KOMPAS.com – Jika Anda berkunjung ke Kabupaten Trenggalek kurang lengkap rasanya tanpa menjajal dan membeli jajanan khas setempat.
Pasalnya selain memiliki beragam tujuan pariwisata yang terkenal dengan keindahan alamnya, Kabupaten Trenggalek juga memiliki aneka jajanan khas.
Sebagian besar, bahan utama dari aneka jajanan tersebut melimpah dan banyak diproduksi sendiri oleh para pelaku usaha mikro kecil dan menengah ( UMKM) di Trenggalek.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Trenggalek Sunyoto mengatakan, bagi wisatawan yang ingin mencari oleh-oleh jajanan khas Kabupaten Trenggalek dapat mengunjungi sentra aneka jajanan khas Trenggalek.
Baca juga: Tingkatkan Sektor Pariwisata, Pemkab Trenggalek Gelar Anugerah 100 Desa Wisata 2022
Ia mengatakan sentra jajanan khas Trenggalek terdapat di beberapa titik. Pertama, di Jalan Yos Sudarso Trenggalek atau tepatnya di jalur utama penghubung Trenggalek-Ponorogo.
Kedua, di Jalan Trenggalek Tulungagung yang berada di Desa Kedunglurah, Kecamatan Pogalan Trenggalek.
“Sentra-sentra jajanan khas ini mudah untuk ditemukan oleh para wisatawan yang datang berkunjung, karena berada di beberapa sentra aneka jajanan khas,” ujar Sunyoto dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Rabu (16/11/2022).
Keripik yang memiliki cita rasa gurih tersebut banyak diburu wisatawan karena terkenal di berbagai daerah. Tak heran apabila Kabupaten Trenggalek mendapat julukan sebagai Kota Keripik Tempe.
Keripik tempe khas Kabupaten Trenggalek memiliki bentuk yang tipis. Bentuk yang tipis ini sudah terjadi sejak proses awal pembuatan tempe yang dibuat secara tradisional.
Keripik tempe akan diolah dengan adonan tepung bumbu yang sudah dicampur dengan irisan daun jeruk, sehingga memiliki rasa nikmat dan bertekstur renyah.
Seiring berjalannya waktu, pelaku UMKM keripik tempe tersebut membuat inovasi dengan menambahkan sedikit rasa di dalam keripik tempe, sehingga menghasilkan dua pilihan rasa, yaitu original dan pedas.
Berbentuk bulat layaknya sebuah cincin, alen-alen merupakan jajanan khas Trenggalek berbahan dasar tepung tapioka yang dicampur dengan bumbu rempah.
Dengan bentuknya yang menarik dan renyah, alen-alen sangat cocok sebagai camilan maupun teman saat makan nasi. Alhasil alen-alen Trenggalek banyak diminati warga lokal maupun wisatawan yang datang berkunjung.
Baca juga: Ayam Lodho, dari Menu Hajatan Jadi Ikon Kuliner Trenggalek
Kadisparbud Trenggalek Sunyoto mengatakan, alen-alen khas Kabupaten Trenggalek hadir dengan berbagai varian rasa, mulai dari rasa original, balado, pedas, hingga jagung.
“Biasanya warga Trenggalek kalau membawa oleh-oleh untuk keluar kota hampir dipastikan akan memilih keripik tempe dan alen-alen, karena rasanya yang beragam, renyah dan juga khas,” ujar Sunyoto.
Manco adalah jajanan khas Trenggalek yang memiliki bentuk bulat kecil dengan tekstur legit dan memiliki rasa manis gurih.
Jajanan khas yang satu ini berbahan dasar tepung ketan yang diolah sedemikian rupa yang dimasak dan dibaluri oleh ketan maupun biji wijen.
Baca juga: Sejumlah Destinasi Wisata di Watulimo, Trenggalek Sudah Kembali Normal setelah Dilanda Banjir
Manco biasa ditemui dan disajikan dalam berbagai kegiatan, khususnya pada acara pernikahan hingga disajikan kepada tamu yang berkunjung ke rumah.
Selain dari ketiga jajanan khas Kabupaten Trenggalek, terdapat pula jajanan khas lain yang bisa ditemui, seperti Geti, Sale Pisang, dan lain-lain.
Salah satu warga Trenggalek bernama Ratnaningsih mengatakan, jajanan khas Kabupaten Trenggalek, seperti Keripik Tempe, Alen-Alen, dan Manco dibanderol dengan harga yang murah dan cukup terjangkau.
“Setiap jajanan khas yang dijual terbilang cukup murah dan terjangkau, namun dari rasa tidak terlihat murahan. Jadi, bisa dijadikan sebagai oleh-oleh,” ujar Ratnaningsih.
Itulah tadi jajanan khas Kabupaten Trenggalek yang wajib dibeli oleh para wisatawan yang datang berkunjung untuk dibawa sebagai buah tangan bagi keluarga maupun kerabat.