Penjaga Makam Ini Bangga, Anaknya Jadi Lulusan Terbaik SMKN Jateng hingga Bisa Kuliah di UI

Kompas.com - 25/05/2023, 21:17 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menghadiri acara wisuda Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Jawa Tengah (Jateng) kampus Purbalingga, Kamis (25/5/2023).DOK. Humas Pemprov Jateng Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menghadiri acara wisuda Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Jawa Tengah (Jateng) kampus Purbalingga, Kamis (25/5/2023).

KOMPAS.com - Turiman tak mampu menyembunyikan rasa bangga saat menyaksikan putranya yang bernama Sevolana Bondan Sirait, dinobatkan sebagai lulusan terbaik Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Jawa Tengah (Jateng) kampus Purbalingga.

Pria yang sehari-hari bekerja sebagai penjaga makam ini mengaku sangat bahagia ketika sang putra bisa menyelesaikan sekolah dengan nilai tertinggi.

"Saya sangat senang dan bangga karena anak saya lulus dan menjadi lulusan terbaik di SMKN Jateng di Purbalingga," ujar Turiman dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (25/5/2023).

Bondan merupakan satu di antara 258 lulusan SMKN Jateng, yang berasal dari kampus Semarang, Pati, dan Purbalingga yang diwisuda, Kamis (25/5/2023).

Acara wisuda dan pelepasan tersebut dihadiri langsung Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, serta lebih dari 30 petinggi perusahaan dalam negeri.

Baca juga: Premi Turun, Perbaikan Kinerja Asuransi Unitlink Tunggu Kesiapan Perusahaan

Sebagai orangtua murid, Turiman mengaku tidak bisa menggambarkan perasaan hatinya saat menyaksikan Ganjar memberi penyematan lulusan terbaik kepada anaknya.

"Saya tidak bisa berbicara apa-apa. Saya senang dan bangga," ucap warga Desa Kedungwringin, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas itu.

Ia menceritakan, SMKN Jateng telah membukakan pintu kesempatan bagi anaknya untuk meraih cita-cita dan masa depan yang baik.

Sebab, kata Turiman, dia tidak akan mampu menyekolahkan anaknya tanpa SMKN Jateng.

"Kalau tidak ada SMKN Jateng, mungkin anak saya hanya lulusan sekolah menengah pertama (SMP). Karena saya hanya penjaga makam di desa, tidak ada biaya untuk sekolahkan anak," ucapnya.

Baca juga: Berdayakan Perempuan di Desa Demi Cegah Perdagangan Orang

SMKN Jateng, lanjut dia, merupakan akses pendidikan gratis bagi siswa kurang mampu. Sekolah ini telah memberikan berbagai layanan gratis, mulai dari biaya pendidikan, seragam, makan hingga asrama.

"Sekolahnya gratis, semuanya gratis. Seragam, sepatu, alat tulis, makan sampai asrama gratis," imbuhnya.

Ia juga mengaku bahwa sikap dan perilaku putranya mengalami perubahan positif sejak bersekolah di SMKN Jateng.

Turiman mengungkapkan, sang anak menjadi lebih sopan, disiplin, dan sayang kepada orangtuanya.

Sementara itu, Bondan mengatakan, siswa dibekali pendidikan karakter dan diajarkan disiplin selain mempelajari kompetensi.

Baca juga: Program Ayo Menulis SiDU Ingatkan Pentingnya Kompetensi Dasar Menulis Tangan

"Saya mendapatkan banyak hal di SMKN Jateng. Saya lebih bisa disiplin, ya terutama pendidikan karakter," katanya.

Keseriusannya menempuh pendidikan di sekolah rintisan Gubernur Ganjar itu telah membuka kesempatan Bondan untuk melanjutkan studi di Universitas Indonesia (UI).

"Alhamdulillah mendapat beasiswa melanjutkan di UI Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)," ucapnya.

Ganjar senang dan terharu

Usai acara wisuda, Ganjar Pranowo mengaku senang dan terharu karena lulusan SMKN Jateng menjadi rebutan perusahaan-perusahaan dalam merekrut tenaga kerja.

Baca juga: Bus Trans Jateng Solo-Wonogiri Segera Diluncurkan, Simak Rute dan Tarifnya

Selain itu, kata dia, lulusan SMKN Jateng juga mampu menembus seleksi masuk perguruan tinggi.

"Senang ya, karena lulusan SMKN Jateng sudah 70 persen terserap di dunia kerja. Bahkan ada beberapa yang lewat Zoom karena sudah bekerja. Ada juga yang ke Jerman dan juga diterima di perguruan tinggi," tutur Ganjar.

Ia mengungkapkan bahwa siswa SMKN Jateng berlatarbelakang dari keluarga kurang mampu.

Dengan penyerapan tenaga kerja setelah lulus tersebut, kata Ganjar, dapat menjadi solusi pengentasan kemiskinan.

Baca juga: Calo Tenaga Kerja di Ende Dibekuk Polisi, Mengaku Pernah Untung Rp 50 Juta

"Jadi, mulai bulan ini mereka bisa mengirimi (uang) kepada orangtuanya. Membantu mengentaskan kemiskinan," tuturnya.

Dari data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng, wisuda dan pelepasan diikuti siswa lulusan dari tiga kampus SMKN Jateng.

Adapun rinciannya, sebanyak 118 siswa lulusan SMKN Jateng kampus Semarang, 92 siswa lulusan SMKN Jateng kampus Purbalingga, dan 48 siswa lulusan SMKN Jateng kampus Pati.

Selain Bondan, ada Nadila Yuli Asmara lulusan terbaik SMKN Jateng kampus Pati, dan Moh Irkham Baihaqi lulusan terbaik SMKN Jateng kampus Semarang.

Baca juga: Evaluasi Mudik 2023, Tol Trans-Jawa Jakarta Semarang Diminta Jadi Tiga Lajur

Untuk diketahui, hingga saat ini SMKN Jateng telah meluluskan sebanyak 1.837 siswa.

Untuk diketahui, hingga saat ini SMKN Jateng telah meluluskan sebanyak 1.837 siswa, terdiri dari SMKN Jateng kampus Semarang 825 lulusan, SMKN Jateng kampus Pati 336 lulusan, serta 676 lulusan SMKN Jateng kampus Purbalingga, yang 80 persen di antaranya telah terserap di dunia kerja.

 

Terkini Lainnya
Sistem One Way Diterapkan selama Arus Balik, PJ Gubernur Jateng: Terus Kami Pantau
Sistem One Way Diterapkan selama Arus Balik, PJ Gubernur Jateng: Terus Kami Pantau
Jateng Gayeng
Lepas 11.600 Pemudik Gratis, Pj Gubernur Jateng: Jumlahnya Terus Ditingkatkan
Lepas 11.600 Pemudik Gratis, Pj Gubernur Jateng: Jumlahnya Terus Ditingkatkan
Jateng Gayeng
Pj Gubernur Nana Sudjana: Jateng Siap Sambut Arus Mudik dan Balik Lebaran
Pj Gubernur Nana Sudjana: Jateng Siap Sambut Arus Mudik dan Balik Lebaran
Jateng Gayeng
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya
Jateng Gayeng
Pekan Depan, Pemprov Jateng Bersama BNPB dan Kementerian PUPR Tentukan Langkah Rehabilitasi Usai Bencana Banjir
Pekan Depan, Pemprov Jateng Bersama BNPB dan Kementerian PUPR Tentukan Langkah Rehabilitasi Usai Bencana Banjir
Jateng Gayeng
Tinjau Banjir Bandang di Pekalongan, Pemprov Jateng Salurkan Bantuan Senilai Rp 160 Juta
Tinjau Banjir Bandang di Pekalongan, Pemprov Jateng Salurkan Bantuan Senilai Rp 160 Juta
Jateng Gayeng
Dapat Penghargaan dari Baznas, Pj Gubernur Jateng Ingin Fokus Entaskan Kemiskinan
Dapat Penghargaan dari Baznas, Pj Gubernur Jateng Ingin Fokus Entaskan Kemiskinan
Jateng Gayeng
Entaskan Kemiskinan Ekstrem, Pemprov Jateng Kurangi Beban Pengeluaran hingga Kolaborasi
Entaskan Kemiskinan Ekstrem, Pemprov Jateng Kurangi Beban Pengeluaran hingga Kolaborasi
Jateng Gayeng
Tentukan Arah Pembangunan 20 Tahun ke Depan, Jateng Jadi Penumpu Pangan dan Industri Nasional
Tentukan Arah Pembangunan 20 Tahun ke Depan, Jateng Jadi Penumpu Pangan dan Industri Nasional
Jateng Gayeng
Tinjau Banjir Demak, Pj Gubernur Jateng: Dua Hari Lagi Tanggul Sudah Kuat
Tinjau Banjir Demak, Pj Gubernur Jateng: Dua Hari Lagi Tanggul Sudah Kuat
Jateng Gayeng
Hasil SPI KPK 2023, Jateng Raih Predikat Integritas Tertinggi untuk Provinsi
Hasil SPI KPK 2023, Jateng Raih Predikat Integritas Tertinggi untuk Provinsi
Jateng Gayeng
Kolaborasi dengan BPKP, Pemprov Jateng Akan Miliki Laboratorium Manajemen Risiko dan Kapabilitas
Kolaborasi dengan BPKP, Pemprov Jateng Akan Miliki Laboratorium Manajemen Risiko dan Kapabilitas
Jateng Gayeng
Membanggakan, Pemprov Jateng Raih Penghargaan Badan Publik Informatif 6 Kali Berturut-turut
Membanggakan, Pemprov Jateng Raih Penghargaan Badan Publik Informatif 6 Kali Berturut-turut
Jateng Gayeng
Pemprov Jateng Tetap Anggarkan Insentif Guru Keagamaan dan BOSDA di APBD 2024
Pemprov Jateng Tetap Anggarkan Insentif Guru Keagamaan dan BOSDA di APBD 2024
Jateng Gayeng
Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023
Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023
Jateng Gayeng
Bagikan artikel ini melalui
Oke