Lewat Tradisi Nyadran, Ganjar Pranowo Maknai Spirit Toleransi

Kompas.com - 19/03/2023, 16:14 WIB
Sri Noviyanti

Editor

Ganjar Pranowo melakukan tradisi Nyadran dengan mengunjungi makam raja-raja Demak.Dok Pemprov Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan tradisi Nyadran dengan mengunjungi makam raja-raja Demak.

KOMPAS.com - Makam raja-raja Demak jadi tempat keenam yang disinggahi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, bersama istrinya, Siti Atikoh, Minggu (19/3/2023).

Kegiatan tersebut dilakukan Ganjar dalam rangka melaksanakan tradisi Nyadran untuk menyambut Ramadhan.

Sebagai informasi, Nyadran merupakan tradisi hasil akulturasi Jawa dan Islam. Saat Nyadran, masyarakat biasanya singgah pada makam leluhur untuk mengenal, mengenang, dan mendoakan, sekaligus memetik nilai-nilai kebaikan dari para pendahulu.

“Selain anggota Walisongo, para raja (yang kami datangi makamnya) itu (dahulu) memegang peran sentral dalam menerapkan tata kehidupan masyarakat yang moderat. Raden Patah, misalnya, merupakan keturunan dari Campa. Meski ada beberapa riwayat yang menyebutkan garis silsilah Raden Patah, tetapi semuanya sama-sama merujuk bahwa asalnya dari negeri seberang,” ujar Ganjar dalam rilis yang diterima Kompas.com, Minggu.

Baca juga: Ikut Tokyo Marathon, Atikoh Ganjar Pranowo Senang Bisa Nostalgia di Jepang

Ganjar menjelaskan, hal itu berarti tidak ada permasalahan ataupun perselisihan soal ras.

“Raden Patah ini contoh yang sempurna untuk soal toleransi," kata Ganjar.

Kolaborasi antara Raja dengan Walisongo itulah yang menurut Ganjar mampu membuat Kerajaan Demak semakin besar dan berkembang.

“Ketika Raden Patah memperjuangkan soal toleransi, maka Raja setelahnya melakukan perjuangan yang sifatnya lebih sektoral. Patiunus, misalnya, kita tahu semua bagaimana beliau sangat luar biasa dalam mengembangkan kemaritiman. Sementara dari Sultan Trenggono, kita bisa belajar banyak hal soal agraria," lanjutnya.

Baca juga: Warga Desa Sijono Rasakan Manfaat Pembangunan Infrastruktur Senilai Rp 1,38 Miliar dari Ganjar Pranowo

Ganjar menjelaskan, perjuangan sektoral itu makin indah dengan pengawalan Walisongo yang berjuang dalam kestabilan sosial masyarakat lewat pengajaran Islam yang moderat dan saling menghargai.

"Artinya, beliau-beliau itu menyebarkan agama tidak cuma melalui mengaji saja, tapi juga ke pemerintahan dan berbagai sektor," imbuh Ganjar.

Setidaknya, ada tiga Raja Demak yang makamnya berada di komplek Masjid Agung Demak, yakni Raja Demak pertama Raden Patah, kemudian Patiunus, sampai Sultan Trenggono.

Sebelum ke makam raja-raja Demak, Ganjar telah berziarah ke makam anggota Walisongo yang berada di Jawa Timur, mulai dari Sunan Ampel, Sunan Gresik, Sunan Giri, Sunan Drajat, dan Sunan Bonang.

Setelah dari makam raja-raja Demak, Ganjar langsung bertolak ke makam Sunan Kalijaga yang letaknya tidak jauh dari Masjid Agung Demak, kemudian ke Makam Sunan Muria yang merupakan putra dari Sunan Kalijaga.

Dalam rencananya, Ganjar juga akan berziarah ke Makam Sunan Gunungjati dan diakhiri dengan ziarah ke makam orangtuanya.

Terkini Lainnya
Sistem One Way Diterapkan selama Arus Balik, PJ Gubernur Jateng: Terus Kami Pantau
Sistem One Way Diterapkan selama Arus Balik, PJ Gubernur Jateng: Terus Kami Pantau
Jateng Gayeng
Lepas 11.600 Pemudik Gratis, Pj Gubernur Jateng: Jumlahnya Terus Ditingkatkan
Lepas 11.600 Pemudik Gratis, Pj Gubernur Jateng: Jumlahnya Terus Ditingkatkan
Jateng Gayeng
Pj Gubernur Nana Sudjana: Jateng Siap Sambut Arus Mudik dan Balik Lebaran
Pj Gubernur Nana Sudjana: Jateng Siap Sambut Arus Mudik dan Balik Lebaran
Jateng Gayeng
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya
Jateng Gayeng
Pekan Depan, Pemprov Jateng Bersama BNPB dan Kementerian PUPR Tentukan Langkah Rehabilitasi Usai Bencana Banjir
Pekan Depan, Pemprov Jateng Bersama BNPB dan Kementerian PUPR Tentukan Langkah Rehabilitasi Usai Bencana Banjir
Jateng Gayeng
Tinjau Banjir Bandang di Pekalongan, Pemprov Jateng Salurkan Bantuan Senilai Rp 160 Juta
Tinjau Banjir Bandang di Pekalongan, Pemprov Jateng Salurkan Bantuan Senilai Rp 160 Juta
Jateng Gayeng
Dapat Penghargaan dari Baznas, Pj Gubernur Jateng Ingin Fokus Entaskan Kemiskinan
Dapat Penghargaan dari Baznas, Pj Gubernur Jateng Ingin Fokus Entaskan Kemiskinan
Jateng Gayeng
Entaskan Kemiskinan Ekstrem, Pemprov Jateng Kurangi Beban Pengeluaran hingga Kolaborasi
Entaskan Kemiskinan Ekstrem, Pemprov Jateng Kurangi Beban Pengeluaran hingga Kolaborasi
Jateng Gayeng
Tentukan Arah Pembangunan 20 Tahun ke Depan, Jateng Jadi Penumpu Pangan dan Industri Nasional
Tentukan Arah Pembangunan 20 Tahun ke Depan, Jateng Jadi Penumpu Pangan dan Industri Nasional
Jateng Gayeng
Tinjau Banjir Demak, Pj Gubernur Jateng: Dua Hari Lagi Tanggul Sudah Kuat
Tinjau Banjir Demak, Pj Gubernur Jateng: Dua Hari Lagi Tanggul Sudah Kuat
Jateng Gayeng
Hasil SPI KPK 2023, Jateng Raih Predikat Integritas Tertinggi untuk Provinsi
Hasil SPI KPK 2023, Jateng Raih Predikat Integritas Tertinggi untuk Provinsi
Jateng Gayeng
Kolaborasi dengan BPKP, Pemprov Jateng Akan Miliki Laboratorium Manajemen Risiko dan Kapabilitas
Kolaborasi dengan BPKP, Pemprov Jateng Akan Miliki Laboratorium Manajemen Risiko dan Kapabilitas
Jateng Gayeng
Membanggakan, Pemprov Jateng Raih Penghargaan Badan Publik Informatif 6 Kali Berturut-turut
Membanggakan, Pemprov Jateng Raih Penghargaan Badan Publik Informatif 6 Kali Berturut-turut
Jateng Gayeng
Pemprov Jateng Tetap Anggarkan Insentif Guru Keagamaan dan BOSDA di APBD 2024
Pemprov Jateng Tetap Anggarkan Insentif Guru Keagamaan dan BOSDA di APBD 2024
Jateng Gayeng
Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023
Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023
Jateng Gayeng
Bagikan artikel ini melalui
Oke