Saat Menanam Pohon di Pegunungan Patiayam Kudus, Ganjar Diprotes Petani

Kompas.com - 15/01/2020, 16:25 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Ganjar berdialog dengan petani yang menggarap kawasan Pegunungan Patiayam Kabupaten Kudus, Rabu (15/1/2020).DOK. Humas Pemprov Jawa Tengah Ganjar berdialog dengan petani yang menggarap kawasan Pegunungan Patiayam Kabupaten Kudus, Rabu (15/1/2020).

KOMPAS.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, menanam pohon sebagai upaya pengembalian fungsi lahan hijau, di Pegunungan Patiayam, Kabupaten Kudus, Rabu (15/1/2020).

Perlu diketahui, kawasan tersebut merupakan lahan Perhutani yang dikelola masyarakat.

Ganjar pun mengatakan, pengembalian ekosistem di kawasan hulu merupakan cara ampuh menanggulangi bencana, khususnya banjir.

“Karena gundul, tanah dari perbukitan lari ke sungai sehingga menimbulkan sedimentasi. Hasilnya, air meluap. Cara mencegahnya ya dengan reboisasi,” kata Ganjar, seperti dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga: Penyebab Banjir dan 5 Provinsi Risiko Tinggi Banjir di Indonesia

Masyarakat dari unsur petani, pelajar, komunitas, dan organisasi masyarakat, turut dilibatkan.

Pada kesempatan tersebut, Ganjar menyempatkan diri berdialog dengan petani yang menggarap kawasan Pegunungan Patiayam.

Ganjar mengajak seluruh masyarakat giat menanam. Minimal hingga tiga bulan ke depan, kegiatan penanaman dapat disegerakan.

“Kerahkan semua masyarakat untuk menanam, khususnya di lahan-lahan gundul,” kata Ganjar.

Baca juga: Intip Cara yang Benar Menanam Pohon di Rumah

Ganjar diprotes petani

Di tengah kegiatan, tiba-tiba salah satu petani bernama Huda (65) menyerobot ke tengah kerumunan.

Ia datang sambil mengacungkan tangan dan berteriak memanggil nama Ganjar.

“Pak saya mau protes. Tadi pagi saya membuat 45 lubang, tapi kok cuma 25 yang diisi,” kata Huda.

Mendengarnya, perhatian Ganjar langsung tertuju pada pria paruh baya tersebut. Ganjar merasa tidak paham dengan apa yang dimaksud Huda.

Baca juga: Ganjar: Rembugan Jadi Obat Toleransi di Jawa Tengah

Lubang opo? Kene-kene ngomong sing cetho (lubang apa, sini bilang yang jelas),” kata Ganjar.

Huda pun menjelaskan, tadi pagi ia sudah membuat 45 lubang untuk ditanami pohon. Namun saat Ganjar datang dan menanam bersama masyarakat, ia melihat beberapa lubang belum ditanami.

“Saya sampai hitung pak, kurang 15 lubang. Ini gimana pak, saya sudah capek ngelubangi tanahnya lo,” kata Huda.

Bukannya marah, Ganjar justru bangga dan senang melihat warganya kesal. Ganjar pun menepuk pundak Huda sambil tertawa.

Baca juga: Gembiranya Para Nenek Bertemu Ganjar, Gigi Palsu Hampir Copot hingga Rayu untuk Dipijat

Sampeyan hebat, semangat menanamnya tinggi sekali. Tos dulu,” kata Ganjar sambil menjulurkan tangannya kepada Huda.

Menanggapi protes Huda, Ganjar langsung meminta Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kudus mengirimkan bibit pohon ke ladang Huda.

“Hari ini dikirim, biar ditanam sama Pak Huda. Telpon pegawainya sekarang, biar saya dengarkan. Saya ndak mau nanti ketika saya pulang, pohonnya belum dikirim,” kata Ganjar.

Terkini Lainnya
Sistem One Way Diterapkan selama Arus Balik, PJ Gubernur Jateng: Terus Kami Pantau
Sistem One Way Diterapkan selama Arus Balik, PJ Gubernur Jateng: Terus Kami Pantau
Jateng Gayeng
Lepas 11.600 Pemudik Gratis, Pj Gubernur Jateng: Jumlahnya Terus Ditingkatkan
Lepas 11.600 Pemudik Gratis, Pj Gubernur Jateng: Jumlahnya Terus Ditingkatkan
Jateng Gayeng
Pj Gubernur Nana Sudjana: Jateng Siap Sambut Arus Mudik dan Balik Lebaran
Pj Gubernur Nana Sudjana: Jateng Siap Sambut Arus Mudik dan Balik Lebaran
Jateng Gayeng
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya
Jateng Gayeng
Pekan Depan, Pemprov Jateng Bersama BNPB dan Kementerian PUPR Tentukan Langkah Rehabilitasi Usai Bencana Banjir
Pekan Depan, Pemprov Jateng Bersama BNPB dan Kementerian PUPR Tentukan Langkah Rehabilitasi Usai Bencana Banjir
Jateng Gayeng
Tinjau Banjir Bandang di Pekalongan, Pemprov Jateng Salurkan Bantuan Senilai Rp 160 Juta
Tinjau Banjir Bandang di Pekalongan, Pemprov Jateng Salurkan Bantuan Senilai Rp 160 Juta
Jateng Gayeng
Dapat Penghargaan dari Baznas, Pj Gubernur Jateng Ingin Fokus Entaskan Kemiskinan
Dapat Penghargaan dari Baznas, Pj Gubernur Jateng Ingin Fokus Entaskan Kemiskinan
Jateng Gayeng
Entaskan Kemiskinan Ekstrem, Pemprov Jateng Kurangi Beban Pengeluaran hingga Kolaborasi
Entaskan Kemiskinan Ekstrem, Pemprov Jateng Kurangi Beban Pengeluaran hingga Kolaborasi
Jateng Gayeng
Tentukan Arah Pembangunan 20 Tahun ke Depan, Jateng Jadi Penumpu Pangan dan Industri Nasional
Tentukan Arah Pembangunan 20 Tahun ke Depan, Jateng Jadi Penumpu Pangan dan Industri Nasional
Jateng Gayeng
Tinjau Banjir Demak, Pj Gubernur Jateng: Dua Hari Lagi Tanggul Sudah Kuat
Tinjau Banjir Demak, Pj Gubernur Jateng: Dua Hari Lagi Tanggul Sudah Kuat
Jateng Gayeng
Hasil SPI KPK 2023, Jateng Raih Predikat Integritas Tertinggi untuk Provinsi
Hasil SPI KPK 2023, Jateng Raih Predikat Integritas Tertinggi untuk Provinsi
Jateng Gayeng
Kolaborasi dengan BPKP, Pemprov Jateng Akan Miliki Laboratorium Manajemen Risiko dan Kapabilitas
Kolaborasi dengan BPKP, Pemprov Jateng Akan Miliki Laboratorium Manajemen Risiko dan Kapabilitas
Jateng Gayeng
Membanggakan, Pemprov Jateng Raih Penghargaan Badan Publik Informatif 6 Kali Berturut-turut
Membanggakan, Pemprov Jateng Raih Penghargaan Badan Publik Informatif 6 Kali Berturut-turut
Jateng Gayeng
Pemprov Jateng Tetap Anggarkan Insentif Guru Keagamaan dan BOSDA di APBD 2024
Pemprov Jateng Tetap Anggarkan Insentif Guru Keagamaan dan BOSDA di APBD 2024
Jateng Gayeng
Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023
Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023
Jateng Gayeng
Bagikan artikel ini melalui
Oke