KOMPAS.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menargetkan tahun depan semua daerah di Jawa Tengah (Jateng) memiliki Mall Pelayanan Publik.
“Daerah mesti inisiatif. Nanti kami buat surat edaran kepada bupati/wali kota. Perencanaan pembangunan harus dimulai tahun depan,” kata Ganjar, seperti dalam keterangan tertulisnya.
Mall Pelayanan Publik adalah inovasi untuk memudahkan pelayanan. Dengan mengunjungi Mall Pelayanan Publik, masyarakat bisa mendapatkan pelayanan prima.
“Selama ini rakyat stres ke sana ke sini mengurus izin. Belum lagi ketemu calo. Dengan Mall Pelayanan Publik, semua dapat dilayani satu pintu, dan lebih cepat,” kata Ganjar.
Baca juga: Ombudsman Gelar Sidak Pelayanan Publik
Hal tersebut dikatakan Ganjar saat meresmikan Mall Pelayanan Publik Kabupaten Batang, Kamis (23/1/2020).
Mal Pelayanan Publik Kabupaten Batang didirikan atas kerja sama berbagai instansi.
Mal tersebut dapat melayani 329 urusan pelayanan publik seperti perizinan, pembuatan paspor, BPJS, pelayanan kantor pos, hingga perpanjangan SIM dengan mekanisme drive thru.
Ganjar mengatakan, Mal Pelayanan Publik Kabupaten Batang merupakan yang ketiga di Jateng. Sebelumnya, sudah ada fasilitas yang sama di Kabupaten Banyumas, dan Kebumen.
Baca juga: Banyumas Luncurkan Mal Pelayanan Publik
“Daerah lain seperti Kendal, Wonogiri, Pati dan lainnya, juga siap-siap. Semoga dengan Mal Pelayanan Publik, pelayanan masyarakat semakin optimal,” kata Ganjar.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo,
mengapresiasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng yang serius mewujudkan pelayanan prima melalui Mal Pelayanan Publik.
Senada dengan Ganjar, Tjahjo pun berharap, seluruh kabupaten/kota di Jateng dapat segera memilikinya.
“Saya harap, maksimal dalam waktu dua tahun semua daerah di Jateng memiliki fasilitas ini agar pelayanan kepada masyarakat semakin cepat,” kata Tjahjo.
Baca juga: Menpan RB Harap Ada 100 Mal Pelayanan Publik hingga 2019
Ada yang menarik dari acara peresmian Mal Pelayanan Publik Kabupaten Batang.
Pada kesempatan tersebut, Ganjar tampil menggunakan pakaian adat Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan topi dari anyaman lontar yang dikenal dengan sebutan Ti’i Langga.
Penampilan Ganjar yang nyentrik tersebut menarik perhatian masyarakat dan para pejabat yang hadir, termasuk Tjahjo Kumolo.
“Pak Menteri izin, program saya di Jateng, setiap hari Kamis selalu pakai pakaian adat Jateng. Dan setiap Kamis pekan keempat, pakaian adat nusantara. Mudah-mudahan ini mempersatukan kita semua,” kata Ganjar.