Tinjau Sejumlah Pasar Tradisional, Ketua TP-PKK Trenggalek Imbau Pedagang Jaga Kebersihan

Kompas.com - 18/04/2023, 14:59 WIB
Dwinh,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Trenggalek Novita Hardini meninjau sejumlah pasar tradisional menjelang Hari Raya Idul Fitri 2023.

Selain meninjau, istri Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin itu juga berbelanja aneka sayur, serta memberikan perhatian penuh akan kebersihan lingkungan pasar.

Dalam kesempatan tersebut, Novita mengimbau para pedagang pasar maupun pengelola untuk menjaga kebersihan.

Ia meyakini, pengunjung akan merasa nyaman apabila pasar tradisional kondisinya bersih dan rapi.

"Poin pentingnya adalah, bagaimana agar pasar tradisional bersih dari sampah. Walau tradisional kalau bersih dan rapi, maka pengunjung akan nyaman berbelanja," ujar Novita dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (18/4/2023).

Baca juga: Meninjau Ulang Wacana Penghapusan Syarat Ketat Remisi Koruptor dalam RUU PAS

Pernyataan tersebut ia sampaikan seusai meninjau pasar di Kecamatan Pogalan Trenggalek, Sabtu (16/4/2023).

Untuk diketahui, kegiatan tinjau pasar tradisional tersebut dilaksanakan secara serentak di 14 kecamatan wilayah Trenggalek oleh anggota TP-PKK di masing-masing wilayah.

Adapun tujuannya untuk melakukan sosialisasi dan membina pengelola serta pedagang untuk lebih menekankan kebersihan dan kerapian di lingkungan pasar.

"Seluruh tim Penggerak PKK di 14 Kecamatan Trenggalek, masing-masing melakukan pembinaan pentingnya kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan" ujar Novita.

Saat mengunjungi pasar tradisional Bendo, Kecamatan Pogalan, Novita bersama rombongan disambut meriah oleh pedagang pasar.

Baca juga: Cerita Sopir Bus Hadapi Pedagang dan Pengamen yang Memaksa Minta Duit ke Penumpang

Para pedagang merasa senang dengan kehadiran Novita sebagai istri orang nomor satu di Trenggalek yang tidak canggung datang ke pasar tradisional. Beberapa dari mereka, tampak berbincang lepas dengan Novita. Bahkan salah satu pedagang sempat berpelukan erat dengan Founder UPRINTIS Indonesia itu.

Tak lupa, Novita menyampaikan pesan saat membeli sayuran serta bahan dapur lainnya bahwa kualitas sayuran di pasar tradisional tidak kalah dengan yang ada di pasar modern.

Selain berkualitas, kata dia, harga sayuran di pasar tradisional jauh lebih murah.

"Justru sayur di pasar lebih segar dan sehat. Sebab, sebagian besar dipetik langsung dari petani, langsung dibawa ke pasar," imbuh Novita.

Baca juga: Dapat Bingkisan dan Uang Tunai dari Jokowi, Pedagang Pasar Baleendah Bandung Kaget dan Tak Menyangka

Dalam kunjungan di Pasar Bendo tersebut, ia juga memberi bingkisan kepada anak-anak pedagang dan berpesan agar mereka lebih giat belajar, menjaga kesehatan diri, serta lingkungan.

"Kalau buang sampah harus di tempat sampah. jangan sembarangan," ujar Novita.

Kunjungan ke Pasar Pon Trenggalek

Usai ke Pasar Bendo, Novita bersama rombongan menuju Pasar Pon Trenggalek sebagai salah satu landmark baru Kabupaten Trenggalek yang memiliki bangunan megah berkonsep Eropa.

Meski bangunan megah, kata dia, barang yang ditawarkan pedagang tetap sama ketika masih tradisional. Hanya saja, penataan serta cara berjualan yang berbeda.

Seperti di pasar sebelumnya, Novita juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan pasar kepada para pedagang.

Baca juga: Pedagang Ayam Ditembak OTK di Pasar Palembang, Peluru Tembus di Pinggul Kiri Korban

Tak lupa, ia membagikan membagikan tas khusus kepada para pedagang yang juga dibagikan kepada pedagang di Pasar Bendo.

Adapun tujuan pembagian tas tersebut adalah untuk memberikan edukasi serta dalam upaya mewujudkan Trenggalek yang ramah lingkungan. Sementara stiker yang dipasang sebagai tanda komitmen bersama, menjaga kebersihan, dan agar terus diingat.

“Jadi masing-masing penjual harus benar-benar mengawasi tempat jualannya ini bebas sampah,” imbuh Novita.

Ia menyarankan, setiap pemilik lapak dagangan menyediakan dua jenis tempat sampah, baik untuk sampah kering dan sampah basah.

"Sehingga bisa mempermudah sikap gotong royong antar petugas pasar, Dinas Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan (Komindag) Kabupaten Trenggalek, dan pedagang pasar itu sendiri,” ujar Novita.

Baca juga: 23.700 Pemudik Tinggalkan Ibu Kota dari Stasiun Pasar Senen Hari Ini

Rencananya, Novita Hardini akan membantu pamasaran pedagang Pasar Pon. Nantinya, produk dagangan milik pedagang akan dipasarkan secara online.

"Ke depan kami akan bekerja sama dengan Dinas Komindag dan Dekranasda untuk mencari rumusan tentang bagaimana menumbuhkan daya beli masyarakat,"ujar Novita Hardini.

Sepulang dari Pasar Pon Trenggalek, Novita bersama rombongan naik becak menuju pendopo Trenggalek.

Menurutnya, becak sebagai transportasi tradisional yang tetap beroperasi di tengah maraknya ojek online menjadi tumpangan wajib setelah belanja di Pasar Pon.

"Transportasi becak bukan masalah modern atau tidak. Tapi lebih ke nostalgia. Ketika habis belanja di Pasar Pon, pulang ya naik becak sambil menikmati keindahan Kabupaten Trenggalek," imbuh Novita.

 

 

Terkini Lainnya
Dishub Trenggalek Raih Penghargaan Uji Kendaraan Bermotor Terbaik Kedua Nasional

Dishub Trenggalek Raih Penghargaan Uji Kendaraan Bermotor Terbaik Kedua Nasional

trenggalek maju sejahtera
Pemkab Trenggalek Raih 2 Penghargaan FESyar 2025, Mas Syah: Kami Dedikasikan untuk Masyarakat

Pemkab Trenggalek Raih 2 Penghargaan FESyar 2025, Mas Syah: Kami Dedikasikan untuk Masyarakat

trenggalek maju sejahtera
Perbaikan Jalan Trenggalek Butuh Rp 300 Miliar, Bupati Ipin Minta Restu Masyarakat Cari Pembiayaan

Perbaikan Jalan Trenggalek Butuh Rp 300 Miliar, Bupati Ipin Minta Restu Masyarakat Cari Pembiayaan

trenggalek maju sejahtera
Serahkan Santunan Rp 223 Juta ke Keluarga Laka Laut di Pantai Ngampiran, Bupati Trenggalek Hibur Ahli Waris

Serahkan Santunan Rp 223 Juta ke Keluarga Laka Laut di Pantai Ngampiran, Bupati Trenggalek Hibur Ahli Waris

trenggalek maju sejahtera
Rayakan Hari Jadi Trenggalek, Bupati Nur Arifin Kunjungi Lansia dan Beri Bantuan Bedah Kamar

Rayakan Hari Jadi Trenggalek, Bupati Nur Arifin Kunjungi Lansia dan Beri Bantuan Bedah Kamar

trenggalek maju sejahtera
Kirab Pusaka Hari Jadi Ke-831 Trenggalek, Mas Ipin Bagikan Hasil Bumi untuk Tolak Bala

Kirab Pusaka Hari Jadi Ke-831 Trenggalek, Mas Ipin Bagikan Hasil Bumi untuk Tolak Bala

trenggalek maju sejahtera
Baznas Trenggalek Sabet Nominasi Pengelolaan SDM Terbaik di Baznas Awards 2025

Baznas Trenggalek Sabet Nominasi Pengelolaan SDM Terbaik di Baznas Awards 2025

trenggalek maju sejahtera
Permudah Mobilitas Masyarakat, Pemkab Trenggalek Uji Coba Mobility Hub

Permudah Mobilitas Masyarakat, Pemkab Trenggalek Uji Coba Mobility Hub

trenggalek maju sejahtera
Perkuat Identitas Kabupaten Trenggalek, Mas Ipin Luncurkan “TGX Southern Paradise”

Perkuat Identitas Kabupaten Trenggalek, Mas Ipin Luncurkan “TGX Southern Paradise”

trenggalek maju sejahtera
Dalam 3 Tahun, TP-PKK Trenggalek Berhasil Turunkan Perkawinan Anak Jadi 2,1 Persen

Dalam 3 Tahun, TP-PKK Trenggalek Berhasil Turunkan Perkawinan Anak Jadi 2,1 Persen

trenggalek maju sejahtera
Pemkab Trenggalek Borong 3 Penghargaan BKN Award 2023

Pemkab Trenggalek Borong 3 Penghargaan BKN Award 2023

trenggalek maju sejahtera
Novita Hardini Berharap Sedekah Laut Teluk Prigi 2023 Dapat Tingkatkan Pariwisata hingga Ekonomi Masyarakat

Novita Hardini Berharap Sedekah Laut Teluk Prigi 2023 Dapat Tingkatkan Pariwisata hingga Ekonomi Masyarakat

trenggalek maju sejahtera
Blusukan Ke Rumah Warga Miskin Ekstrem, Ketua TP-PKK Trenggalek: Harus Jemput Bola Cek Keadaan Masyarakat

Blusukan Ke Rumah Warga Miskin Ekstrem, Ketua TP-PKK Trenggalek: Harus Jemput Bola Cek Keadaan Masyarakat

trenggalek maju sejahtera
Ketua TP-PKK Trenggalek Novita Hardini Serahkan PKH Plus kepada 213 Lansia

Ketua TP-PKK Trenggalek Novita Hardini Serahkan PKH Plus kepada 213 Lansia

trenggalek maju sejahtera
Mas Bupati Ipin Berencana Jadikan Tradisi Kupatan sebagai Agenda Kalender Wisata

Mas Bupati Ipin Berencana Jadikan Tradisi Kupatan sebagai Agenda Kalender Wisata

trenggalek maju sejahtera
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com