Harga BBM Naik, Ganjar Sidak ke SPBU dan Pasar Tradisional di Jateng

Kompas.com - 07/09/2022, 18:07 WIB
A P Sari

Penulis

KOMPAS.com – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo merespons cepat dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) sejak Sabtu (3/9/2022).

Melihat hal tersebut, Ganjar langsung terjun ke sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) untuk memastikan stok BBM aman.

Hal itu terlihat saat Ganjar mengunjungi Rembang, Selasa (6/9/2022). Ganjar menyempatkan diri mengecek kondisi BBM di SPBU dan berdialog dengan petugas dan masyarakat sekitar.

Selain memastikan stok BBM tersedia, Ganjar juga ingin memastikan apakah masyarakat masih bisa melakukan kegiatan seperti biasanya di tengah kondisi kenaikan harga BBM.

Pada Rabu (7/9/2022), Ganjar juga melakukan sidak ke sejumlah SPBU, di antaranya SPBU Gajahmungkur Kota Semarang dan SPBU Exit Tol di Batang.

Baca juga: Survei Indo Riset: Head to Head, Elektabilitas Prabowo Ungguli Ganjar dan Anies

Dari sidak itu, Ganjar menyimpulkan bahwa tidak terjadi gejolak signifikan di tengah masyarakat karena kenaikan harga BBM.

“Tadi saya tanya satu persatu pembeli, tidak ada gejolak dan biasa saja. Mereka masih bisa berkegiatan seperti biasanya. Hal terpenting, sampai hari ini kita pantau kondisinya masih bisa lah masyarakat kita layani dengan baik. Stok BBM untuk Jawa Tengah juga masih aman,” kata Ganjar, dikutip dari keterangan persnya, Rabu.

Selain menyambangi SPBU, Ganjar juga melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar- pasar tradisional untuk mengantisipasi kenaikan harga kebutuhan pokok.

Pada Rabu hari ini, Ganjar melakukan sidak ke Pasar Podosugih Kota Pekalongan. Di tempat ini, ia mengetahui bahwa harga beras dan ayam, cabai, bawang merah, dan telur mengalami kenaikan.

Baca juga: Survei Indo Riset: Elektabilitas Ganjar Pranowo Bersaing Ketat dengan Prabowo Subianto

“Iya, ada kenaikan harga ya. Saya lihat memang naik setelah kenaikan BBM kemarin. Saya sudah meminta ke dinas terkait untuk mencari tahu penyebab kenaikan harga sejumlah komoditas ini. Saya minta di hulu, Dinas Pertanian langsung mengecek stok beberapa komoditas yang naik, termasuk apakah ada faktor lainnya,” ucapnya.

Sebelumnya, Ganjar juga telah menggelar rapat dengan Kapolda, Pangdam dan jajaran Forkopimda Jateng yang tergabung dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).

TPID langsung diterjunkan ke lapangan untuk membantu masyarakat yang terdampak kenaikan harga BBM.

TNI dan Polri bertugas memantau ketat stok BBM, sehingga masyarakat dipastikan mendapat suplai yang pas dan tidak ada penyelewengan.

Baca juga: Ketika Anak Bajang di Dieng Minta Rambut Gimbalnya Dipotong Ganjar Pranowo

Sementara tim lain diterjunkan ke sejumlah titik untuk mengecek kondisi di lapangan, memastikan stok kebutuhan pokok aman, serta mengontrol harga kebutuhan pokok usai kenaikan harga BBM.

“Kapolda tadi pagi sudah mengumumkan dioperasi semuanya dan sudah ada yang tertangkap. Artinya publik tidak boleh main-main dalam situasi sulit seperti ini. Maka Kapolda dan Pangdam sudah memerintahkan agar setiap tempat BBM, SPBU, dan sebagainya pasti dijaga,” jelasnya.

Ganjar pun berharap pemerintah mempercepat pendataan masyarakat yang terdampak kenaikan harga BBM. Pendataan ini penting agar bantuan bisa segera disalurkan.

“Saya harap pemerintah mempercepat pendataaan pada mereka yang terdampak akibat kenaikan BBM ini. Seperti driver ojek online, sopir angkot, dan masyarakat kecil lain yang terdampak,” tuturnya.

Baca juga: Menguatnya Elektabilitas Prabowo hingga Salip Ganjar dan Anies

Menurutnya, pihak terdampak kenaikan harga BBM harus mendapatkan perhatian dan bantuan. Oleh karenanya, ia menginstruksikan jajarannya untuk membantu dengan sumber daya yang ada.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng, lanjut Ganjar juga telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 60 miliar untuk bantuan tambahan kepada masyarakat yang terdampak kenaikan harga BBM.

Anggaran itu diambil dari Dana Transfer Umum (DTU) pemerintah pusat sebesar 2 persen.

Jumlah tersebut, imbuh dia, masih bisa bertambah mengingat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) memiliki perubahan yang akan dibahas bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jateng nanti.

“Nanti kita akan komunikasikan dengan DPRD untuk meminta bahwa alokasi perubahan anggaran ini bisa mengatasi dampak dari kenaikan BBM termasuk pengurangan kemiskinan,” ucap Ganjar.

Baca juga: Ganjar Minta Ribuan Mahasiswa Baru Unimus Ikut Berperan Tangani Stunting

Terkini Lainnya
Tanah Longsor di Banjarnegara, Gubernur Jateng Pastikan 886 Warga Aman di Hunian Sementara

Tanah Longsor di Banjarnegara, Gubernur Jateng Pastikan 886 Warga Aman di Hunian Sementara

Jateng Gayeng
Borobudur Marathon Naik Kelas, Jawa Tengah Bidik Ikon Marathon Dunia

Borobudur Marathon Naik Kelas, Jawa Tengah Bidik Ikon Marathon Dunia

Jateng Gayeng
Borobudur Marathon 2025 Diikuti 11.500 Peserta, Perputaran Ekonomi Diprediksi Meningkat

Borobudur Marathon 2025 Diikuti 11.500 Peserta, Perputaran Ekonomi Diprediksi Meningkat

Jateng Gayeng
Intervensi Spesifik Stunting Terbaik, Pemprov Jateng Terima Penghargaan dari Kemenkes

Intervensi Spesifik Stunting Terbaik, Pemprov Jateng Terima Penghargaan dari Kemenkes

Jateng Gayeng
Wamenkes Puji Program Speling Pemprov Jateng, Usulkan ke Presiden Jadi Program Nasional

Wamenkes Puji Program Speling Pemprov Jateng, Usulkan ke Presiden Jadi Program Nasional

Jateng Gayeng
Sebanyak 34 Investor Siap Investasi Rp 5 Triliun di Jateng, Gubernur Luthfi: Beberapa Sudah MoU

Sebanyak 34 Investor Siap Investasi Rp 5 Triliun di Jateng, Gubernur Luthfi: Beberapa Sudah MoU

Jateng Gayeng
Banjir Semarang Mulai Mengering, BNPB dan Pemprov Jateng Pastikan Upaya Penanganan Terus Berlanjut Hingga Tuntas

Banjir Semarang Mulai Mengering, BNPB dan Pemprov Jateng Pastikan Upaya Penanganan Terus Berlanjut Hingga Tuntas

Jateng Gayeng
Ekonomi Kreatif di Jawa Tengah Tumbuh Pesat

Ekonomi Kreatif di Jawa Tengah Tumbuh Pesat

Jateng Gayeng
Resmikan Pabrik PT Formosa di Jepara, Gubernur Jateng Dorong Penyerapan Tenaga Kerja Lokal

Resmikan Pabrik PT Formosa di Jepara, Gubernur Jateng Dorong Penyerapan Tenaga Kerja Lokal

Jateng Gayeng
Hujan Deras Akibatkan Banjir, BPBD Jateng Optimalkan Pompa hingga Salurkan Bantuan di Sejumlah Daerah

Hujan Deras Akibatkan Banjir, BPBD Jateng Optimalkan Pompa hingga Salurkan Bantuan di Sejumlah Daerah

Jateng Gayeng
Hari Santri Nasional, Ahmad Luthfi Gulirkan Program Beasiswa Santri dan Pengasuh Pesantren 2026

Hari Santri Nasional, Ahmad Luthfi Gulirkan Program Beasiswa Santri dan Pengasuh Pesantren 2026

Jateng Gayeng
Ahmad Luthfi Raih Penghargaan Pemimpin Percepatan Ekonomi Daerah 2025 di Radar Kudus Award

Ahmad Luthfi Raih Penghargaan Pemimpin Percepatan Ekonomi Daerah 2025 di Radar Kudus Award

Jateng Gayeng
1,9 Juta Mangrove “Pagari” Laut Jateng, Resmi Catatkan Rekor Muri 

1,9 Juta Mangrove “Pagari” Laut Jateng, Resmi Catatkan Rekor Muri 

Jateng Gayeng
Entaskan Kemiskinan, Pemprov Jateng Salurkan Bantuan 1.000 Sambungan Listrik Gratis pada 2025

Entaskan Kemiskinan, Pemprov Jateng Salurkan Bantuan 1.000 Sambungan Listrik Gratis pada 2025

Jateng Gayeng
Pastikan MBG Aman, Pemprov Jateng Akselerasi Penerbitan SLHS

Pastikan MBG Aman, Pemprov Jateng Akselerasi Penerbitan SLHS

Jateng Gayeng
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com