Ganjar Tekankan Pentingnya Pengelolaan Sampah yang Hasilkan Nilai Tambah

Kompas.com - 04/07/2023, 17:15 WIB
A P Sari

Penulis

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat menghadiri puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Dunia 2023 tingkat Provinsi Jateng di Taman Rakyat Slawi Ayu (RASA) Kabupaten Tegal, Selasa (4/7/2023).DOK. Pemprov Jateng Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat menghadiri puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Dunia 2023 tingkat Provinsi Jateng di Taman Rakyat Slawi Ayu (RASA) Kabupaten Tegal, Selasa (4/7/2023).

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengatakan, pengelolaan sampah membutuhkan konsistensi dari hulu hingga hilir. Edukasi berkelanjutan harus terus dilakukan sehingga pengelolaan sampah dapat memberikan nilai tambah.

Ganjar menerangkan, Jateng memiliki beberapa contoh pengelolaan sampah di daerah yang dapat direplikasi, sehingga gerakan besar untuk menyelesaikan persoalan sampah bisa dilakukan. Hal bisa sekaligus memicu pengembangan ekonomi sirkular.

"Pengelolaannya mulai bagus. Seperti yang ada di Kudus tadi dicontohkan (sampah) yang organik diselesaikan di rumah dan tidak boleh keluar dari pekarangan. Mereka diajari dengan komposter. ( Sampah) yang bisa keluar itu yang anorganik, itu pun dipilah dan bisa dijual, maka ini punya nilai tambah," papar Ganjar melalui keterangan persnya, Selasa (4/7/2023).

Hal tersebut disampaikan Ganjar usai menghadiri puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Dunia 2023 tingkat Provinsi Jateng di Taman Rakyat Slawi Ayu (RASA) Kabupaten Tegal, Selasa.

Baca juga: Soal Timses Ganjar, PDI-P: Akan Dibentuk dan Disusun Pasca-pendaftaran Paslon

Puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Dunia 2023 diikuti sekitar 1.000 orang yang terdiri dari pelajar, perwakilan 150 sekolah adiwiyata, kader dan aktivis lingkungan, serta perwakilan organisasi perangkat desa (OPD) di tingkat provinsi dan kabupaten.

"Tentu semangatnya luar biasa, partisipasinya bagus. Ada pelajar SD, SMP, SMA/SLB. Tadi saya ngobrol dengan anak-anak yang punya semangat hebat," kata Ganjar.

Ganjar menitikberatkan perhatian kepada pelajar, karena edukasi tentang persoalan dan pengelolaan sampah bisa dimulai dari mereka. Mulai dari bagaimana mencintai lingkungan, bagaimana melakukan aksi nyata seperti menanam pohon, hingga memilah sampah dari rumah.

"Aktivitas dari teman-teman aktivis sampah tadi mereka bersih-bersih, mereka mengedukasi, bahkan mereka yang berkebutuhan khusus pun diajari menanam dan mengolah sampah, diajari mengelola sampah agar mempunyai nilai tambah dengan ekonomi sirkular," jelasnya.

Baca juga: Penjaringan Ketua Timses Ganjar, PDI-P Akui Sudah Komunikasi dengan Andika Perkasa dan Arsjad Rasjid

Potensi ekonomi sirkular Jateng tinggi

Jateng memiliki potensi ekonomi sirkular yang tinggi karena jumlah sampahnya mencapai 6,3 juta ton per tahun. Dari jumlah ini, 17,8 persen di antaranya merupakan sampah plastik.

"Kalau bisa dikelola dengan baik dengan ekonomi sirkular, bisa menjadi nilai tambah yang besar. Ini menurut saya menjadi satu tren dan biasanya anak muda senang. Maka mulailah mereka tadi ada yang buat aplikasi dan sebagainya," kata Ganjar.

Lewat peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Ganjar mengajak masyarakat untuk lebih peduli lingkungan. Ia juga mengingatkan ancaman besar global climate change dan kemarau panjang yang akan menyerang bumi.

"Selain menjaga ketahanan pangan, perlu diperhatikan juga bagaimana agar sampah tidak menimbulkan penyakit. Untuk itu, pengelolaan sampah menjadi penting," ujarnya.

Baca juga: Tinjau Dampak Gempa Bantul di Wonogiri, Gubernur Ganjar: Sekolah Jadi Prioritas

Bahkan, menurutnya, pemerintah perlu membuat aplikasi untuk mempermudah pengelolaan sampah. Inovasi ini berhasil diwujudkan di Banyumas lewat aplikasi Jeknyong.

Jeknyong adalah aplikasi yang memudahkan penjemputan sampah yang telah dipilah-pilah oleh masyarakat. Sampah yang telah dipilah kemudian dibawa ke tempat pengolahan.

"Ini anak-anak muda sekarang yang keren menurut saya untuk bisa kami dorong. Tapi ini harus menjadi gerakan besar, sehingga bisa menjadi kekuatan yang sangat efektif untuk menyelesaikan persoalan sampah. Banyumas sudah punya Jeknyong, itu aplikasi bagus," tuturnya.

Selain inovasi lewat pembuatan aplikasi, pengelolaan sampah yang baik juga berhasil diwujudkan lewat program Merdeka Sampah di Tegal. Program ini diharapkan tidak berhenti agar pengelolaan sampah di daerah bisa berhasil.

Baca juga: Sebagai Bappilu PPP, Sandiaga Sebut Bertugas Menangkan Ganjar

“Lingkungannya bagus, tanamannya banyak, hijau, dan ekonomi sirkularnya berjalan dari pengelolaan sampah," kata Ganjar.

Terkini Lainnya
Musrenbang Jateng Terima 55.000 Usulan, Pj Gubernur Nana: Akan Kami Pelajari dan Kelola
Musrenbang Jateng Terima 55.000 Usulan, Pj Gubernur Nana: Akan Kami Pelajari dan Kelola
Jateng Gayeng
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan
Jateng Gayeng
Luncurkan Specta 2024, Pj Gubernur Nana Harap Prestasi Olahraga di Jateng Meningkat
Luncurkan Specta 2024, Pj Gubernur Nana Harap Prestasi Olahraga di Jateng Meningkat
Jateng Gayeng
Sistem One Way Diterapkan selama Arus Balik, PJ Gubernur Jateng: Terus Kami Pantau
Sistem One Way Diterapkan selama Arus Balik, PJ Gubernur Jateng: Terus Kami Pantau
Jateng Gayeng
Lepas 11.600 Pemudik Gratis, Pj Gubernur Jateng: Jumlahnya Terus Ditingkatkan
Lepas 11.600 Pemudik Gratis, Pj Gubernur Jateng: Jumlahnya Terus Ditingkatkan
Jateng Gayeng
Pj Gubernur Nana Sudjana: Jateng Siap Sambut Arus Mudik dan Balik Lebaran
Pj Gubernur Nana Sudjana: Jateng Siap Sambut Arus Mudik dan Balik Lebaran
Jateng Gayeng
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya
Jateng Gayeng
Pekan Depan, Pemprov Jateng Bersama BNPB dan Kementerian PUPR Tentukan Langkah Rehabilitasi Usai Bencana Banjir
Pekan Depan, Pemprov Jateng Bersama BNPB dan Kementerian PUPR Tentukan Langkah Rehabilitasi Usai Bencana Banjir
Jateng Gayeng
Tinjau Banjir Bandang di Pekalongan, Pemprov Jateng Salurkan Bantuan Senilai Rp 160 Juta
Tinjau Banjir Bandang di Pekalongan, Pemprov Jateng Salurkan Bantuan Senilai Rp 160 Juta
Jateng Gayeng
Dapat Penghargaan dari Baznas, Pj Gubernur Jateng Ingin Fokus Entaskan Kemiskinan
Dapat Penghargaan dari Baznas, Pj Gubernur Jateng Ingin Fokus Entaskan Kemiskinan
Jateng Gayeng
Entaskan Kemiskinan Ekstrem, Pemprov Jateng Kurangi Beban Pengeluaran hingga Kolaborasi
Entaskan Kemiskinan Ekstrem, Pemprov Jateng Kurangi Beban Pengeluaran hingga Kolaborasi
Jateng Gayeng
Tentukan Arah Pembangunan 20 Tahun ke Depan, Jateng Jadi Penumpu Pangan dan Industri Nasional
Tentukan Arah Pembangunan 20 Tahun ke Depan, Jateng Jadi Penumpu Pangan dan Industri Nasional
Jateng Gayeng
Tinjau Banjir Demak, Pj Gubernur Jateng: Dua Hari Lagi Tanggul Sudah Kuat
Tinjau Banjir Demak, Pj Gubernur Jateng: Dua Hari Lagi Tanggul Sudah Kuat
Jateng Gayeng
Hasil SPI KPK 2023, Jateng Raih Predikat Integritas Tertinggi untuk Provinsi
Hasil SPI KPK 2023, Jateng Raih Predikat Integritas Tertinggi untuk Provinsi
Jateng Gayeng
Kolaborasi dengan BPKP, Pemprov Jateng Akan Miliki Laboratorium Manajemen Risiko dan Kapabilitas
Kolaborasi dengan BPKP, Pemprov Jateng Akan Miliki Laboratorium Manajemen Risiko dan Kapabilitas
Jateng Gayeng
Bagikan artikel ini melalui
Oke