Menko Darmin Terkejut Saat Mencicip Roti Gaplek Khas Wonogiri

Kompas.com - 07/12/2018, 18:20 WIB
Alek Kurniawan,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Darmin Nasution mencoba roti gaplek saat meluncurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus peternakan rakyat di Desa Kebonagung, Kabupaten Wonogiri, Kamis (6/12/2018). Dok. Humas Pemprov Jateng Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Darmin Nasution mencoba roti gaplek saat meluncurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus peternakan rakyat di Desa Kebonagung, Kabupaten Wonogiri, Kamis (6/12/2018).

KOMPAS.com – Siapa sangka makanan tradisional khas Jawa, yakni gaplek (singkong yang dijemur) bisa menjadi sebuah roti enak nan kekikinian.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Darmin Nasution berkesempatan mencicipi roti gaplek itu saat peluncuran Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus peternakan rakyat di Desa Kebonagung, Kabupaten Wonogiri, Kamis (6/12/2018).

Saat meninjau stan produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) khas Wonogiri, Ganjar dan Darmin disuguhi jamu kunir asem (kunyit asam). Minuman herbal tersebut merupakan welcome drink yang diproduksi masyarakat Wonogiri.

Tanpa ragu, kedua pejabat pemerintahan itu menengguk minuman tradisional tersebut.

Saat melanjutkan meninjau pemeran, Ganjar tertarik dengan salah satu stan yang menawarkan aneka makanan seperti kue dan brownies.

Salah satu panganan yang menarik hati Ganjar adalah roti berbahan dasar gaplek. Sebagai informasi, gaplek biasa digunakan masyarakat Jawa Tengah sebagai bahan dasar tiwul.

Ia pun mengajak Darmin Nasution untuk mencoba roti itu.

"Pak Darmin, coba ini, ini enak dan khasnya Wonogiri," kata Ganjar menawarkan roti kepada Darmin.

Tanpa pikir panjang, Darmin langsung mencicipi makanan berbentuk bolu itu. Merasa enak, ia kembali mengambil satu potong dan kemudian melahapnya.

"Enak kan Pak? Bapak tahu ini terbuat dari apa? Ini dari gaplek lho Pak, khasnya Wonogiri," ujar dia.

Warsem (45), salah satu warga Dusun Wanarta, Desa Kalitapen, Kecamatan Purwojati, Banyumas, Jawa Tengah menjemur singkong sebagai bahan dasar tiwul dan oyek, Minggu (5/8/2018).KOMPAS.com/Iqbal Fahmi Warsem (45), salah satu warga Dusun Wanarta, Desa Kalitapen, Kecamatan Purwojati, Banyumas, Jawa Tengah menjemur singkong sebagai bahan dasar tiwul dan oyek, Minggu (5/8/2018).
Mendengar penjelasan politikus PDI Perjuangan itu, Darmin tampak terkejut. Ia tidak menyangka jika roti yang dimakannya itu terbuat dari gaplek.

"Masa ini dari gaplek? Ini enak lho Pak, seperti roti yang dijual di supermarket," kata Darmin.

Ganjar kemudian tersenyum mendapat jawaban itu dan langsung membuat vlog untuk mempromosikan roti itu.

"Ini roti rasanya enak, dikemas dengan bentuk bagus. Tahu tidak ini dari gaplek, ini khasnya Wonogiri," ujarnya saat berbicara di depan kamera.

Ia juga berseloroh bagaimana dulu dirinya pernah di-bully saat mengeluarkan pernyataan soal gaplek di media sosial.

"Yang bully saya itu belum tahu, kalau gaplek bisa diolah menjadi makanan yang enak. Ini saja Pak Darmin suka. Jadi yang bully saya itu keliru karena gaplek itu top. Bisa dibuat apa saja dan rasanya nikmat," ujar dia.

Pembuat aneka kue dari gaplek, Ratih (35), mengatakan bahwa ia sudah menekuni usahanya itu sejak beberapa tahun lalu.

"Ada roti, biskuit, brownies kering, dan aneka makanan lainnya. Bahan dasarnya 75 persen dari gaplek, sisanya bahan tambahan seperti terigu, gula, telur, dan lainnya," ucap warga Desa Tanggulangin, Jatisrono, Wonogiri ini.

Dahulu, ia hanya memasarkan makanan itu kepada tetangga terdekat. Namun setelah mendapat pelatihan dan bantuan modal dari KUR Bank BRI, produksinya ditingkatkan dan dikemas lebih menarik.

"Sekarang banyak yang pesan, bahkan dari luar daerah banyak yang beli karena saya juga jualan online," pungkas dia.

Terkini Lainnya
Sistem One Way Diterapkan selama Arus Balik, PJ Gubernur Jateng: Terus Kami Pantau
Sistem One Way Diterapkan selama Arus Balik, PJ Gubernur Jateng: Terus Kami Pantau
Jateng Gayeng
Lepas 11.600 Pemudik Gratis, Pj Gubernur Jateng: Jumlahnya Terus Ditingkatkan
Lepas 11.600 Pemudik Gratis, Pj Gubernur Jateng: Jumlahnya Terus Ditingkatkan
Jateng Gayeng
Pj Gubernur Nana Sudjana: Jateng Siap Sambut Arus Mudik dan Balik Lebaran
Pj Gubernur Nana Sudjana: Jateng Siap Sambut Arus Mudik dan Balik Lebaran
Jateng Gayeng
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya
Jateng Gayeng
Pekan Depan, Pemprov Jateng Bersama BNPB dan Kementerian PUPR Tentukan Langkah Rehabilitasi Usai Bencana Banjir
Pekan Depan, Pemprov Jateng Bersama BNPB dan Kementerian PUPR Tentukan Langkah Rehabilitasi Usai Bencana Banjir
Jateng Gayeng
Tinjau Banjir Bandang di Pekalongan, Pemprov Jateng Salurkan Bantuan Senilai Rp 160 Juta
Tinjau Banjir Bandang di Pekalongan, Pemprov Jateng Salurkan Bantuan Senilai Rp 160 Juta
Jateng Gayeng
Dapat Penghargaan dari Baznas, Pj Gubernur Jateng Ingin Fokus Entaskan Kemiskinan
Dapat Penghargaan dari Baznas, Pj Gubernur Jateng Ingin Fokus Entaskan Kemiskinan
Jateng Gayeng
Entaskan Kemiskinan Ekstrem, Pemprov Jateng Kurangi Beban Pengeluaran hingga Kolaborasi
Entaskan Kemiskinan Ekstrem, Pemprov Jateng Kurangi Beban Pengeluaran hingga Kolaborasi
Jateng Gayeng
Tentukan Arah Pembangunan 20 Tahun ke Depan, Jateng Jadi Penumpu Pangan dan Industri Nasional
Tentukan Arah Pembangunan 20 Tahun ke Depan, Jateng Jadi Penumpu Pangan dan Industri Nasional
Jateng Gayeng
Tinjau Banjir Demak, Pj Gubernur Jateng: Dua Hari Lagi Tanggul Sudah Kuat
Tinjau Banjir Demak, Pj Gubernur Jateng: Dua Hari Lagi Tanggul Sudah Kuat
Jateng Gayeng
Hasil SPI KPK 2023, Jateng Raih Predikat Integritas Tertinggi untuk Provinsi
Hasil SPI KPK 2023, Jateng Raih Predikat Integritas Tertinggi untuk Provinsi
Jateng Gayeng
Kolaborasi dengan BPKP, Pemprov Jateng Akan Miliki Laboratorium Manajemen Risiko dan Kapabilitas
Kolaborasi dengan BPKP, Pemprov Jateng Akan Miliki Laboratorium Manajemen Risiko dan Kapabilitas
Jateng Gayeng
Membanggakan, Pemprov Jateng Raih Penghargaan Badan Publik Informatif 6 Kali Berturut-turut
Membanggakan, Pemprov Jateng Raih Penghargaan Badan Publik Informatif 6 Kali Berturut-turut
Jateng Gayeng
Pemprov Jateng Tetap Anggarkan Insentif Guru Keagamaan dan BOSDA di APBD 2024
Pemprov Jateng Tetap Anggarkan Insentif Guru Keagamaan dan BOSDA di APBD 2024
Jateng Gayeng
Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023
Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023
Jateng Gayeng
Bagikan artikel ini melalui
Oke