KOMPAS.com - Upaya mewujudkan Bali sebagai wilayah bebas blank spot terus dipercepat. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) resmi memperkuat sinergi melalui pertemuan di Jayasabha, Denpasar, Kamis (27/11/2025).
Kolaborasi tersebut menandai langkah strategis untuk menghadirkan konektivitas merata hingga ke seluruh pelosok Pulau Dewata.
Direktur Enterprise & Business Service Telkom Veranita Yosephine Sinaga menyampaikan komitmen Telkom dalam mendukung agenda transformasi digital Pemprov Bali.
Telkom, kata dia, telah menyiapkan penguatan jaringan, pengembangan platform digital berbasis kecerdasan buatan (AI), hingga investasi besar dalam pengembangan talenta teknologi.
“Kami siap bersinergi dengan Pemerintah Bali. Kami investasi besar dalam talenta dan teknologi, dan memerlukan inisiatif dari pemerintah untuk menguatkan ekosistem ini. Kami akan mendukung penuh,” ujar Veranita dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (28/11/2025).
Baca juga: Wamen Investasi dan Gubernur Koster Bahas Penertiban PMA dan Penguatan Layanan Perizinan
Dalam audiensi tersebut, Telkom juga menegaskan dukungan terhadap proyek strategis Pemprov Bali, termasuk Turyapada Tower, yang dinilai memiliki potensi besar sebagai infrastruktur komunikasi sekaligus ikon baru Bali Utara.
Selain dukungan transmisi yang dikoordinasikan bersama Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfos) Bali, Telkom juga membuka peluang kerja sama untuk rencana pengembangan planetarium di kawasan tersebut.
“Kami mendukung sepenuhnya Turyapada Tower. Untuk rencana planetarium, kami juga siap berkolaborasi,” kata Veranita.
Sebagai bagian dari sistem keamanan terpadu, Telkom tengah menyiapkan pemasangan CCTV di seluruh wilayah Bali. Teknologi ini akan memanfaatkan AI untuk memantau potensi kebencanaan secara real time, mulai dari ketinggian air, ancaman longsor, hingga parameter lingkungan lain yang terhubung langsung dengan command center pemerintah.
“Langkah-langkah ini akan kami follow-up bersama Telkom pusat,” tambah Veranita.
Baca juga: Kutu Kasur Jadi Ancaman Pariwisata di Ubud Bali, Ini Tips Distanak Gianyar
Gubernur Bali Wayan Koster menyambut baik komitmen Telkom dan menekankan bahwa kolaborasi harus dilanjutkan secara terstruktur bersama Diskominfos Bali.
“Kita arahkan Telkom untuk memperkuat kolaborasi dengan Diskominfos Bali. Apa yang perlu didukung Telkom agar digitalisasi dan sistem informasi Bali semakin baik, silakan dirancang dengan matang dan dilanjutkan melalui koordinasi teknis,” ucapnya.
Koster juga menegaskan ambisi Bali untuk mencapai zero blank spot, yakni cakupan sinyal 100 persen hingga ke seluruh pelosok Bali, termasuk memastikan seluruh rumah tangga bisa menerima siaran televisi (TV) tanpa pengecualian.
“Target harus jelas. Kita upayakan bersama agar Bali zero blank spot, dan sinyal menjangkau seluruh wilayah. Siaran TV juga harus bisa diterima masyarakat di seluruh Bali,” ujarnya.
Baca juga: Cerita Ayu Febri, Maknai Galungan di Bali dengan Berkebaya Menyelami Amed
Sebagai informasi, audiensi tersebut turut dihadiri Kadiskominfos Bali Gede Pramana, yang akan menjadi penghubung teknis dalam tindak lanjut kerja sama digital antara Pemprov Bali dan Telkom.