Moeldoko Sebut Gubernur Wayan Koster Pelopor Gerakan Ekonomi Hijau dan Kendaraan Listrik

Kompas.com - 10/07/2025, 16:01 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

KOMPAS.com - Gubernur Bali Wayan Koster disebut sebagai pelopor dalam gerakan ekonomi hijau dan pemanfaatan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV). Mengapa?

Pasalnya, jauh sebelum dua isu itu menjadi pembahasan dunia, Gubernur Koster telah mencanangkan berbagai program nyata yang berkaitan dengan upaya mendukung terwujudnya ekonomi hijau.

Hal tersebut diakui oleh Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), Jenderal TNI Purn Dr Moeldoko pada jamuan makan malam bagi peserta Periklindo Electric Vehicle Conference (PEVC) 2025 di Gedung Kertha Sabha, Denpasar, Bali, Rabu (9/7/2025).

"Saat dunia mulai membahas tentang ekonomi hijau, Gubernur Koster telah bicara jauh sebelumnya,” ujarnya seperti keterangan persnya, Kami (10/7/2025).

Moeldoko menyampaikan, salah satu program nyata Gubernur Koster dalam gerakan ekonomi hijau adalah menghentikan penggunaan batubara untuk menghasilkan energi listrik di wilayah Bali.

Baca juga: Gubernur Koster Tolak Tambahan Pasokan Listrik 500 MW dari Luar Bali

Karena itu, mantan Kepala Staf Kepresidenan ini tak meragukan lagi keseriusan Gubernur Koster dalam pemanfaatan kendaraan listrik atau EV.

“Kalau bicara soal EV, Gubernur Koster adalah pelopor sesungguhnya,” cetus dia.

Tak heran, kata dia, saat dirinya pertama bertemu kali pertama dengan Koster untuk membicarakan rencana penyelenggaraan PEVC di Bali, gubernur asal Desa Sembiran ini memberi sambutan sangat positif.

EV bagian dari pelestarian lingkungan

Lebih lanjut, Moeldoko menyampaikan bahwa EV bukan sekadar teknologi, tetapi menjadi bagian penting dalam upaya pelestarian lingkungan.

“Bicara tentang EV itu bukan sekadar teknologi, namun kita bicara tentang bagaimana lingkungan ini kita bangun bersama menjadi sebuah lingkungan yang sangat bersih bagi anak cucu kita ke depan. Berbicara EV juga bagian penting dalam diplomasi ekonomi hijau,” ungkapnya.

Untuk itu, kata dia, Indonesia melalui Periklindo akan terus mengampanyekan arti penting sebuah perubahan yang makin baik bagi lingkungan.

Moeldoko menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Koster beserta jajarannya karena telah menyiapkan acara jamuan makan malam bagi peserta PEVC di tempat terhormat dan bersejarah bagi Bali.

Baca juga: Kemitraan China Dinilai Penting untuk Kembangkan Industri EV Nasional

Pada kesempatan itu, Gubernur Bali Wayan Koster menyambut baik inisiatif Moeldoko menggelar konferensi tentang kendaraan listrik di Pulau Dewata.

Menurutnya, kegiatan tersebut sejalan dengan kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali yang saat ini tengah gencar mengampanyekan penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai.

“Kami sampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Periklindo yang mempercayakan Bali sebagai tuan rumah penyelenggaraan PEVC. Ini merupakan momentum penting dalam memperkuat kolaborasi lintas sektor untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia," urainya.

Menuju Bali era baru

Gubernur Bali Wayan Koster memperkenalkan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru pada jamuan makan malam bagi peserta Periklindo Electric Vehicle Conference (PEVC) 2025 di Gedung Kertha Sabha, Denpasar, Rabu (9/7/2025).DOK. Pemprov Bali Gubernur Bali Wayan Koster memperkenalkan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru pada jamuan makan malam bagi peserta Periklindo Electric Vehicle Conference (PEVC) 2025 di Gedung Kertha Sabha, Denpasar, Rabu (9/7/2025).

Lebih lanjut, Koster yang sudah menjabat sebagai Gubernur Bali dua periode ini memperkenalkan visi "Nangun Sat Kerthi Loka Bali Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru".

Menurutnya, visi itu menunjukkan gambaran masa depan pembangunan di Bali melalui berbagai program. Program ini tidak hanya berorientasi pada kemakmuran ekonomi semata, tetapi juga menciptakan harmoni dalam dimensi spiritual yang berakar pada adat, budaya, dan agama.

Visi tersebut juga menunjukkan komitmen Bali melestarikan lingkungan alam dan memuliakan sumber-sumber kehidupan.

“Inilah yang melandasi komitmen kami untuk melestarikan lingkungan alam dan memuliakan sumber sumber kehidupan. Itulah sebabnya kami memberlakukan kebijakan yang ramah lingkungan,” jelasnya.

Dalam implementasinya, Bali menerapkan kebijakan energi bersih yang diatur dengan Peraturan Gubernur Bali Nomor 45 Tahun 2019 tentang Bali Energi Bersih yang diperkuat dengan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 9 Tahun 2020 tentang Rencana Umum Energi Daerah (RUED) Provinsi Bali Tahun 2020-2050.

Baca juga: Siap Bangun Bandara Bali Utara, PT BIBU Klaim Kantongi Rp 50 Triliun dari China

 

Berkat perjuangan dan keteguhan hati Gubernur Koster, Menteri ESDM dan PLN telah menyetujui pembangkit listrik di Bali tak boleh lagi mengunakan bahan bakar batubara.

“Sebagai gantinya, kami mendorong penggunaan energi bersih yang bersumber tenaga angin, matahari, gelombang dan geothermal. PLN juga sudah mencantumkan dalam rencana umum ketenagalistrikan mengenai energi bersih di Provinsi Bali,” ucapnya.

Sejalan dengan kebijakan di hulu, di hilir Pemprov Bali menerapkan kebijakan penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai yang diatur dalam Peraturan Gubernur Nomor 48 Tahun 2019.

“Kami gencar mengampanyekan ke seluruh elemen masyarakat untuk menggunakan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai. Mobil dinas saya kendaraan listrik. Demikian juga Bapak Kapolda Bali, Kajati, Ketua Pengadilan Tinggi, Danlanal, Danlanud dan Danrem. Semuanya sudah menggunakan kendaraan listrik," kata Koster.

"Dan mulai tahun ini, saya mendorong seluruh pegawai menggunakan kendaraan listrik. Ini produk yang memuliakan alam,” paparnya.

Guna memperluas penggunaan kendaraan listrik, Pemprov Bali saat ini tengah membahas penetapan zona ramah lingkungan, meliputi Kuta, Sanur, Ubud dan Nusa Penida.

Baca juga: Kenaikan BBM Non-Subsidi Dikeluhkan Warga, Ada yang Mulai Beralih ke Kendaraan Listrik

 

Nantinya, di kawasan wisata tersebut akan ditetapkan aturan mengenai keharusan pemanfatan energi bersih dan mobilitas menggunakan kendaraan listrik.

Oleh karena itu, Gubernur Koster sangat berharap mendapatkan dukungan untuk mempercepat peralihan sarana transportasi dari konvensional menjadi kendaraan listrik di wilayah tersebut.

Melalui kebijakan tersebut, kata dia, Pemprov Bali akan mendeklarasikan komitmen terhadap kelestarian lingkungan dan menetapkan target Net Zero Emission pada 2045.

"Mohon dukungan, semoga rencana ini berjalan dengan lancar dan sukses, kami siap bersinergi dan berkolaborasi," katanya.

Masih pada kesempatan yang sama, Gubernur Koster mengundang investor untuk merealisasikan kawasan industri kendaraan listrik yang sudah disiapkan di Jembrana.

Jika rencana itu tterwujud, Koster optimis peralihan dari kendaraan konvensional menjadi listrik akan bisa dipercepat.

"Kami juga mengundang investor yang tertarik pengembangan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) atap di Bali. Itulah upaya kami dari hulu hingga hilir yang berkaitan dengan pemanfaatan energi bersih," cetusnya.

Baca juga: Tren Menguat, Pengembang Ramai-ramai Bangun Rumah Ramah Lingkungan

Tak hanya dalam pemanfaatan energi, lanjut Koster, Bali juga telah menerapkan kebijakan ramah lingkungan pada sektor pertanian.

"Kami mendorong pertanian organik, tak boleh menggunakan pupuk kimia maupun pestisida. Saat ini, 70 persen sawah di Bali sudah organik," terangnya.

Masih berkaitan dengan upaya pelestarian lingkungan, Gubernur juga melarang penggunaan plastik sekali pakai.

Terkini Lainnya
Dorong Stabilitas Harga, Pemprov Bali Hadirkan Pasar Murah Jelang Galungan dan Kuningan

Dorong Stabilitas Harga, Pemprov Bali Hadirkan Pasar Murah Jelang Galungan dan Kuningan

Bali
Wamen Investasi dan Gubernur Koster Bahas Penertiban PMA dan Penguatan Layanan Perizinan

Wamen Investasi dan Gubernur Koster Bahas Penertiban PMA dan Penguatan Layanan Perizinan

Bali
Menteri Bappenas Dukung Penuh Visi Pembangunan Bali Berkelanjutan Gubernur Koster

Menteri Bappenas Dukung Penuh Visi Pembangunan Bali Berkelanjutan Gubernur Koster

Bali
Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Perkuat Infrastruktur Pendidikan, Pemprov Bali Siapkan Anggaran Rp 200 Juta

Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Perkuat Infrastruktur Pendidikan, Pemprov Bali Siapkan Anggaran Rp 200 Juta

Bali
Tutup DBFW 2025 Sesi 1, Dekranasda Bali Komitmen Perkuat Kapasitas Desainer hingga UMKM Lokal

Tutup DBFW 2025 Sesi 1, Dekranasda Bali Komitmen Perkuat Kapasitas Desainer hingga UMKM Lokal

Bali
Hadiri Forum Pengembangan Ekonomi Daerah, Gubernur Koster Dorong Pembenahan Perekonomian Bali

Hadiri Forum Pengembangan Ekonomi Daerah, Gubernur Koster Dorong Pembenahan Perekonomian Bali

Bali
Bali Masuki Babak Baru, Kementerian PPN/Bappenas Reaktivasi Sekretariat Transformasi EKB

Bali Masuki Babak Baru, Kementerian PPN/Bappenas Reaktivasi Sekretariat Transformasi EKB

Bali
Gubernur Koster dan GWK Sepakati Perjanjian Pinjam Pakai Lahan untuk Akses Jalan Warga

Gubernur Koster dan GWK Sepakati Perjanjian Pinjam Pakai Lahan untuk Akses Jalan Warga

Bali
Lindungi Wisatawan dan WNI, Gubernur Bali Siapkan Posko hingga Aplikasi Digital

Lindungi Wisatawan dan WNI, Gubernur Bali Siapkan Posko hingga Aplikasi Digital

Bali
Wujud Empati untuk Korban Banjir, Pegawai Pemprov Bali Galang Donasi Sukarela

Wujud Empati untuk Korban Banjir, Pegawai Pemprov Bali Galang Donasi Sukarela

Bali
Gubernur Koster Ajak Masyarakat Bali Bersatu Bersihkan Sampah Pascabanjir

Gubernur Koster Ajak Masyarakat Bali Bersatu Bersihkan Sampah Pascabanjir

Bali
Atasi Dampak Banjir Denpasar, Gubernur Koster Siapkan Dana Belanja Tidak Terduga

Atasi Dampak Banjir Denpasar, Gubernur Koster Siapkan Dana Belanja Tidak Terduga

Bali
Jaga Keamanan Bali, Gubernur Koster Gelar Pertemuan dengan Pemuka Agama se-Bali

Jaga Keamanan Bali, Gubernur Koster Gelar Pertemuan dengan Pemuka Agama se-Bali

Bali
Gubernur Bali: Aksi Solidaritas Kawan-kawan Cukup, Jangan Ada Demo Lagi

Gubernur Bali: Aksi Solidaritas Kawan-kawan Cukup, Jangan Ada Demo Lagi

Bali
Gubernur Koster Paparkan Capaiannya dan Ajak Masyarakat Bersatu Membangun Bali

Gubernur Koster Paparkan Capaiannya dan Ajak Masyarakat Bersatu Membangun Bali

Bali
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com