Program Kartu Tani Jateng Jadi Terbaik Nasional, Ini Alasannya

Kompas.com - 19/09/2019, 09:06 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyaksikan pemakaian Kartu Tani di Klaten, Jawa Tengah.DOK. Humas Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyaksikan pemakaian Kartu Tani di Klaten, Jawa Tengah.


KOMPAS.com
– Kementerian Pertanian (Kementan) RI menobatkan program Kartu Tani Jawa Tengah menjadi yang terbaik se-nasional. Penobatkan itu dilakukan dalam pertemuan perencanaan kebutuhan pupuk berbasis e-RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) di Banjarmasin, Senin (16/9/2019), 

"“Penghargaan ini akan menjadi penyemangat kami untuk menyukseskan program Kartu Tani,” ujar Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi Jawa Tengah ( Jateng), Suryo Banendro, di Semarang, Jawa Tengah. 

Lebih lanjut Suryo mengatakan program Kartu Tani Jateng dinilai paling baik dibanding daerah lain karena sejumlah faktor. Diantaranya implementasi penyaluran, tingkat implementasi penggunaan, hingga upload e-RDKK sebagai database Kartu Tani.

“Seluruh program Kartu Tani nasional dievaluasi, dan Jateng yang terbaik dari segi implementasi, transaksi, hingga penyusunan e-RDKK sebagai basis data program Kartu Tani itu,” kata Suryo, seperti dalam keterangan tertulisnya, Rabu (18/9/2019).

Baca juga: Kartu Tani Tekan Penyalahgunaan Pupuk Bersubsidi

Di tingkat implementasi penyaluran Kartu Tani, lanjut Suryo, Jateng menjadi satu-satunya provinsi yang menyalurkan Kartu Tani ke seluruh petani di kabupaten atau kota.

Total ada 35 kabupaten dan kota se-Jateng menjadi sasaran dari program Kartu Tani itu.

“Hingga saat ini, sudah ada 2,5 juta dari 2,8 juta petani Jateng yang telah mendapatkan Kartu Tani. Artinya, jumlah petani yang belum mendapatkan Kartu Tani hanya tinggal 300.000-an saja," ujar Suryo.

Bandingkan dengan provinsi lain, seperti Jawa Timur dan Jawa Barat yang program Kartu Taninya belum diterapkan di seluruh wilayah. 

Selain itu, tingkat transaksi penggunaan Kartu Tani untuk penebusan pupuk bersubsidi di Jawa Tengah juga besar dan mengalahkan daerah lain. 

Total pada periode Januari-Agustus 2019, sudah ada 119.329 transaksi dari para penerima Kartu Tani.

Baca juga: Kementan Terus Menggencarkan Sosialisasi Kartu Tani

Lebih lanjut Suryo mengatakan, program Kartu Tani yang digagas Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo tujuannya adalah untuk memudahkan para petani.

Program tersebut pun sebenarnya adalah pendataan untuk mengetahui siapa, tanam apa, di mana dan berapa luasannya, untuk kemudian diambil kebijakan yang sesuai bagi mereka.

Dalam beberapa kesempatan lain, Gubernur Ganjar,  menegaskan program Kartu Tani bukan hanya berbicara soal pupuk bersubsidi, namun lebih pada pendataan petani di lapangan.

Menurutnya, data pertanian itu penting untuk menjadikan Indonesia sebagai negara swasembada pangan.

“Saat ini, hanya Jawa Tengah yang memiliki data pertanian terlengkap yang tidak dimiliki daerah lain. Mulai data siapa petaninya, di mana lokasinya, dia tanam apa, berapa luasannya dan lain sebagainya," kata Ganjar.

Data-data tersebut, tambah Ganjar, sangatlah penting untuk dasar pengambilan kebijakan soal pertanian Jateng dan Indonesia di masa yang akan datang.

Terkini Lainnya
Pemprov Jateng Kucurkan Rp 98,9 Miliar untuk Bonus Atlet Peparnas 2024
Pemprov Jateng Kucurkan Rp 98,9 Miliar untuk Bonus Atlet Peparnas 2024
Jateng Gayeng
Hari Sumpah Pemuda, Pj Gubernur Jateng Ajak Pemuda Kembangkan Potensi Melalui “Klik Yanda”
Hari Sumpah Pemuda, Pj Gubernur Jateng Ajak Pemuda Kembangkan Potensi Melalui “Klik Yanda”
Jateng Gayeng
Pemprov Jateng Salurkan Bantuan Insentif Rp 104,7 Miliar untuk Pengajar Keagamaan
Pemprov Jateng Salurkan Bantuan Insentif Rp 104,7 Miliar untuk Pengajar Keagamaan
Jateng Gayeng
Jadi Juara Umum Peparnas 2024, Kontingen Jawa Tengah Dapat Bonus Setara Atlet PON
Jadi Juara Umum Peparnas 2024, Kontingen Jawa Tengah Dapat Bonus Setara Atlet PON
Jateng Gayeng
Terima Subroto Award 2024, Pemprov Jateng Jadi Provinsi Pengelola Air Tanah Terbaik
Terima Subroto Award 2024, Pemprov Jateng Jadi Provinsi Pengelola Air Tanah Terbaik
Jateng Gayeng
Lewat Inovasi Pelayanan Publik, Pemprov Jateng Raih 2 Penghargaan dari Kemenpan-RB
Lewat Inovasi Pelayanan Publik, Pemprov Jateng Raih 2 Penghargaan dari Kemenpan-RB
Jateng Gayeng
Atlet-atlet Jateng Peraih Medali PON XXI Dapat Uang Pembinaan Senilai Rp 60,6 Miliar
Atlet-atlet Jateng Peraih Medali PON XXI Dapat Uang Pembinaan Senilai Rp 60,6 Miliar
Jateng Gayeng
Pemprov Jateng Bantu Rumah Gratis untuk 98 KK Terdampak Rob di Pekalongan
Pemprov Jateng Bantu Rumah Gratis untuk 98 KK Terdampak Rob di Pekalongan
Jateng Gayeng
Pj Gubernur Jateng Lepas Kirab Obor Peparnas di Api Abadi Mrapen
Pj Gubernur Jateng Lepas Kirab Obor Peparnas di Api Abadi Mrapen
Jateng Gayeng
Dikabarkan Tak Salami Andika Perkasa Saat Deklarasi Damai, Pj Nana Beri Klarifikasi
Dikabarkan Tak Salami Andika Perkasa Saat Deklarasi Damai, Pj Nana Beri Klarifikasi
Jateng Gayeng
Kontingen PON Jateng Sukses Gondol 260 Medali, Pj Gubernur Nana: Mereka Patriot Olahraga
Kontingen PON Jateng Sukses Gondol 260 Medali, Pj Gubernur Nana: Mereka Patriot Olahraga
Jateng Gayeng
Berhasil Turunkan Stunting, Pemprov Jateng Terima Insentif Fiskal Rp 6,45 Miliar dari Wapres Ma’ruf
Berhasil Turunkan Stunting, Pemprov Jateng Terima Insentif Fiskal Rp 6,45 Miliar dari Wapres Ma’ruf
Jateng Gayeng
Targetkan Minimal 50 Emas, Jateng Bidik 3 Besar pada PON 2024
Targetkan Minimal 50 Emas, Jateng Bidik 3 Besar pada PON 2024
Jateng Gayeng
Pj Gubernur Nana Tegaskan Stakeholder Siap Kawal Pilkada 2024 di Jateng 
Pj Gubernur Nana Tegaskan Stakeholder Siap Kawal Pilkada 2024 di Jateng 
Jateng Gayeng
Peringati HUT Ke-79 RI, Pj Gubernur Nana Paparkan Capaian Pembangunan Pemprov Jateng
Peringati HUT Ke-79 RI, Pj Gubernur Nana Paparkan Capaian Pembangunan Pemprov Jateng
Jateng Gayeng
Bagikan artikel ini melalui
Oke