KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) punya cara tersendiri untuk menyelamatkan usaha mikro kecil menengah ( UMKM) agar tidak gulung tikar.
Salah satu cara yang dilakukan adalah menggerakkan UMKM fesyen untuk memproduksi masker kain dan hasilnya dibeli Pemprov Jateng.
Untuk mendukung program itu, Pemprov Jateng menyiapkan anggaran Rp 10 miliar yang ditargetkan bisa memborong 3 juta masker buatan UMKM.
Nantinya, masker kain itu akan didistribusikan kepada gugus tugas coronavirus disease 2019 ( Covid-19) di seluruh Jateng.
Baca juga: Ganjar Minta Warga Jateng Patuhi Anjuran Shalat Idul Fitri di Rumah Saja
Masker juga akan dibagikan kepada petugas TNI dan Polri, serta para pedagang yang berjualan di pasar.
Program borong masker itu merupakan langkah Pemprov Jateng untuk menyelamatkan UMKM yang usahanya terhenti akibat wabah Covid-19.
"Dalam Jaring Pengaman Ekonomi, kami membagi ada tiga penanganan, yakni darurat, jangka pendek dan menengah,” kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dalam keterangan tertulis.
Pernyataan itu ia sampaikan saat meninjau gudang masker di Kantor Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Dinkop UKM) Jateng, Minggu (17/5/2020).
Baca juga: Ganjar Tegaskan Bansos untuk Perantau di Jabodetabek Berbentuk Sembako
Ia melanjutkan, sekarang ini penanganan darurat dan harus direspons cepat agar para pelaku UMK bisa tertolong.
Program borong masker, sambung Ganjar, juga merupakan tindakan darurat, sebagai salah satu cara mendorong dan mestimulus ekonomi di masyarakat agar tetap bisa berjalan.
Menurut Kepala Dinkop UKM Jateng Ema Rachmawati, semua pelaku UMKM bidang fesyen dan jahit di bawah naungan pihaknya akan diberdayakan.
“Sampai saat ini, sudah ada 2,1 juta masker kain yang dikirim ke kami. Targetnya 3 juta masker dari pelaku UMKM akan kami beli dan distribusikan secara gratis kepada masyarakat,” ujar dia.
Baca juga: Nekat Antar Pemudik Masuk Jateng, Travel Gelap Bisa Didenda dan Izin Dicabut
Ema melanjutkan, pesanan masker sudah banyak. Begitu sudah terkumpul, masker akan langsung didistribusikan. Saat ini pihaknya masih menunggu beberapa daerah yang belum mengirim.
Pemprov Jateng tidak hanya memperhatikan UMKM festen. Target selanjutnya yang akan mendapat stimulus adalah UMKM boga.
Sebelumnya, Ganjar mengatakan bahwa mereka yang memproduksi makanan, minuman, atau cemilan akan mendapat bantuan berupa bahan baku.
Hal itu dilakukan agar ekonomi masyarakat tetap terjaga dan mereka tidak hanya menunggu bantuan saja.
"Seperti yang disampaikan bapak Gubernur, kami segera melakukan program bantuan untuk UMKM boga,” ujar Ema.
Baca juga: Ini Skenario Penyekatan Pemudik di Jawa Tengah, Mulai dari Arteri hingga Tol
Pihaknya pun sudah menyiapkan anggaran Rp 38 miliar untuk membantu bahan baku bagi pelaku UMKM boga se Jateng.
“Pemberian stimulus ini tepat, mengingat saat ini sudah mendekati lebaran. Apalagi, banyak UMKM boga di Jateng yang sudah berjalan dan memiliki pangsa pasar tertentu,” kata Ema.
Menurut dia, para UMKM boga itu sekarang kesulitan bahan baku, sehingga pemprov akan membantu bahan baku, seperti tepung, gula, dan minyak.
“Masing-masing UMKM akan mendapatkan bantuan bahan baku senilai Rp 3 juta," ujar Ema.