SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tiba-tiba ditodong menjadi saksi nikah warga. Dalam kunjungan kerja di Kabupaten Grobogan, Rabu (29/11/2017) malam, warga yang tiba-tiba hendak menikah itu kemudian meminta politisi 49 tahun itu menjadi saksinya.
Dalam kunjungan kerja itu Ganjar menggelar rembuk desa dengan warga di Desa Tahunan, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan. Sepasang kekasih bernama Sukiman (39) dan Suwarti (33) datang di forum itu.
Tidak hanya sekadar datang, sejoli itu minta dinikahkan langsung di depan Gubernur. Ganjar yang malam itu menggunakan kaus kasual pun tetap diminta menjadi saksi.
"Pak Gubernur mohon bersedia jadi saksi nikah saya malam ini," kata Sukirman, Rabu malam.
Dalam siaran tertulis itu, Sukirman datang bersama pasangannya tak lama setelah acara rembuk desa dimulai. Sukirman datang bersama rombongan disertai dengan para penari bertopeng.
Panitia rembuk desa yang memimpin acara bahkan tidak tahu agenda para penari itu. Di tengah kebingungan, Sukirman muncul dengan setelan jas hitam dan berpeci. Dengan lugas, dia minta dinikahkan dengan pujaan hatinya, Suwarti.
Ganjar sempat kaget dengan permintaan itu. Bahkan, dia sempat mengira Sukiman sedang bercanda karena malam itu disertai dengan tarian bertopeng. Ternyata Sukirman serius.
Suwarti yang menjadi calon pengantinnya pun diajak ke lokasi acara, beserta orang tua masing-masing dan penghulu.
Baca juga: Ganjar Berhenti Mendadak di Tengah Jalan, Ternyata Ini Yang Dilakukan...
Tak cukup puas, Ganjar pun bertanya kepada kedua orang tua calon mempelai bahwa apa yang dilakukannya itu benar atau tidak.
"Benar ini mau kawin betulan, Pak? Betulan apa guyon?" kata Ganjar.
Bupati Grobogan Sri Sumarni yang ikut dalam forum itu juga ikut menimpali. "Lho, beneran toh iki?" sahut dia.
Kedua orang tua calon mempelai pun meyakinkan Ganjar bahwa kedua mereka ingin menikah. Sukirman, calon mempelai pria, pun menjelaskan bahwa dia memang berencana menikah dengan Suwarti pada malam saat Ganjar datang ke desanya. Jadwal Ganjar datang ke desa itu sudah jauh hari diterima warga.
"Pak Ganjar kan mau ke desa kami, makanya saya paskan jam akadnya malam ini. Saya kepengin Bapak jadi saksi pernikahan saya," tambah Sukirman.
Setelah diyakinkan, Ganjar akhirnya bersedia meski dengan tampilan kaus mendadak menjadi lokasi akad perkawinan. Sukirman beruntung karena bukan hanya Ganjar yang menyaksikan, melainkan semua yang hadir, termasuk Bupati Grobogan, para pejabat Pemprov Jateng dan Grobogan, serta masyarakat setempat.
Dalam akad itu, Sukirman akhirnya meminang Suwarti dengan mahar hanya Rp 50.000.
"Saya terima nikahnya Suwarti binti Sugeng dengan mas kawin uang Rp 50.000 dibayar tunai," kata Sukiman, menyusul perkataan penghulu.
"Sah," jawab Ganjar.
Tepuk tangan meriah pun menyambut akad nikah itu. Seusai dinikahkan, mempelai itu kemudian memamerkan buku nikah mereka. Setelah itu para peserta menyalami mempelai tersebut dan mengucapkan selamat.