KOMPAS.com - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana meminta Dinas Kesehatan ( Dinkes) Kabupaten Kediri untuk mengawasi kinerja pusat kesehatan masyarakat ( puskesmas) yang ada di wilayahnya.
“Fungsi pelayanan tolong betul-betul diawasi,” tutur pria yang akrab disapa Mas Dhito itu melalui keterangan persnya, Senin (16/10/2023).
Ia menyampaikan hal tersebut saat rapat bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) di Kantor Pemerintah Kabupaten Kediri, Senin.
Rapat tersebut digelar menyusul banyaknya laporan masyarakat mengenai pelayanan di puskesmas, baik melalui aplikasi Halo Mas Bup maupun sosial media (sosmed).
Ia pun meminta Dinkes Kabupaten Kediri untuk melakukan survei pelayanan kesehatan masyarakat di 37 puskesmas yang tersebar di Kabupaten Kediri.
Baca juga: Usai Riding Vespa dengan Jajarannya, Mas Dhito Agendakan Riding Bersama Bupati Trenggalek
"Berdasarkan pertemuan itu, diketahui sebanyak 10 puskesmas saat ini sedang proses rehabilitasi. Pasalnya, kondisi bangunan sudah masuk kategori tak layak. (Rehabilitasi) sebagai upaya menjaga kualitas prasarana fasilitas kesehatan tingkat pertama," jelasnya.
Mas Dhito menekankan, selain fasilitas yang kurang memadai, masyarakat juga menyoroti pelayanan dari petugas puskesmas. Petugas dinilai harus ramah karena sikap mereka memengaruhi keinginan masyarakat untuk berobat ke puskesmas.
"Dinkes (harus) membuat laporan capaian program di puskesmas untuk memastikan kinerja. Tujuannya adalah untuk evaluasi kinerja petugas di puskesmas," paparnya.
Orang nomor satu di Kabupaten Kediri itu mengatakan, selain melakukan pengawasan, puskesmas diharapkan bisa terus mendorong pengembangan program pelayanan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri Ahmad Khatib menyebutkan, pada tahun ini, Dinkes menargetkan penyelesaian akreditasi 33 puskesmas supaya memenuhi standar dan harapan masyarakat.
Baca juga: Mas Dhito Minta Kades Siapkan Mobil Siaga untuk Bantu Petugas Penyelenggara Pemilu 2024
Langkah tersebut, kata dia, telah dilakukan sesuai arahan Bupati Kediri. Pihaknya bahkan telah menyiapkan enam puskesmas untuk membuka poli sore yang menyediakan rawat inap.
"Dari total 37 puskesmas yang ada, enam puskesmas membuka layanan rawat inap dan puskesmas yang di dekat bandara, yaitu Tarokan, Grogol, Mojo, Ngadiluwih, Kandangan, dan Wates. Akhir tahun ini, kami lakukan transisi, uji coba dan pada awal tahun tahun langsung take off," ucapnya.