Penegakan Hukum Masih Banyak Diprotes, Ganjar: Indikasi Belum Penuhi Amanat Reformasi

Kompas.com - 26/01/2020, 16:40 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menjawab pertanyaan pelajar pada acara Gadjah Mada Education Roadshow di Universitas Negeri Padang, Minggu (26/1/2020).DOK. Humas Pemprov Jawa Tengah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menjawab pertanyaan pelajar pada acara Gadjah Mada Education Roadshow di Universitas Negeri Padang, Minggu (26/1/2020).

KOMPAS.com – Gubernur Jawa Tengah ( Jateng) Ganjar Pranowo mengaku penegakan hukum dewasa ini belum memenuhi amanat reformasi 1998.

Dia menuturkan, indikasinya bisa dilihat dari masih banyaknya protes masyarakat pada proses penegakan hukum.

Ganjar mengatakan itu saat menjawab pertanyaan pelajar pada acara Gadjah Mada Education Roadshow di Universitas Negeri Padang, Minggu (26/1/2020).

"Belum. Lha wong belum, semua masih protes. Nunggu kamu mungkin kalau lulus," katanya menjawab pertanyaan dari Charrelle, pelajar SMA Negeri 10 Padang.

Acara tersebut menghadirkan sejumlah alumni berprestasi dari Universitas Gadjah Mada ( UGM), salah satunya Wali Kota Pariaman Genius Umar yang juga mendapatkan magister di UGM.

Baca juga: Ganjar Kritisi Rencana Hapus Honorer: Kita Kekurangan Pegawai

Adapun, Charelle dan sekitar 500 pelajar yang menyesaki gedung auditorium ini datang untuk menyimak paparan Ganjar tentang pentingnya pendidikan antikorupsi.

Metode pemberantasan korupsi

Gubernur berambut putih itu kemudian menjelaskan beberapa metodenya untuk membuat Jateng membudayakan antikorupsi.

Beberapa metode tersebut, di antaranya digitalisasi sistem pengelolaan keuangan, survei pemetaan rawan korupsi, dan mitigasi korupsi.

Alumnus Fakultas Hukum UGM itu juga menegaskan pentingnya pelibatan pelajar dan masyarakat dalam gerakan antikorupsi.

Sampai sekarang, Jateng adalah satu-satunya provinsi yang memiliki Peraturan Gubernur (Pergub) tentang Pendidikan Antikorupsi.

Baca juga: Ganjar Larang Rumah Sakit se-Jateng Tanya Isi Dompet Pasien Miskin

"Pendidikan antikorupsi ini menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ada 367 SMA di Jateng yang terapkan dalam kurikulum," jelasnya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Selain itu, Ganjar juga membeberkan posisi paling penting dalam pelaksanaan gerakan antikorupsi, yaitu peran pemimpin.

Menurutnya, gubernur, bupati, hingga wali kota harusnya bisa menjadi teladan bagi pejabat di bawahnya untuk menolak gratifikasi dan tidak melakukan korupsi.

Di tengah penjelasan Ganjar, seorang siswa bernama Rifky Arif menanggapi.

"Tapi kalau gubernur bersikap keras melawan korupsi, pasti ada tekanan dari berbagai pihak, bagaimana dengan bapak?" katanya.

Baca juga: Pembangunan Inklusif, Kunci Ganjar Turunkan Angka Kemiskinan Jateng

Ketua Umum Keluarga Alumni UGM (Kagama) ini pun menjawab, tekanan dalam setiap pekerjaan pasti ada. Untuk itu, dia hanya menganggapnya sebagai ujian.

“Kalau kita bismilah berintegritas, insyaallah tak akan ada takutnya. Nanti ada seninya, apakah menghadapinya frontal, muter dulu, atau sambil senyum-senyum," jawabnya.

Terkini Lainnya
Pemprov Jateng Kucurkan Rp 98,9 Miliar untuk Bonus Atlet Peparnas 2024
Pemprov Jateng Kucurkan Rp 98,9 Miliar untuk Bonus Atlet Peparnas 2024
Jateng Gayeng
Hari Sumpah Pemuda, Pj Gubernur Jateng Ajak Pemuda Kembangkan Potensi Melalui “Klik Yanda”
Hari Sumpah Pemuda, Pj Gubernur Jateng Ajak Pemuda Kembangkan Potensi Melalui “Klik Yanda”
Jateng Gayeng
Pemprov Jateng Salurkan Bantuan Insentif Rp 104,7 Miliar untuk Pengajar Keagamaan
Pemprov Jateng Salurkan Bantuan Insentif Rp 104,7 Miliar untuk Pengajar Keagamaan
Jateng Gayeng
Jadi Juara Umum Peparnas 2024, Kontingen Jawa Tengah Dapat Bonus Setara Atlet PON
Jadi Juara Umum Peparnas 2024, Kontingen Jawa Tengah Dapat Bonus Setara Atlet PON
Jateng Gayeng
Terima Subroto Award 2024, Pemprov Jateng Jadi Provinsi Pengelola Air Tanah Terbaik
Terima Subroto Award 2024, Pemprov Jateng Jadi Provinsi Pengelola Air Tanah Terbaik
Jateng Gayeng
Lewat Inovasi Pelayanan Publik, Pemprov Jateng Raih 2 Penghargaan dari Kemenpan-RB
Lewat Inovasi Pelayanan Publik, Pemprov Jateng Raih 2 Penghargaan dari Kemenpan-RB
Jateng Gayeng
Atlet-atlet Jateng Peraih Medali PON XXI Dapat Uang Pembinaan Senilai Rp 60,6 Miliar
Atlet-atlet Jateng Peraih Medali PON XXI Dapat Uang Pembinaan Senilai Rp 60,6 Miliar
Jateng Gayeng
Pemprov Jateng Bantu Rumah Gratis untuk 98 KK Terdampak Rob di Pekalongan
Pemprov Jateng Bantu Rumah Gratis untuk 98 KK Terdampak Rob di Pekalongan
Jateng Gayeng
Pj Gubernur Jateng Lepas Kirab Obor Peparnas di Api Abadi Mrapen
Pj Gubernur Jateng Lepas Kirab Obor Peparnas di Api Abadi Mrapen
Jateng Gayeng
Dikabarkan Tak Salami Andika Perkasa Saat Deklarasi Damai, Pj Nana Beri Klarifikasi
Dikabarkan Tak Salami Andika Perkasa Saat Deklarasi Damai, Pj Nana Beri Klarifikasi
Jateng Gayeng
Kontingen PON Jateng Sukses Gondol 260 Medali, Pj Gubernur Nana: Mereka Patriot Olahraga
Kontingen PON Jateng Sukses Gondol 260 Medali, Pj Gubernur Nana: Mereka Patriot Olahraga
Jateng Gayeng
Berhasil Turunkan Stunting, Pemprov Jateng Terima Insentif Fiskal Rp 6,45 Miliar dari Wapres Ma’ruf
Berhasil Turunkan Stunting, Pemprov Jateng Terima Insentif Fiskal Rp 6,45 Miliar dari Wapres Ma’ruf
Jateng Gayeng
Targetkan Minimal 50 Emas, Jateng Bidik 3 Besar pada PON 2024
Targetkan Minimal 50 Emas, Jateng Bidik 3 Besar pada PON 2024
Jateng Gayeng
Pj Gubernur Nana Tegaskan Stakeholder Siap Kawal Pilkada 2024 di Jateng 
Pj Gubernur Nana Tegaskan Stakeholder Siap Kawal Pilkada 2024 di Jateng 
Jateng Gayeng
Peringati HUT Ke-79 RI, Pj Gubernur Nana Paparkan Capaian Pembangunan Pemprov Jateng
Peringati HUT Ke-79 RI, Pj Gubernur Nana Paparkan Capaian Pembangunan Pemprov Jateng
Jateng Gayeng
Bagikan artikel ini melalui
Oke