KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek menggelar Anugerah 100 Desa Wisata (Sadewa) 2022.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Kabupaten Trenggalek Sunyoto menjelaskan, penyelenggaraan Anugerah Sadewa 2022 merupakan bentuk penghargaan terhadap pengelolaan desa wisata yang ada di Trenggalek.
"Tujuannya, untuk menumbuhkan motivasi bagi pengelola wisata agar melakukan inovasi kreatifitas dan berkontribusi dalam peningkatan kesejahteraan ekonomi melalui desa wisata," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (16/11/2022).
Selain itu, lanjut dia, Disparbud Kabupaten Trenggalek juga mendorong desa wisata yang ikut dalam kompetisi tersebut untuk menerapkan konsep wisata berkelanjutan.
Konsep berkelanjutan bertujuan untuk semakin mengembangkan desa wisata dalam jangka panjang.
Baca juga: Trenggalek Promosikan Desa Wisata lewat Festival Dewi Cemara
Menurut Sunyoto, keberadaan desa wisata juga turut mengembangkan aktivitas kepariwisataan. Hal ini berkontribusi dalam pelaksanaan Sustainable Development Goals (SDGs) desa.
"Anugerah Sadewa 2022 diselenggarakan juga untuk melengkapi database desa wisata nasional, sekaligus menyiapkan desa wisata naik kelas. Syukur-syukur bisa berprestasi di event yang lebih tinggi," ujarnya.
Desa wisata di Kabupaten Trenggalek saat ini, lanjut Sunyoto, masih terus berproses, menyesuaikan dinamika di masing-masing wilayah.
Sementara itu, untuk proses pelaksanaan anugerah 100 Desa Wisata Trenggalek saat ini sudah berjalan.
Baca juga: Ayam Lodho, dari Menu Hajatan Jadi Ikon Kuliner Trenggalek
Untuk diketahui, sebanyak 37 desa wisata yang tersebar di sejumlah wilayah Trenggalek turut berkompetisi untuk bersaing meraih Anugerah Sadewa 2022.
Desa wisata yang dirintis oleh pihak desa setempat nantinya akan dinilai oleh dewan juri dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Trenggalek, serta para profesional dibidangnya.
"Seleksi tahap pertama dari dinas dan dewan juri, yaitu profil desa wisata itu sendiri. Dari 37 yang mendaftar akan dipilih 12 desa wisata terbaik," ujar Sunyoto.
Setelah itu, dari 12 besar desa wisata terpilih akan kembali disaring menjadi enam desa wisata terbaik.
Baca juga: Wagub Uu Optimistis 100 Desa Wisata di Jabar Selatan Cepat Populer lewat Pembangunan JTS
Enam desa wisata tersebut akan mewakili kategori yang berbeda-beda, yakni kategori daya tarik, ekonomi kreatif, homestay, kelembagaan, produk kepariwisataan, dan lingkungan.
"Sekarang sudah sampai tahap dua. Dewan juri sedang berkeliling ke desa-desa wisata. Dewan juri kami ambil dari luar. Mereka adalah pelaku pariwisata dan memiliki pengalaman yang luar biasa," imbuh Sunyoto.
Untuk pengumuman pemenang Anugerah 100 Desa Wisata Trenggalek, lanjut dia, akan dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan Gebyar Ekraf pada akhir November 2022.
Sebagai wujud apresiasi, para pemenang lomba tersebut akan mendapatkan hadiah uang pembinaan dari Pemkab Trenggalek.
“Anugerah ini sekaligus mendukung program Pemkab Trenggalek untuk membentuk desa wisata rintisan sebanyak 100 desa hingga 2023,” tutur Sunyoto.
Baca juga: 981 Wisatawan Kunjungi Desa Wisata Golo Loni NTT hingga November 2022
Ia menjelaskan, desa wisata dipilih sebagai objek perlombaan bukan tanpa alasan. Sebab, tren kepariwisataan saat ini telah bergeser.
"Tidak seperti dulu, wisatawan sekarang sangat senang melihat areal wisata desa. Desa wisata bisa mengangkat perekonomian masyarakat di desa tersebut," imbuh Sunyoto.