KOMPAS.com – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen resmi meluncurkan program beasiswa santri dan pengasuh pesantren 2026.
Peluncuran program tersebut dilaksanakan bersamaan dengan gelaran Jateng Bersholawat dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2025 di Alun-alun Kabupaten Kudus, Selasa (21/10/2025).
"Malam ini, dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, Provinsi Jawa Tengah me-launching program prioritas bahwa santri pesantren berikut pengasuhnya akan mendapatkan beasiswa dari provinsi," ujar Luthfi dalam keterangan resminya, Rabu (22/10/2025).
Program beasiswa santri dan pengasuh pesantren merupakan komitmen Pemerintah provinsi (Pemprov) Jateng untuk meningkatkan kualitas sumber daya santri dan pengasuh pesantren.
Baca juga: Istana: Selamat Hari Santri, Semoga Bawa Keberkahan
Beasiswa tersebut sekaligus bertujuan untuk melahirkan santri profesional yang cakap dalam ilmu agama dan unggul dalam berbagai bidang strategis.
Program beasiswa ini merupakan kolaborasi Pemprov Jateng dengan Lembaga Fasilitasi dan Sinergitas Pesantren (LFSP), yakni lembaga beranggotakan para kiai, pengasuh pesantren, serta intelektual Islam yang memiliki kepedulian terhadap penguatan pendidikan pesantren.
LFSP berperan penting dalam memfasilitasi berbagai program Pemprov Jateng yang berkaitan dengan dunia pesantren, termasuk seleksi dan pendampingan penerima beasiswa.
Program beasiswa ini mencakup biaya uang kuliah tunggal (UKT) untuk Strata 1 (S1) selama delapan semester di berbagai universitas di Jateng, dengan fokus pada bidang kedokteran, pertanian, sains, teknologi, teknik, matematika, dan keislaman.
Baca juga: 7 PTN Punya Jurusan Kedokteran Terbaik di Dunia, buat Daftar SNBP 2026
Selain itu, terdapat beasiswa pendidikan vokasi dan S1 luar negeri bidang sains dan teknologi (saintek) di berbagai negara tujuan, antara lain Turkiye, India, Jepang, Korea Selatan, dan China.
Fasilitas yang diberikan berupa biaya kuliah, biaya hidup, visa, asuransi, dan tiket pulang pergi (PP).
Pemprov Jateng juga menyediakan beasiswa S1 luar negeri untuk double degree bidang saintek dan S1 luar negeri bidang keislaman, serta beasiswa Strata 2 (S2) dalam negeri untuk bidang keislaman, humaniora, dan saintek.
"Beasiswa tidak hanya untuk pendidikan formal di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri. Dengan program yang namanya Pesantren Obah, 5.570 pesantren di Jateng akan kita openi," kata Luthfi.
Baca juga: Sejarah Berdirinya Pesantren di Indonesia
Program beasiswa tersebut merupakan realisasi dari Pesantren Obah, salah satu program prioritas Pemprov Jateng periode 2025–2030 yang bertujuan mendukung pesantren menjadi lebih dinamis, mandiri, dan berdaya saing tinggi.
Pesantren Obah tidak hanya menjadikan pesantren sebagai pusat pendidikan akhlak dan spiritual, tetapi juga pusat inovasi, ilmu pengetahuan, dan kemandirian ekonomi umat.
"Pesantren Obah yang kita lakukan di Provinsi Jateng akan memberikan berkah kepada para santri karena pesantren tidak hanya tempat pendidikan, tetapi juga tempat untuk berdakwah," ucap Luthfi.
Ia menekankan bahwa pesantren juga memiliki daya sosial dalam menciptakan santri yang bermanfaat di masyarakat hingga menjadi garda terdepan dalam pembangunan.
Baca juga: Cak Imin Sebut Pesantren Punya Peran Penting Jaga Keutuhan Bangsa
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi menyerahkan bantuan prestasi senilai Rp 150 juta kepada kafilah musabaqoh tilawatil qutub Provinsi Jateng yang meraih juara dua.Menurut Luthfi, HSN yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober merupakan momentum penghargaan atas kontribusi santri yang menjadi garda terdepan dan benteng terakhir dalam membela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Resolusi jihad tanggal 22 Oktober 1945, di mana para kiai dan para santri telah membela Tanah Air dengan tetesan darah dan perjuangan. Tidak salah kalau hari ini kita memperingati hari santri dengan berselawat," jelasnya.
Pada peringatan HSN 2025, Jateng Bersholawat yang merupakan agenda rutin Pemprov Jateng menghadirkan Habib Ali Zaenal Abidin Assegaf dan Muhammad Iqdam Kholid (Gus Iqdam).
Dalam acara tersebut, Luthfi juga menyerahkan bantuan prestasi senilai Rp 150 juta kepada kafilah musabaqoh tilawatil qutub Provinsi Jateng yang meraih juara dua.
Baca juga: Indonesia Juara Umum MTQ Internasional 2025
Sebagai informasi, acara Jateng Bersholawat juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Jateng Sumarno, forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) Jateng, dan seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov Jateng.
Hadir pula Bupati Kudus Sam'ani Intakoris dan Wakil Bupati Bellinda Putri Sabrina Birton selaku tuan rumah, Bupati Pati Sudewo, Bupati Jepara Witiarso Utomo, Bupati Blora Arief Rohman, Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari, Bupati Sukoharjo Etik Suryani, dan perwakilan bupati daerah lainnya.