KOMPAS.com – Wakil Bupati (Wabup) Trenggalek Syah Muhammad Natanegara memastikan stok beras di Kutho Alen-alen aman menjelang Idul Fitri 1444 Hijriah.
Dia menjelaskan, sebanyak 600 ton beras yang masuk Trenggalek dan kekurangannya tidak banyak sehingga stok akan aman hingga Lebaran, termasuk kebutuhan masyarakat lainnya.
Pria yang akrab disapa Mas Wabup itu juga menjelaskan, harga beras di Trenggalek menyesuaikan jenisnya.
"Untuk beras medium di sini harga eceran tertinggi (HET) seharga Rp 8.900 per kilogram (kg), sedangkan untuk premium seharga Rp 13 ribuan per kg," ujar Mas Wabup, dikutip melalui keterangan persnya, Selasa (11/4/2023).
Dia mengatakan itu saat meninjau ketersediaan stok beras di gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Kabupaten Trenggalek, Senin (10/04/2023).
Baca juga: Lewat SMS Bu Novita, Ketua TP PKK Trenggalek Coba Tekan Angka Stunting
"Hari ini kami mengecek persediaan beras yang ada di Bulog karena sebentar lagi kami akan menghadapi Lebaran Idul Fitri 1444 H," terangnya dalam siaran pers, Selasa (11/4/2023).
Mas Wabup juga mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek telah menggelontorkan sebanyak 19,5 ton beras untuk lima kali operasi pasar selama Ramadan.
Penyelenggaraan operasi pasar selama Ramadhan diyakini bisa mengendalikan harga beras tetap stabil.
Lebih lanjut, pendamping Bupati Mochamad Nur Arifin itu juga memastikan keberadaan dan kualitas beras yang akan disalurkan untuk Bantuan Sosial Pangan (BSP) memenuhi standar mutu.
"Salah satu beras yang akan dibagikan untuk Bantuan Sosial Pangan (BSP) memenuhi standar. Hari ini sudah disalurkan di Kecamatan Kota, Watulimo, dan Panggul," kata Mas Wabup.
Baca juga: Gelar Safari Ramadhan Sambil Masak-masak, Bupati Trenggalek: Untuk Cegah Stunting
Adapun penyaluran BSP dilaksanakan mulai Senin (10/04/2023) ke sejumlah tempat. Penyaluran BSP ditargetkan selesai sebelum 19 April 2023 mendatang.