KOMPAS.com – Siapa sangka makanan tradisional khas Jawa, yakni gaplek (singkong yang dijemur) bisa menjadi sebuah roti enak nan kekikinian.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Darmin Nasution berkesempatan mencicipi roti gaplek itu saat peluncuran Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus peternakan rakyat di Desa Kebonagung, Kabupaten Wonogiri, Kamis (6/12/2018).
Saat meninjau stan produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) khas Wonogiri, Ganjar dan Darmin disuguhi jamu kunir asem (kunyit asam). Minuman herbal tersebut merupakan welcome drink yang diproduksi masyarakat Wonogiri.
Tanpa ragu, kedua pejabat pemerintahan itu menengguk minuman tradisional tersebut.
Saat melanjutkan meninjau pemeran, Ganjar tertarik dengan salah satu stan yang menawarkan aneka makanan seperti kue dan brownies.
Salah satu panganan yang menarik hati Ganjar adalah roti berbahan dasar gaplek. Sebagai informasi, gaplek biasa digunakan masyarakat Jawa Tengah sebagai bahan dasar tiwul.
Ia pun mengajak Darmin Nasution untuk mencoba roti itu.
"Pak Darmin, coba ini, ini enak dan khasnya Wonogiri," kata Ganjar menawarkan roti kepada Darmin.
Tanpa pikir panjang, Darmin langsung mencicipi makanan berbentuk bolu itu. Merasa enak, ia kembali mengambil satu potong dan kemudian melahapnya.
"Enak kan Pak? Bapak tahu ini terbuat dari apa? Ini dari gaplek lho Pak, khasnya Wonogiri," ujar dia.
"Masa ini dari gaplek? Ini enak lho Pak, seperti roti yang dijual di supermarket," kata Darmin.
Ganjar kemudian tersenyum mendapat jawaban itu dan langsung membuat vlog untuk mempromosikan roti itu.
"Ini roti rasanya enak, dikemas dengan bentuk bagus. Tahu tidak ini dari gaplek, ini khasnya Wonogiri," ujarnya saat berbicara di depan kamera.
Ia juga berseloroh bagaimana dulu dirinya pernah di-bully saat mengeluarkan pernyataan soal gaplek di media sosial.
"Yang bully saya itu belum tahu, kalau gaplek bisa diolah menjadi makanan yang enak. Ini saja Pak Darmin suka. Jadi yang bully saya itu keliru karena gaplek itu top. Bisa dibuat apa saja dan rasanya nikmat," ujar dia.
Pembuat aneka kue dari gaplek, Ratih (35), mengatakan bahwa ia sudah menekuni usahanya itu sejak beberapa tahun lalu.
"Ada roti, biskuit, brownies kering, dan aneka makanan lainnya. Bahan dasarnya 75 persen dari gaplek, sisanya bahan tambahan seperti terigu, gula, telur, dan lainnya," ucap warga Desa Tanggulangin, Jatisrono, Wonogiri ini.
Dahulu, ia hanya memasarkan makanan itu kepada tetangga terdekat. Namun setelah mendapat pelatihan dan bantuan modal dari KUR Bank BRI, produksinya ditingkatkan dan dikemas lebih menarik.
"Sekarang banyak yang pesan, bahkan dari luar daerah banyak yang beli karena saya juga jualan online," pungkas dia.