Ditahan Otoritas Bandara Rusia, Tas Asal Jateng Ini Dikira Berharga Ratusan Juta Rupiah

Kompas.com - 05/08/2019, 13:25 WIB
Anissa DW,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, saat mengunjungi booth Pemprov Jateng di Festival Indonesia Moskow, Rusia, Minggu (4/8/2019).Dok. Humas Pemprov Jateng Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, saat mengunjungi booth Pemprov Jateng di Festival Indonesia Moskow, Rusia, Minggu (4/8/2019).

KOMPAS.com – Produk- produk lokal kreasi anak muda Indonesia ternyata memiliki kualitas yang tidak bisa dipandang sebelah mata.

Contohnya, tas merk Roro Kenes karya Syanaz Nadya Winanto Putri. Meskipun produk lokal dari Semarang, Jawa Tengah (Jateng), tas berbahan kulit sapi asli itu memiliki kualitas yang setara dengan produk-produk desainer luar negeri.

Buktinya adalah kejadian yang dialami oleh Syanaz Nadya Winanto Putri, sang pencipta tas Roro Kenes, saat akan mengikuti pameran di ajang Festival Indonesia Moskow, Rusia.

Ketika tiba di Bandara Demodova, Rabu (1/8/2019), 10 buah tas Rorokenes yang dibawanya, ditahan oleh otoritas bandara.

Baca juga: Ekonomi Indonesia Bisa Goyang Jika Tidak Ada UMKM

“Saya tiba bersama pelaku usaha lain yang difasilitasi Pemprov Jateng. Orang lain juga banyak yang bawa tas dari kulit, tapi hanya milik saya yang tidak bisa keluar," katanya di sela-sela festival di Taman Krasnaya Presnya, Moskow.

Kejadian itu Syanaz ungkapkan kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, yang mengunjungi booth Pemprov Jateng menjelang penutupan pameran, Minggu (4/8/2019).

Kepada Ganjar, Syanaz bercerita, dia dan tas karyanya yang dibawa lewat kargo, sempat diinterogasi empat jam oleh 15 petugas imigrasi Rusia.

Dia mengungkapkan, alasan tas karyanya ditahan adalah tas itu dianggap barang premium seharga ratusan juta rupiah. Pihak bandara berpedapat harga tas itu lebih tinggi dari harga yang didaftarkan.

Baca juga: Dengan Bahan Alami, Bianti Bag Rilis Tas Berkualitas Premium

"Mereka bilang tas saya pasti harganya ratusan juta dan terbuat dari kulit eksotis kualitas premium sekelas Vuitton atau Bottega," cerita Syanaz dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (5/8/2019).

Tentu saja, alasan tersebut mengejutkan bagi Syanaz. Pasalnya, produk karyanya itu berbahan kulit sapi lokal. Sebagian malah berbahan karung goni dengan variasi tenun lurik. Harga ekspornya, terang Syanaz, berkisar Rp 150.000 untuk tas goni dan Rp 1 juta untuk tas kulit.

Salah satu tas Roro Kenes karya Syanaz Nadya Winanto PutriDok. Humas Pemprov Jateng Salah satu tas Roro Kenes karya Syanaz Nadya Winanto Putri

Hingga hari penyelenggaraan festival, tas-tas tersebut tak kunjung mendapatkan izin keluar bandara. Bahkan, bantuan dari petugas dari KBRI pun tidak membuahkan hasil.

"Untungnya masih ada beberapa tas yang saya bawa lewat bagasi. Tas harian saya sendiri akhirnya ikut dipamerkan agar terkesan agak banyak,” cerita Syanaz.

Baca juga: The Maestra Bag, Tas yang Tengah Digandrungi Para Selebritas

Sementara itu, menurut Ganjar, kejadian yang dialami Syanaz secara tidak langsung menjadi pertanda bahwa produknya memiliki kualitas internasional. Dia menjelaskan, tas karya Syanaz itu kualitasnya dengan tas-tas branded seperti Louis Vuitton, Bottega, Chanel, Gucci, Hermes, atau Dolce Gabbana.

"Kualitas sudah dianggap premium berarti layak ekspor dengan harga yang kompetitif juga. Semoga tahun depan sudah bisa menyaingi tas branded yang puluhan juta," kata Ganjar.

Terkait pameran produk Jateng di Rusia, Ganjar menilai, potensi ekspor produk Jateng ke Rusia terbuka lebar.

Dia menjelaskan, selama tiga hari pameran banyak produk yang mendapat penawaran bagus. Misalnya, biskuit Fine Choice yang mendapat pesanan sebanyak tiga kontainer, Jamu Borobudur yang nilai pesanannya mencapai 5 juta dolar AS.

"Furnitur kemarin dapat order satu juta dolar AS dan gula merah juga laku keras. Ini bukti kalau potensi dan kualitas kita sangat bagus dan disukai dunia Internasional," pungkas Ganjar.

Terkini Lainnya
Sistem One Way Diterapkan selama Arus Balik, PJ Gubernur Jateng: Terus Kami Pantau
Sistem One Way Diterapkan selama Arus Balik, PJ Gubernur Jateng: Terus Kami Pantau
Jateng Gayeng
Lepas 11.600 Pemudik Gratis, Pj Gubernur Jateng: Jumlahnya Terus Ditingkatkan
Lepas 11.600 Pemudik Gratis, Pj Gubernur Jateng: Jumlahnya Terus Ditingkatkan
Jateng Gayeng
Pj Gubernur Nana Sudjana: Jateng Siap Sambut Arus Mudik dan Balik Lebaran
Pj Gubernur Nana Sudjana: Jateng Siap Sambut Arus Mudik dan Balik Lebaran
Jateng Gayeng
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya
Jateng Gayeng
Pekan Depan, Pemprov Jateng Bersama BNPB dan Kementerian PUPR Tentukan Langkah Rehabilitasi Usai Bencana Banjir
Pekan Depan, Pemprov Jateng Bersama BNPB dan Kementerian PUPR Tentukan Langkah Rehabilitasi Usai Bencana Banjir
Jateng Gayeng
Tinjau Banjir Bandang di Pekalongan, Pemprov Jateng Salurkan Bantuan Senilai Rp 160 Juta
Tinjau Banjir Bandang di Pekalongan, Pemprov Jateng Salurkan Bantuan Senilai Rp 160 Juta
Jateng Gayeng
Dapat Penghargaan dari Baznas, Pj Gubernur Jateng Ingin Fokus Entaskan Kemiskinan
Dapat Penghargaan dari Baznas, Pj Gubernur Jateng Ingin Fokus Entaskan Kemiskinan
Jateng Gayeng
Entaskan Kemiskinan Ekstrem, Pemprov Jateng Kurangi Beban Pengeluaran hingga Kolaborasi
Entaskan Kemiskinan Ekstrem, Pemprov Jateng Kurangi Beban Pengeluaran hingga Kolaborasi
Jateng Gayeng
Tentukan Arah Pembangunan 20 Tahun ke Depan, Jateng Jadi Penumpu Pangan dan Industri Nasional
Tentukan Arah Pembangunan 20 Tahun ke Depan, Jateng Jadi Penumpu Pangan dan Industri Nasional
Jateng Gayeng
Tinjau Banjir Demak, Pj Gubernur Jateng: Dua Hari Lagi Tanggul Sudah Kuat
Tinjau Banjir Demak, Pj Gubernur Jateng: Dua Hari Lagi Tanggul Sudah Kuat
Jateng Gayeng
Hasil SPI KPK 2023, Jateng Raih Predikat Integritas Tertinggi untuk Provinsi
Hasil SPI KPK 2023, Jateng Raih Predikat Integritas Tertinggi untuk Provinsi
Jateng Gayeng
Kolaborasi dengan BPKP, Pemprov Jateng Akan Miliki Laboratorium Manajemen Risiko dan Kapabilitas
Kolaborasi dengan BPKP, Pemprov Jateng Akan Miliki Laboratorium Manajemen Risiko dan Kapabilitas
Jateng Gayeng
Membanggakan, Pemprov Jateng Raih Penghargaan Badan Publik Informatif 6 Kali Berturut-turut
Membanggakan, Pemprov Jateng Raih Penghargaan Badan Publik Informatif 6 Kali Berturut-turut
Jateng Gayeng
Pemprov Jateng Tetap Anggarkan Insentif Guru Keagamaan dan BOSDA di APBD 2024
Pemprov Jateng Tetap Anggarkan Insentif Guru Keagamaan dan BOSDA di APBD 2024
Jateng Gayeng
Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023
Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023
Jateng Gayeng
Bagikan artikel ini melalui
Oke