KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana merespons cepat musibah kapal tenggelam Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya yang terjadi di perairan Selat Bali, Kamis (3/7/2025).
Sekretaris Daerah (Sekda) Jembrana I Madé Budiasa mengatakan, pihaknya bersama unsur terkait dikerahkan Bupati Jembrana I Madé Kembang Hartawan untuk melakukan evakuasi dan penyelamatan di lokasi kejadian.
“Terkait kejadian tenggelamnya kapal KMP Tunu Pratama di perairan Selat Bali, kami dari Pemkab Jembrana bersama forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda), Pak Komandan Kodim (Dandim), Ibu Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) mengecek proses evakuasi,” ujarnya dalam siaran pers.
Pemkab Jembrana juga mengaktifkan posko darurat dan menyiapkan fasilitas medis untuk membantu korban yang selamat.
“Kami dan masyarakat juga bekerja sama mengevakuasi korban-korban yang ditemukan tadi di sekitaran Pantai Pebuahan, Pantai Candikusuma, dan Pantai Cekik,” terang Budiasa.
Baca juga: Daftar 14 Penumpang Selamat KMP Tunu Pratama Jaya yang Ditemukan di Pantai Jembrana
Ia menjelaskan, evakuasi di sekitar Pantai Pebuahan telah menemukan enam orang, terdiri atas dua orang selamat dan empat orang meninggal dunia.
“Dari evakuasi ini, kami sudah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Jembrana dan Rumah Sakit Umum (RSU) Negara menyiapkan ambulans,” jelas Budiasa.
Dia menyebutkan, ambulans itu digunakan untuk mengangkut korban yang selamat, sementara korban meninggal telah dievakuasi ke RSU Negara.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan medik RSU Negara Ngurah Putu Adnyana memastikan pihaknya siap menangani korban dari kapal tenggelam di selat Bali.
“Kami di pelayanan kesehatan, utamanya di RSU Negara sudah siap untuk menangani pasien ataupun korban dari kapal tenggelam,” tegasnya.
Baca juga: Penumpang KMP Tunu Ditemukan Nelayan Jembrana: Saya Selamat karena Jaket Pelampung
Putu menyebutkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta menyiapkan posko bencana di RSU Negara.
“Untuk saat ini, sudah ada petugas yang jaga. Kemudian, dari tim medis, kami sudah mengerahkan tim instalasi gawat darurat (IGD) di kamar jenazah yang juga ful tim,” jelasnya.
Lebih lanjut, Putu mengatakan bahwa RSU Negara telah menerima enam pasien, terdiri atas dua orang selamat dan empat orang meninggal dunia.
“Untuk dua korban yang selamat kondisinya sangat baik, hanya mengeluh nyeri kepala, mual, dan mengalami hipotermia ringan. Jadi, sudah diberikan penanganan, diberikan konsumsi,” katanya.
Adapun empat korban meninggal dunia terdiri atas dua laki-laki dan dua perempuan. Tim jenazah RSU Negara tengah melakukan visum luar untuk mengidentifikasi identitas para korban.
“Sudah ada dua jenazah yang dikenali keluarga korban. Saat ini sedang dalam proses administrasi untuk dibawa jenazahnya ke rumah masing-masing di Jawa Timur,” paparnya.
Baca juga: RSU Negara Jembrana Identifikasi 4 Jenazah Penumpang Korban KMP Tunu Pratama Jaya yang Tenggelam
Putu menegaskan, RSU Negara siap menerima kedatangan korban evakuasi berikutnya, mengingat masih ada korban yang belum ditemukan.
“RSU Negara sudah siap dengan mobil jenazah, kemudian untuk tim IGD siaga 24 jam, dan posko bencana juga aktif 24 jam,” ujarnya.