pesawat Pertama yang Terbang ke Bandara Dhoho di Kediri
Mas Dhito berharap, dengan kesiapan berbagai aspek tersebut, peningkatan sektor ekonomi dan pariwisata di wilayahnya bisa terus digenjot. Terlebih, bandara ini dapat mencangkup 12 kabupaten dan kota di sekitarnya.
“Ini tentunya akan menjadi daya tarik. Juga menjadi pintu masuk dan episentrum baru di Jawa Timur dengan adanya bandara Internasional Dhoho,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi mengatakan, okupansi penumpang pesawat Citilink kode QG 752 sebagai penerbangan komersil perdana di Bandara Internasional Dhoho membawa kurang lebih 180 penumpang.
Berdasarkan jumlah okupansi penerbangan perdana, pihaknya menyebut, hal itu menunjukkan sinyal positif perihal antusias masyarakat terhadap keberadaan Bandara Internasional Dhoho yang dinilai dapat mempermudah konektivitas antarwilayah di Jawa Timur.
“Untuk yang datang (hari ini ada)kurang lebih sekitar 180 penumpang, full. Alhamdulillah antusias masyarakat yang mudik dari Jakarta pulang ke Kediri ini banyak,” terangnya.