KOMPAS.com - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menyampaikan, Bandara Internasional Dhoho efektif beroperasi pada Jumat (5/4/2024).
Informasi itu menjadi kabar gembira bagi warga Kediri Raya yang sudah menunggu Bandara Internasional Dhoho Kediri beroperasi. Apalagi saat ini memasuki musim mudik Lebaran atau Idul Fitri 1445 Hijriah (H).
“Bagi seluruh masyarakat Kediri dan sekitarnya yang akan mudik Lebaran bisa memulai perjalanan baru dari Bandara International Dhoho,” katanya, Selasa (2/4/2024).
Sebelumnya, bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu sempat mendampingi Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur (Jatim) Adhy Karyono melakukan kunjungan ke Bandara Internasional Dhoho untuk memastikan kesiapan operasional bandara.
Dalam kunjungan itu, pengelola bandara, PT Angkasa Pura I menyebutkan, bandara Internasional Dhoho telah siap 100 persen melayani penerbangan.
Baca juga: Angkasa Pura I Jadi Operator Bandara Kediri Selama 30 Tahun
Bandara Internasional Dhoho memberikan alternatif baru bagi masyarakat wilayah Kediri Raya yang akan melakukan perjalanan dengan pesawat dari atau menuju Kediri dengan waktu yang lebih singkat karena tidak lagi harus melalui Bandara Juanda.
“Semoga penerbangan tujuan kota lain maupun mancanegara bisa secara bertahap beroperasi,” ucap Mas Dhito dalam siaran pers.
Di sisi lain, beroperasinya Bandara Internasional Dhoho ini memiliki arti yang strategis sebagai pengungkit perekonomian dan pengembangan pariwisata di kawasan Kediri Raya.
Bandara itu juga diharapkan berdampak untuk daerah hinterland Kediri, seperti Nganjuk, Tulungagung, Blitar, Jombang, dan wilayah lain di sekitarnya.
“Tentunya kami berharap dengan beroperasinya Bandara Dhoho dapat memacu pengembangan ekonomi lokal, pemasaran produk-produk unggulan daerah Kediri Raya, khususnya Kabupaten Kediri,” tutur Mas Dhito.
Baca juga: Sambut Pesta Demokrasi, Pemkab Kediri Gratiskan Tiket Masuk Sejumlah Tempat Wisata
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri juga mendukung pengoperasionalan bandara dengan merampungkan akses pendukung menuju bandara sebelum pekerjaan tol selesai dan dapat dilalui.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kediri Irwan Chandra menambahkan, akses jalan pendukung bandara nontol yang sejak awal menjadi konsen Mas Dhito hingga kini telah siap untuk dilalui.
Akses jalan yang dimaksud, mulai dari Jalan Nganjuk-Kediri, Jalan Tulungagung-Kediri melalui Kecamatan Mojo, Jalan Jawa, dan Jalan PB Sudirman.
"Saat ini yang belum (selesai) Jembatan Jongbiru," terang Irwan.
Pembangunan Jembatan Jongbiru yang berbatasan antara Kabupaten dan Kota Kediri masih terus berjalan dan menurut rencana selesai pada Mei 2024 mendatang.
Baca juga: Bupati Kediri Siapkan Lahan di Kawasan Bandara Kediri untuk Wadahi Pelaku UMKM
Untuk penerbangan, Citilink menjadi maskapai perdana yang membuka rute penerbangan Jakarta-Kediri maupun sebaliknya di Bandara International Dhoho
Informasi reservasi tiket penerbangan ke Bandara International Dhoho bisa didapatkan di laman maskapai Citilink.
Berdasarkan laman Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Bandara yang berlokasi di Kabupaten Kediri itu memiliki kode International Civil Aviation Organization (ICAO) WARD dan kode penerbangan International Air Traffic Association (IATA) DHX.
Bandara Internasional Dhoho yang dibangun dengan mekanisme Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), dalam hal ini PT Surya Dhoho Investama (SDHI), memiliki panjang runway 3.300 meter dan bisa didarati pesawat berbadan besar, seperti Boeing 777-300 ER.
Bandara tersebut ke depan diproyeksikan bisa untuk melayani penerbangan ibadah haji dan umroh.
Baca juga: Nilainya Rp 10 Triliun, Pembangunan Bandara Kediri Tak Pakai Duit APBN