LPG 3 Kg Tak Tepat Sasaran, Ganjar Dukung Pendistribusiannya Tertutup

Kompas.com - 21/01/2020, 07:00 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai menemui sejumlah anggota DPRD Provinsi Jawa Barat di rumah dinasnya, Senin (20/1/2020).DOK. Humas Pemprov Jateng Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai menemui sejumlah anggota DPRD Provinsi Jawa Barat di rumah dinasnya, Senin (20/1/2020).

KOMPAS.com – Gubernur Jawa Tengah ( Jateng) Ganjar Pranowo mendukung rencana pemerintah yang akan membuat mekanisme pendistribusian tabung gas LPG 3 kilogram (kg) secara tertutup.

Menurutnya, program subsidi pada bahan bakar yang biasa disebut gas melon tersebut selama ini memang banyak yang tidak tepat sasaran.

Sebab, lanjutnya, cara penjualan tabung gas subsidi yang dilakukan secara terbuka masih akan tetap membuat orang memburunya.

Hal itu dia sampaikan usai menemui sejumlah anggota DPRD Provinsi Jawa Barat di rumah dinasnya, Senin (20/1/2020).

Ganjar menyebut, meski tertulis hanya untuk kalangan miskin, namun banyak orang tidak peduli. Rata-rata, setiap orang ingin membeli apa pun dengan harga yang paling murah.

Baca juga: Pembangunan Inklusif, Kunci Ganjar Turunkan Angka Kemiskinan Jateng

"Sebab, disparitas harga antara tabung gas subsidi dan tidak sangat tinggi. Selain itu, cara menjualnya terbuka, pasti tidak tepat sasarannya,” ungkapnya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Untuk itu, lanjutnya, jika ingin ada pola distribusi yang baik, maka harus dibenahi agar tidak berisiko.

Diusulkan sejak lama

Pada kesempatan yang sama, Ganjar juga mengusulkan agar mekanisme penyaluran subsidi gas melon dievaluasi jika pemerintah memang mau membenahi.

Dia pun mengaku pihaknya sudah mengusulkan sejak lama agar subsidi tersebut tepat sasaran.

Baca juga: Transaksi Properti di Jateng Diproyeksikan Meningkat Tahun 2020

“Selama ini memang tidak tepat sasaran, karena saya beberapa kali temui orang lapor, setelah dicek ternyata dia PNS, dia dosen, pasti mampu dong," katanya.

Terkait evaluasi yang dia usulkan, Ganjar mencontohkan permasalahan pupuk di Jateng yang sering dikeluhkan petani.

Dia menjelaskan, cara mengatasi permasalahan pupuk tersebut adalah dengan memperbaiki sistem dan mekanisme melalui kartu tani.

"Sekarang relatif tidak terdengar lagi orang menjual pupuk ke luar karena pembelinya sudah ada, ketahuan. Bahwa kemudian kuotanya kurang ya itu kita selesaikan,” ungkapnya.

Baca juga: Angka Kemiskinan Jateng Turun, Ganjar Tetap Belum Puas

Ganjar menyebut, perbaikan sistem itu bisa dilakukan dengan kartu, identitas, atau pun ketepatan potensi sasarannya.

Wacana penggantian subsidi

Sementara itu, terkait wacana penggantian subsidi yang semula barang lalu menjadi uang tunai, Ganjar mengatakan mekanismenya tetap sama, yaitu harus tepat sasaran dan tepat guna.

Menurutnya, jika bantuan berupa makanan, kesehatan, pendidikan, hingga LPG memang ingin diintegrasikan, makan bisa melalui pemberian bantuan berbentuk uang tunai.

Dengan uang tunai, tambahnya, masyarakat bisa menggunakan sesuai kebutuhannya.

Baca juga: Waspada Cuaca Ekstrem di Jateng, Ganjar Dirikan Posko Bencana Terpadu

"Nanti kamu bisa belanja, buat yang miskin satu bulan sekian peruntukannya, untuk ini silakan diatur sendiri kan lebih enak. tidak spesifik ke komoditasnya," terangnya.

Sebab, lanjut Ganjar, sukses tidaknya penyaluran bantuan kepada masyarakat tergantung pada data.

Sebenarnya, pemerintah sudah punya data tentang siapa yang berhak menerima bantuan, tinggal sistemnya yang diperbaiki agar bisa dioperasikan.

"Siapa sih yang sebenarnya harus menerima itu. Itu di tabung 3 kg kan sudah ada tempelannya untuk orang miskin, maka sebenarnya penerimanya bisa diintegrasikan, katakan penerima PKH, Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar. Ambil saja orang tuanya,” jelasnya.

Baca juga: SPP Gratis di Jateng, Ganjar Minta yang Telanjur Bayar Dikembalikan

Dia mengilustrasikan, penerima paling mudah, misalnya anggota PKH. Jika penerima tersebut yang berhak, maka tinggal menunjukkan saja identitasnya dan selesai.

Terkini Lainnya
Pemprov Jateng Kucurkan Rp 98,9 Miliar untuk Bonus Atlet Peparnas 2024
Pemprov Jateng Kucurkan Rp 98,9 Miliar untuk Bonus Atlet Peparnas 2024
Jateng Gayeng
Hari Sumpah Pemuda, Pj Gubernur Jateng Ajak Pemuda Kembangkan Potensi Melalui “Klik Yanda”
Hari Sumpah Pemuda, Pj Gubernur Jateng Ajak Pemuda Kembangkan Potensi Melalui “Klik Yanda”
Jateng Gayeng
Pemprov Jateng Salurkan Bantuan Insentif Rp 104,7 Miliar untuk Pengajar Keagamaan
Pemprov Jateng Salurkan Bantuan Insentif Rp 104,7 Miliar untuk Pengajar Keagamaan
Jateng Gayeng
Jadi Juara Umum Peparnas 2024, Kontingen Jawa Tengah Dapat Bonus Setara Atlet PON
Jadi Juara Umum Peparnas 2024, Kontingen Jawa Tengah Dapat Bonus Setara Atlet PON
Jateng Gayeng
Terima Subroto Award 2024, Pemprov Jateng Jadi Provinsi Pengelola Air Tanah Terbaik
Terima Subroto Award 2024, Pemprov Jateng Jadi Provinsi Pengelola Air Tanah Terbaik
Jateng Gayeng
Lewat Inovasi Pelayanan Publik, Pemprov Jateng Raih 2 Penghargaan dari Kemenpan-RB
Lewat Inovasi Pelayanan Publik, Pemprov Jateng Raih 2 Penghargaan dari Kemenpan-RB
Jateng Gayeng
Atlet-atlet Jateng Peraih Medali PON XXI Dapat Uang Pembinaan Senilai Rp 60,6 Miliar
Atlet-atlet Jateng Peraih Medali PON XXI Dapat Uang Pembinaan Senilai Rp 60,6 Miliar
Jateng Gayeng
Pemprov Jateng Bantu Rumah Gratis untuk 98 KK Terdampak Rob di Pekalongan
Pemprov Jateng Bantu Rumah Gratis untuk 98 KK Terdampak Rob di Pekalongan
Jateng Gayeng
Pj Gubernur Jateng Lepas Kirab Obor Peparnas di Api Abadi Mrapen
Pj Gubernur Jateng Lepas Kirab Obor Peparnas di Api Abadi Mrapen
Jateng Gayeng
Dikabarkan Tak Salami Andika Perkasa Saat Deklarasi Damai, Pj Nana Beri Klarifikasi
Dikabarkan Tak Salami Andika Perkasa Saat Deklarasi Damai, Pj Nana Beri Klarifikasi
Jateng Gayeng
Kontingen PON Jateng Sukses Gondol 260 Medali, Pj Gubernur Nana: Mereka Patriot Olahraga
Kontingen PON Jateng Sukses Gondol 260 Medali, Pj Gubernur Nana: Mereka Patriot Olahraga
Jateng Gayeng
Berhasil Turunkan Stunting, Pemprov Jateng Terima Insentif Fiskal Rp 6,45 Miliar dari Wapres Ma’ruf
Berhasil Turunkan Stunting, Pemprov Jateng Terima Insentif Fiskal Rp 6,45 Miliar dari Wapres Ma’ruf
Jateng Gayeng
Targetkan Minimal 50 Emas, Jateng Bidik 3 Besar pada PON 2024
Targetkan Minimal 50 Emas, Jateng Bidik 3 Besar pada PON 2024
Jateng Gayeng
Pj Gubernur Nana Tegaskan Stakeholder Siap Kawal Pilkada 2024 di Jateng 
Pj Gubernur Nana Tegaskan Stakeholder Siap Kawal Pilkada 2024 di Jateng 
Jateng Gayeng
Peringati HUT Ke-79 RI, Pj Gubernur Nana Paparkan Capaian Pembangunan Pemprov Jateng
Peringati HUT Ke-79 RI, Pj Gubernur Nana Paparkan Capaian Pembangunan Pemprov Jateng
Jateng Gayeng
Bagikan artikel ini melalui
Oke