KOMPAS.com – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengatakan, progres penataan Kawasan Candi Borobudur menjadi destinasi super prioritas nasional sudah berjalan dengan bagus.
Dia mengatakan itu saat gowes keliling Magelang untuk memantau sejumlah proyek penataan Candi Borobudur yang kini tengah berlangsung, Kamis (8/4/2021).
Dari pantauannya, sejumlah pekerjaan fisik di kawasan Borobudur sudah berjalan. Setidaknya, ada 13 titik pekerjaan fisik yang sedang dikerjakan.
"Saya lihat progresnya bagus, sudah ada yang dibangun, ada di satu lokasi progrsnya sampai 6 persen. Saya minta ada laporan mingguan, sehingga bisa kami pantau," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.
Baca juga: Informasi Sidak ke SMA di Semarang Bocor, Ganjar Pilih Pergi ke Ungaran
Pada kesempatan itu, Ganjar mengunjungi sejumlah proyek, antara lain pengolahan sampah di Desa Tuksongo, pembangunan community center Desa Kembanglimus, pembangunan gerbang Palbapang, hingga pengembangan desa akses budaya Mendut-Pawon di Desa Bojong Magelang.
Tak hanya mengecek progres pembangunan, Ganjar juga menanyakan secara langsung masalah-masalah yang ada.
Hal itu dilakukannya seperti saat meninjau pembangunan gerbang Palbapang, Di sini, ia mendapat laporan adanya kendala tiang listrik di lokasi proyek.
Ganjar pun langsung meminta Asisten Ekonomi dan Pengembangan Peni Rahayu untuk menelpon langsung General Manager (GM) Perusahaan Listrik Negara (PLN). Setelah ditelpon, persoalan itu langsung selesai.
Baca juga: Gubernur Ganjar Izinkan Ibadah Ramadhan di Masjid, asalkan...
“Secepat itu sebenarnya kami menyelesaikan masalah di lapangan," kata gubernur berambut putih itu.
Ganjar mengatakan, apa yang dilakukan itu adalah konsekuensi setelah meminta izin ke Menteri Koordinator untuk jadi mandor, sehinga harus memantau secara langsung.
Tak hanya itu, Ganjar juga menemukan persoalan pembangunan yang harus mengubah tata ruang. Dalam kesempatan itu, Ganjar langsung bicara dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang dan segera diproses cepat.
"Maksud saya, yang pernak-pernik ini bisa cepat, kalau ada yang tersumbat harus dibolongi. Nanti yang sifatnya butuh kebijakan lebih besar, tentu kami konsultasi dengan pusat. Jadi hari ini, saya menjalankan tugas mandor itu," ucapnya.
Baca juga: Sidak Uji Coba Belajar Tatap Muka, Ganjar Tegur Guru karena Tak Disiplin Jaga Jarak
Selain itu, Ganjar meninjau pula pengolahan sampah di sejumlah titik di Borobudur. Dia optimistis pengembangan itu akan membuat kebersihan lingkungan terjaga.
"Bagus tadi saya tengok, pengolahan sampahnya terpadu, kebersihan terjaga. Kalau semua sampah di Borobudur bisa ditangani dengan baik, tentu ini akan bagus," tegasnya.
Meski pembangunan fisik telah berjalan, namun penataan kawasan Borobudur, lanjut Ganjar, tidak hanya fisik semata. Ada event, sport tourism, seni, budaya, balkondes, partisipasi masyarakat dan lainnya.
"Jadi penataan ini harus menyeluruh, tidak hanya fokus pada pembangunan fisik semata," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Satuan Kerja Permukiman Wilayah 1 Jateng, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Dwiatma Singgih mengatakan, progres seluruh proyek pembangunan di Borobudur sekitar 7 persen.
Baca juga: Jelang Sekolah Tatap Muka, Ganjar Usul Vaksinasi Lansia Paralel dengan Guru
Pihaknya akan terus mengebut, sehingga target di 13 titik lokasi pembangunan fisik selesai pada akhir tahun ini.
"Kami senang karena Pak Ganjar memantau secara langsung. Kami akan berupaya mempercepat pekerjaan dan beliau sudah komitmen kalau ada kendala langsung dilaporkan," katanya.
Dwiatma menambahkan, pihaknya akan berkomunikasi secara intens dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng, khususnya Ganjar. Setiap minggu, pihaknya akan memberikan laporan progres pembangunan.
"Nanti tiap minggu akan kami laporkan progresnya, agar kalau ada hambatan bisa dicarikan solusi bersama," ungkapnya.
Baca juga: Bukber dan Sahur on The Road Selama Pandemi, Ganjar: Ora Usah, Nang Omah Wae