KOMPAS.com – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengatakan, setelah direnovasi besar-besaran, dia berharap Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah segera ditetapkan sebagai salah satu stadion penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021.
Tidak lupa ia mengimbau kepada masyarakat untuk turut menjaga stadion berkapasitas 25.000 penonton dengan konsep single seat ini.
“Setelah direnovasi besar-besaran stadion Manahan Solo jadi megah. Mari kita jaga bersama stadion megah ini," kata Ganjar.
Hal itu dia katakan usai mengikuti peresmian Stadion Manahan yang dilakukan Presiden Joko WIdodo (Jokowi), Sabtu (15/2/2020).
Baca juga: Resmikan Stadion Manahan Solo, Jokowi Harap Bisa Digunakan untuk Piala Dunia U-20
Adapun, Jokowi sebelumnya menyebut stadion ini sebagai salah satu yang terbaik di tanah air dan menjadi salah satu kandidat penyelenggara Piala Dunia U-20 2021.
Setelah peresmian, digelar pertandingan persahabatan antara Persis Solo melawan Persib Bandung dalam rangka ulang tahun Pasoepati ke-20.
Sementara itu, sebelum dilakukannya peresmian oleh Jokowi, digelar pula pertandingan persahabatan antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.
Ganjar yang hadir dalam peresmian pun turut beraksi bersama kesebelasan Pemprov Jateng.
Baca juga: Intip Layout Stadion Manahan Solo sebagai Venue Piala Dunia U20 2021
Turun mengenakan nomor punggung 1, Ganjar didapuk menjadi penyerang tengah dalam formasi 4-3-3. Seperti pertandingan tandang biasanya, Ganjar langsung mengejar bola usai kesebelasan Pemkot Solo memulai tendangan kick off.
Walaupun didera hujan deras, gubernur berambut putih tersebut tampak terus bersemangat. Beberapa kali Ganjar berhasil merebut dan menggocek bola melewati pemain yang berasal dari para pegawai Pemkot Solo.
Namun, tidak jarang pula dia gagal mengontrol dan kehilangan bola karena kondisi lapangan yang licin.
Baca juga: Stadion Manahan Solo Siap Jadi Venue Piala Dunia U-20, tapi...
Beberapa kali suporter pun memberi tepuk tangan melihat aksi Ganjar.
"Iya luka. Tadi terpeleset," kata Ganjar, sambil tertawa menunjukkan luka di lututnya.
Terkait permainan Pemkot Solo, Ganjar pun memuji mereka yang dia sebut sangat kompak. Bahkan, Ganjar mengacungkan jempol kepada mereka karena berhasil membobol gawang terlebih dahulu.
"Pemkot Solo mainnya hebat sekali. Permainannya rapat banget," kata Ganjar seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.
Baca juga: Ini Kondisi Stadion Manahan Solo Usai Renovasi
Pertandingan tersebut berlangsung dua kali 35 menit. Bermain sejak menit awal, Ganjar lantas ditarik keluar pada menit ke tujuh pada babak kedua.
Ganjar mengatakan, meski rajin berolahraga, baru kali ini ia bertanding sepakbola. Rasa lelahnya terobati dengan kebanggaan bisa merasakan langsung kemegahan stadion itu.
"Ambeganku kempis-kempis (napasku terengah-engah). Tapi stadionnya bagus. Wah, main di stadion baru luar biasa rasanya," katanya.
Baca juga: Jadi Calon Tuan Rumah Piala Dunia U-20, FIFA Inspeksi Stadion Manahan
Hingga peluit akhir dibunyikan, skor akhir 1-1 bertahan hingga pertandingan usai. Tidak ada yang menang ataupun kalah.