KOMPAS.com – Gubernur Jawa Tengah ( Jateng) Ganjar Pranowo mengatakan, saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng sudah berkoordinasi dengan sejumlah bupati atau wali kota setempat untuk menyiapkan tenda-tenda darurat bagi para pengungsi.
"Kami (Pemprov Jateng) sudah berkoordinasi dengan pejabat daerah setempat terkait hal itu. Sempat ada (pengungsi) di Kabupaten Semarang. Mereka ditaruh di tenda-tenda yang sudah disiapkan," tutur Ganjar melalui keterangan pers resmi, dikutip Kompas.com, Senin (25/10/2021).
Meski demikian, Ganjar tidak bisa memastikan keadaan para pengungsi di Kabupaten Semarang karena dia belum bisa menengok keadaan di sana.
"Tapi saya belum tahu apakah mereka nginep atau tidak. Rencananya mau saya tengok mereka," tuturnya.
Ganjar juga meminta kepada masyarakat di Salatiga dan Kabupaten Semarang agar tidak takut dengan adanya gempa dan tetap siaga dengan segala perkembangan yang ada.
"Saya minta semua siaga. Warga yang di Kabupaten Semarang sudah menyiapkan, mereka membuat tenda-tenda. Sementara saya minta semuanya stand by kalau nanti pergerakannya belum selesai. Masyarakat tidak usah takut," ucapnya.
Baca juga: 33 Rumah Retak akibat Gempa Salatiga dan Sekitarnya, Tenda Darurat Mulai Didirikan
Ganjar mengatakan, pihaknya terus memantau perkembangan pergerakan tanah yang terjadi.
Dinas Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Jateng dan instansi lain telah ditugaskan memantau untuk memberikan informasi harian.
Terkait dampak dari gempa yang terjadi, Ganjar belum mendapatkan laporan.
"Belum dihitung apakah ada kerugian yang terjadi akibat gempa itu," ucapnya.
Lebih lanjut, Ganjar juga mengingatkan kepada seluruh bupati atau wali kota terkait mitigasi bencana karena musim penghujan telah tiba. Dia pun meminta mereka siaga terkait potensi bencana yang terjadi.
Baca juga: Gempa Terkini: Ambarawa Jawa Tengah Kembali Diguncang Gempa Swarm ke-35 Kalinya
"Saya minta perhatian semuanya, karena curah hujan makin hari makin tinggi. Potensi longsor dan bencana lain di tempat-tempat tertentu juga ada. Maka saya sampaikan ke kawan-kawan bupati atau wali kota untuk bersiaga," ucapnya.
Menurutnya, masing-masing daerah, khususnya yang rawan bencana, harus segera melakukan apel siaga bencana.
Selain memastikan semuanya aman, mereka juga diminta menyiapkan tempat-tempat pengungsian yang berpatokan pada protokol kesehatan (prokes).
"Pengalaman ini pernah kami lakukan tahun lalu, sehingga sekarang tinggal mencontoh saja. Jangan sampai abai, kalau terjadi sesuatu dan masyarakat mengungsi, tidak boleh prokesnya abai," katanya.
Ganjar gua menegaskan, semua bupati atau wali kota di Jateng sudah diingatkan terkait hal itu. Mereka juga sudah mempersiapkan berbagai antisipasi bencana yang ada.
Baca juga: Penyebab dan Dampak Gempa Swarm yang Sudah 35 Kali Guncang Salatiga dan Sekitarnya
"Kami tiap hari share informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) agar mereka peduli soal ini," tuturnya.